97
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang uji persyaratan analisis, deskripsi data penelitian pengujian hipotesis, pembahasan dan refleksi.
Hasil Penelitian akan dianalisis berdasarkan SPSS 20 untuk Instrumen pretest-posttest yang telah dibuat dan diisi guna penelitian Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Motivasi Belajar PAK Siswi Kelas XI di SMA Santa Maria Yogyakarta Tahun 20152016.
Pretest-posttest yang disebarkan sebanyak 111 bendel, sesuai dengan jumlah kelas 3 orang tidak masuk, jumlah total 114. Pretest-posttest yang terisi sejumlah 111
bendel. Dalam pembahasan ini jumlah Pretest-posttest yang akan di ambil sebanyak 95 bandel sesuai dengan jumlah sampel.
A. Hasil Penelitian
1. Uji Persyaratan
Asumsi normalitas merupakan prasyarat dari kebanyakan prosedur statistika inferential. Ada beberapa cara untuk mengeksplorasi asumsi normalitas
antara lain dengan uji normalitas Shapiro-Wilk dan Kolmogorof-Smirnov. Untuk menggunakan metode Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk dengan membaca
nilai Sig Signifikansi. Jika signifikansinya kurang dari 0,05, data tidak berdistribusi normal. Tetapi jika signifikansi lebih dari 0,05, maka data
berdistribusi normal.
98
Berdasarkan test of normality di atas data yang berdistribusi normal maupun tidak berdistribusi normal akan diuji berdasarkan ketentuan dari
normalitas data. Dari ketentuan tersebut uji hipotesis bisa dianalisis menggunakan dua cara yaitu parametrik dan non paremetrik. Jika data hasil tes normalitas
berdistribusi normal maka akan diuji menggunakan analisis parametrik, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka akan diuji dengan
menggunakan analisis non parametrik sesuai uraian kriteria normalitas pada bab 3. Pengujian akan dilakukan untuk menguji perbedaan hasil pretest ke posttest
pada sampel sebanyak 95 orang dan menguji perbedaan hasil pretest ke posttest pada setiap kelas yaitu kelas IPA, Bahasa, IPS1 dan IPS2 yang akan diuraikan
sebagai berikut:
2. Uji Normalitas dan Uji Hipotesis
a. Uji Normalitas dan Uji hipotesis untuk melihat perbedaan selisih hasil
nilai pretest ke posttest pada sampel sebanyak 95 orang. 1
Uji Normalitas
Dalam uji normalitas keseluruhan ini, data yang dianalisis adalah keseluruhan sampel. Sampel yang dipakai berjumlah 95 orang. Berdasaarkan
analisis total pretest-posttest Y1-Y2 menggunakan SPSS 20 diperoleh data pada tabel berikut ini:
Tabel 11
. Hasil Uji Normalitas Sampel Sebanyak 95 Orang
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic
df Sig.
VAR00Y1
.084 95
.097 .979
95 .141
VAR00Y2
.135 95
.000 .959
95 .005
a. Lilliefors Significance Correction
99
Ouput test of normality menunjukkan nilai signifikansi untuk total keseluruhan variabel Y1 pretest sebesar 0.097 dan variabel Y2 posttest sebesar
0.000. Jadi, kesimpulannya adalah data Y1 berdistribusi normal, karena di atas 0,05, sedangkan data Y2 tidak berdistribusi normal, karena kurang dari 0,05.
2 Uji Hipotesis
Berdasarkan test of normality pada sampel sebanyak 95 orang di atas, data tidak berdistribusi normal. Analisis yang digunakan adalah Analisis uji Wilcoxon.
