Tahap digitasi peta Tahap editing Tahap konversi Tahap anotasi

118 dan efektif, misalnya semua simbol garis dan area digitasi terlebih dahulu, kemudian simbol titik, dan seterusnya.

2. Tahap digitasi peta

Digitasi peta merupakan pekerjaan memindahkan peta dalam bentuk lembaran peta hardcopy ke dalam komputer. Pada tahap ini, peta yang masih dalam bentuk lembaran kertas kemudian diubah ke dalam bentuk format digital, yaitu format yang dapat dibaca dan diolah oleh komputer. Alat untuk merekam atau memindahkan data tersebut dinamakan digitizer. Selain itu, proses ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan scanner.

3. Tahap editing

Hasil digitasi biasanya belum sempurna, karena masih dapat dijumpai kesalahan atau tidak akurat. Kesalahan tersebut umumnya terjadi akibat ketidaktelitian manusia dalam proses digitasi peta atau karena faktor kemampuan alat yang terbatas. Sehingga pada tahap ini yang dilakukan ialah mengoreksi dan memperbaiki data atau simbol yang salah atau tidak tepat. Kesalahan- kesalahan yang umumnya terjadi, dalam bentuk overshoot garis lebih, undershoot garis tidak nyambung, garis ganda, kesalahan dalam pelabelan, dan lain-lain. Gambar 4.7 Kesalahan-kesalahan hasil digitasi Sumber: Koleksi penulis, 2006

4. Tahap konversi

Tahap konversi adalah tahap penyesuaian koordinat dengan mengubah koordinat meja digitizer ke dalam koordinat lintang dan meridian bumi yang sesungguhnya. Penggunaan koordinat meja digitizer adalah koordinat yang diperlukan agar pembuatan peta dilakukan secara sistematis tidak acak Di unduh dari : Bukupaket.com 119 dan bersifat sementara. Koordinat tersebut kemudian diubah dan umumnya menggunakan koordinat UTM Universal Transverse Mercator. Keuntungan menggunakan koordinat UTM adalah dapat menentukan luas dari kenampakan yang ada pada peta, dan satuan yang digunakan ialah meter. Selain sistem koordinat UTM, ada juga sistem koordinat derajat. Koordinat UTM dan koordinat derajat dapat ditemukan kedua-duanya pada peta topografi atau peta rupa bumi.

5. Tahap anotasi

Tahap anotasi adalah tahap dilakukannya pemberian nama atau catatan terhadap berbagai objek yang ada pada peta, misalnya nama sungai, nama kota, nama gunung, nama daerah, atau nama wilayah.

6. Tahap labelling