Analisis uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbandingan dua rata-rata sampel berpasangan. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan adalah motivasi
sebelum pretest menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan motivasi sesudah posttest menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT. Kriteria yang dipakai adalah jika nilai signifi
kansi 0,05, maka terjadi perbedaan yang signifikan, sebaliknya jika nilai 0,05 maka tidak ada perbedaan
yang signifikan. Pengujian hipotesis mengikuti langkah sebagai berikut:
a Analisis Deskriptif Statistik
Tabel 12. Perbedaan Mean Pretest-Posttest pada sampel sebanyak 95 orang
Descriptive Statistics
N
Mean Std. Deviation Minimum
Maximum
Pretest 95
78.37 7.713
52 98
Posttest 95
91.17 8.497
72 114
100
Dari output deskripsi statistik di atas menjelaskan tentang statistik data nilai sebelum pretest dan setelah perlakuan posttest pada sampel sebanyak 95
orang. Output tersebut terdiri dari jumlah data N, rata-rata peringkat Mean, Std. Deviation, Minimum dan Maximum. Dari output dapat diketahui bahwa
jumlah data N ada 95, Mean Pretest 78.37 dan Posttest 91.17, Std. Deviation pretest 7.713 dan posttest 8.497, Minimum Pretest 52 dan Posttest 72, dan
Maximum Pretest 98 dan Posttest 114. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai sebelum Pretest perlakuan dan setelah posttest diberikan
perlakuan meningkat. Perbedaan nilai dilihat dari Mean sebelum dan setelah perlakuan dapat dilihat pada gambar frekuensi berikut ini:
Gambar 3. Perbedaan selisih nilai Mean Sebelum Perlakuan dan Setelah Perlakuan pada sampel sebanyak 95 orang
b Uji Hipotesis
Tabel 13. Hasil Uji Wilcoxon Sampel sebanyak 95 Orang
Test Statistics
a
POSTTEST - PRETEST
Z -8.470
b
Asymp. Sig. 2-tailed .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.
Mean 95
90 85
80 75
70
101
Dari output kedua di atas menjelaskan tentang statistics uji Wilcoxon. Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka tidak ada perbedaan nilai tes antara sebelum
dan setelah perlakuan. Sedangkan jika signifikansi lebih dari 0,05, maka ada perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan.
Keterangan : Kriteria Pengujian
1 Jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak
2 Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima.
Dari output dapat dilihat bahwa Signifikansi 2-tailed adalah 0,000. Karena signifikansi 0,05, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan.
b. Uji Normalitas dan Uji hipotesis Perkelas
1 Kelas XI IPA
a Uji Normalitas
Dalam uji normalitas kelas XI IPA ini, data yang dianalisis adalah Sampel berjumlah 30 orang. Item yang dianalisis adalah item yang memenuhi kriteria
valid. Setelah item total pretest-posttest Y1-Y2 dianalisis menggunakan SPSS 20 diperoleh data pada tabel berikut ini:
Tabel 14. Hasil Uji Normalitas Kelas XI IPA
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. PRETEST
.104 30
.200 .961
30 .329
POSTTEST .152
30 .074
.964 30
.387 . This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
102
Ouput test of normality menunjukkan nilai signifikansi untuk total kelas XI IPA variabel Y1 pretest sebesar 0.200 dan variabel Y2 posttest sebesar
0.074. Jadi, kesimpulannya adalah data Y1 berdistribusi normal, karena di atas 0,05, sedangkan data Y2 juga berdistribusi normal, karena di atas 0,05.
b Uji Hipotesis
Berdasarkan test of normality, data berdistribusi normal. Analisis yang digunakan adalah Analisis uji Paired Samples t-test atau uji t sampel berpasangan.
Analisis uji t sampel berpasangan digunakan untuk menguji perbandingan dua rata-rata sampel berpasangan. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan adalah
motivasi sebelum pretest menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan motivasi sesudah posttest menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT. Kriteria yang dipakai adalah jika nilai signifikansi
0,05, maka terjadi perbedaan yang signifikan, sebaliknya jika nilai 0,05 maka tidak ada perbedaan
yang signifikan. Pengujian hipotesis mengikuti langkah sebagai berikut:
1 Analisis Deskriptif
Tabel 15. Perbedaan Mean Pretest-Posttest Kelas XI IPA
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PRETEST.IPA.Y1
70.73 30
7.896 1.442
POSTTEST.IPA.Y2 81.40
30 8.402
1.534
Dari output pertama di atas menjelaskan tentang statistik data nilai sebelum pretest dan setelah perlakuan posttest. Output tersebut terdiri dari
jumlah data N, rata-rata peringkat Mean, Std. Deviation dan Std. Error Mean.
103
Dari output dapat diketahui bahwa jumlah data N ada 30, Mean pretest 70.73 dan posttest 81.40, Std. Deviation 7.896 dan 8.402, dan Std. Error Mean 1.442
dan 1.534. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan nilai sebelum Pretest perlakuan dan setelah posttest diberikan perlakuan meningkat.
Perbedaan nilai dilihat dari Mean sebelum dan setelah perlakuan dapat dilihat pada gambar frekuensi berikut ini:
Gambar 4. Perbedaan selisih nilai mean Sebelum Perlakuan dan Setelah Perlakuan pada Kelas XI IPA
2 Uji Hipotesis
Tabel 16. Hasil Uji T-Test Kelas XI IPA
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair
1 PRETEST.
IPA.Y1 - POSTTEST.I
PA.Y2 -10.667
9.915 1.810
-14.369 -6.965
-5.893 29
.000
104
Dari output di atas menjelaskan tentang hasil uji sampel berpasangan Paired Samples t-Test. Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka tidak ada
perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan. Sedangkan jika signifikansi lebih dari 0,05, maka ada perbedaan nilai tes antara sebelum dan
setelah perlakuan. Keterangan :
Kriteria pengujian a
Jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak b
Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima. Dari output dapat dilihat bahwa Signifikansi 2-tailed adalah 0,000.
Karena signifikansi 0,05, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan.
2 Kelas XI Bahasa
a Uji Normalitas
Dalam uji normalitas kelas XI Bahasa, data yang dianalisis adalah Sampel berjumlah 28 orang. Item yang dianalisis adalah item yang memnuhi kriteria
valid. Setelah item total pretest-posttest Y1-Y2 dianalisis menggunakan SPSS 20 diperoleh data pada tabel berikut ini:
Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Kelas XI Bahasa
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. PRETEST
.172 28
.034 .960
28 .356
POSTTEST .190
28 .011
.719 28
.000 a. Lilliefors Significance Correction
105
Ouput test of normality menunjukkan nilai signifikansi untuk total kelas XI Bahasa variabel Y1 pretest sebesar 0.034 dan variabel Y2 posttest sebesar
0.011. Jadi, kesimpulannya adalah data Y1 tidak berdistribusi normal, karena kurang dari 0,05, sedangkan data Y2 juga tidak berdistribusi normal , karena
kurang dari 0,05.
b Uji Hipotesis
Berdasarkan test of normality, data tidak berdistribusi normal. Analisis yang digunakan adalah Analisis uji Wilcoxon. Analisis uji Wilcoxon digunakan
untuk menguji perbandingan dua rata-rata sampel berpasangan. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan adalah motivasi sebelum pretest menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dan motivasi sesudah posttest menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Kriteria yang dipakai adalah jika nilai signifikansi 0,05, maka terjadi perbedaan yang signifikan, sebaliknya ji
ka nilai 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan. Pengujian hipotesis mengikuti langkah sebagai berikut:
1 Analisis Deskriptif Statistik
Tabel 18. Perbedaan Mean Pretest-Posttest Kelas XI Bahasa
Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation Minimum
Maximum Pretest
.XIBAHASA 28
61.18 7.252
46 78
Posttest .XIBAHASA
28 45.04
8.779 36
82
Dari output deskripsi statistik di atas menjelaskan tentang statistik data nilai sebelum pretest dan setelah perlakuan posttest pada kelas XI Bahasa.
106
Output tersebut terdiri dari jumlah data N, rata-rata peringkat Mean, Std. Deviation, Minimum dan Maximum. Dari output dapat diketahui bahwa jumlah
data N ada 28, Mean Pretest 61.18 dan Posttest 45.04, Std. Deviation pretest 7.252 dan posttest 8.779, Minimum Pretest 46 dan Posttest 36, dan Maximum
Pretest 78 dan Posttest 82. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai sebelum perlakuan Pretest dan setelah diberikan perlakuan posttest
menurun. Perbedaan nilai dilihat dari Mean sebelum dan setelah perlakuan dapat dilihat pada gambar frekuensi berikut ini:
Gambar 5. Perbedaan selisih nilai Mean Sebelum Perlakuan dan Setelah Perlakuan pada kelas XI Bahasa
2 Uji Hipotesis
Tabel 19. Hasil Uji Wilcoxon Kelas XI Bahasa
Test Statistics
a
POSTTEST.Bahasa - PRETEST.Bahasa
Z -4.012
b
Asymp. Sig. 2-tailed .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks.
Dari output kedua di atas menjelaskan tentang statistics uji Wilcoxon. Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka tidak ada perbedaan nilai tes antara sebelum
Mean
107
dan setelah perlakuan. Sedangkan jika signifikansi lebih dari 0,05, maka ada perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan.
Keterangan : Kriteria pengujian
a Jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak
b Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima.
Dari output dapat dilihat bahwa Signifikansi 2-tailed adalah 0,000. Karena signifikansi 0,05, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan.
3 Kelas XI IPS1
a Uji Normalitas
Dalam uji normalitas kelas XI IPS1, data yang dianalisis adalah Sampel berjumlah 27 orang. Item yang dianalisis adalah item yang memnuhi kriteria
valid. Setelah item total pretest-posttest Y1-Y2 dianalisis menggunakan SPSS 20 diperoleh data pada tabel berikut ini:
Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Kelas XI IPS 1
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. PRETESTips1
.097 27
.200 .976
27 .751
POSTTESTips1 .088
27 .200
.984 27
.943 . This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Ouput test of normality menunjukkan nilai signifikansi untuk total kelas XI IPS1 variabel Y1 pretest sebesar 0.200 dan variabel Y2 posttest sebesar
108
0.200. Jadi, kesimpulannya adalah data Y1 berdistribusi normal, karena lebih dari 0,05, sedangkan data Y2 juga berdistribusi normal , karena lebih dari 0,05.
b Uji Hipotesis
Berdasarkan test of normality, data berdistribusi normal. Analisis yang digunakan adalah Analisis uji Paired Samples t-Test atau uji t sampel
berpasangan. Analisis uji t sampel berpasangan digunakan untuk menguji perbandingan dua rata-rata sampel berpasangan. Dalam penelitian ini subjek yang
digunakan adalah motivasi sebelum pretest menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan motivasi sesudah posttest menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Kriteria yang dipakai adalah jika nilai signifikansi 0,05, maka terjadi
perbedaan yang signifikan, sebaliknya jika nilai 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan. Pengujian hipotesis mengikuti langkah sebagai berikut:
1 Analisis Deskriptif Statistik
Tabel 21. Perbedaan Mean Pretest-Posttest Kelas XI IPS 1
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PRETEST.IPS1
59.78 27
6.980 1.343
POSTTEST.IPS1 83.04
27 9.827
1.891
Dari output di atas menjelaskan tentang statistik data nilai sebelum pretest dan setelah perlakuan posttest. Output tersebut terdiri dari jumlah data
N, rata-rata peringkat Mean, Std. Deviation dan Std. Error Mean. Dari output dapat diketahui bahwa jumlah data N ada 27, Mean pretest 59.78 dan posttest
109
83.04, Std. Deviation 6.980 dan 9.827, dan Std. Error Mean 1.343 dan 1.891. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan nilai sebelum Pretest
perlakuan dan setelah posttest diberikan perlakuan meningkat. Perbedaan nilai dilihat dari Mean sebelum dan setelah perlakuan dapat dilihat pada gambar
frekuensi berikut ini:
Gambar 6. Perbedaan selisih nilai Mean Sebelum Perlakuan dan Setelah Perlakuan pada kelas XI IPS 1
2 Uji Hipotesis
Tabel 22. Hasil Uji T-Test Kelas XI IPS 1
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair 1
PRETEST. IPS1 -
POSTTEST. IPS1
-23.259 7.155
1.377 -26.090 -20.429
-16.891 26 .000
Dari output ketiga di atas menjelaskan tentang hasil uji sampel berpasangan Paired Samples T Test. Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka
tidak ada perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan. Sedangkan
110
jika signifikansi lebih dari 0,05, maka ada perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan.
Keterangan : Kriteria pengujian
a Jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak
b Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima.
Dari output dapat dilihat bahwa Signifikansi 2-tailed adalah 0,000. Karena signifikansi 0,05, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan.
4 Kelas XI IPS 2
a Uji Normalitas
Dalam uji normalitas kelas XI IPS2, data yang dianalisis adalah Sampel berjumlah 26 orang. Item yang dianalisis adalah item yang memnuhi kriteria
valid. Setelah item total pretest-posttest Y1-Y2 dianalisis menggunakan SPSS 20 diperoleh data pada berikut ini:
Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Kelas XI IPS 2
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig.
PRETESTips2
.155 26
.112 .931
26 .082
POSTTESTips2
.138 26
.200 .904
26 .019
. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Ouput test of normality menunjukkan nilai signifikansi untuk total kelas XI IPS2 variabel Y1 pretest sebesar 0.112 dan variabel Y2 posttest sebesar
0.200. Jadi, kesimpulannya adalah data Y1 berdistribusi normal, karena lebih dari 0,05, sedangkan data Y2 juga berdistribusi normal , karena lebih dari 0,05.
111
b Uji Hipotesis
Berdasarkan test of normality, data kelas XI IPS 2 berdistribusi normal. Analisis yang digunakan adalah Analisis uji Paired Samples atau uji t sampel
berpasangan. Analisis uji t sampel berpasangan digunakan untuk menguji perbandingan dua rata-rata sampel berpasangan. Dalam penelitian ini subjek yang
digunakan adalah motivasi sebelum pretest menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan motivasi sesudah posttest menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Kriteria yang dipakai adalah jika nilai signifikansi
0,05, maka terjadi perbedaan yang signifikan, sebaliknya jika nilai 0,05 maka tidak ada perbedaan
yang signifikan. Pengujian hipotesis mengikuti langkah sebagai berikut:
1 Analisis Deskriptif
Tabel 24. Perbedaan Mean Pretest-Posttest Kelas XI IPS 2
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1
PRETEST.IPS2 51.54
26 5.472
1.073 POSTTEST.IPS2
73.38 26
7.803 1.530
Dari output di atas menjelaskan tentang statistik data nilai sebelum pretest dan setelah perlakuan posttest. Output tersebut terdiri dari jumlah data
N, rata-rata peringkat Mean, Std. Deviation dan Std. Error Mean. Dari output dapat diketahui bahwa jumlah data N ada 26, Mean pretest 51.54 dan posttest
73.38, Std. Deviation 5.472 dan 7.803, dan Std. Error Mean 1.073 dan 1.530. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan nilai sebelum Pretest
perlakuan dan setelah posttest diberikan perlakuan meningkat. Perbedaan nilai
112
dilihat dari Mean sebelum dan setelah perlakuan dapat dilihat pada gambar frekuensi dibawah ini:
Gambar 7. Perbedaan selisih nilai mean Sebelum Perlakuan dan Setelah Perlakuan
pada kelas XI IPS 2
2 Uji Hipotesis
Tabel 25. Hasil Uji T-Test Kelas XI IPS 2
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviatio
n Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 PRETEST.IPS2
- POSTTEST.IPS
2 -21.846
4.478 .878
-23.655 -20.037 -24.874 25
.000
Dari output di atas menjelaskan tentang hasil uji sampel berpasangan Paired Samples T Test. Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka tidak ada
perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan. Sedangkan jika signifikansi lebih dari 0,05, maka ada perbedaan nilai tes antara sebelum dan
setelah perlakuan.
113
Keterangan : Kriteria pengujian
a Jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak
b Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima.
Dari output dapat dilihat bahwa Signifikansi 2-tailed adalah 0,000. Karena signifikansi 0,05, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan.
B. Pembahasan Hasil Penelitan