9
Berdasarkan pemikiran yang telah diuraikan diatas penulis mengusulkan suatu model pembelajaran kooperatif Pendidikan Agama Katolik PAK yang
mungkin mampu memberi inovasi kepada guru pendidikan agama katolik dii SMA Santa Maria Yogyakarta untuk membangun suatu pembelajaran yang
menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan siswa saat proses pembelajaran didalam kelas. Adapun model pembelajaran tersebut adalah Model pembelajaran
kooperatif Tipe Numbered-Heads Together NHT. Penulis tertarik dengan model
ini karena adanya aktifitas pada siswa, adanya interaksi pada siswa, dan mengembangkan motivasi siswa, serta membangkitkan motivasi siswa, maka
penulis menyusun skripsi ini dengan judul Pengaruh Model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered-Heads Together NHT terhadap motivasi belajar
Pendidikan Agama Katolik siswi kelas XI di SMA Santa Maria Yogyakarta Tahun 20152016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan maslalah penulisan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses pendidikan belajar mengajar PAK di sekolah?
2. Bagaimanakah kesan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran PAK?
3. Bagaimanakah tanggapan siswa saat mengikuti pelajaran Pendidikan Agama
Katolik? 4.
Mengapa siswa tidak termotivasi dengan pelajaran PAK? 5.
Mengapa siswa termotivasi dengan pelajaran PAK? 6.
Mengapa siswa tidak bersemangat saat mengikuti pelajaran PAK?
10
7. Apakah guru sudah menjadi motivator dan fasilitator yang baik bagi siswa?
8. Bagaimana semangat guru saat pelajaran PAK?
9. Apakah mudah untuk menjadi seorang guru PAK?
10. Apakah yang membuat pelajaran PAK tidak menarik?
11. Apakah model pembelajaran kooperatif pernah digunakan saat pembelajaran
PAK? 12.
Sejauh mana guru mengenalkan kepada siswa mengenai model-model pembelajaran?
13. Bagaimanakah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together NHT dipahami oleh guru PAK? 14.
Bagaimana model pelajaran tipe Numbered-Heads Together NHT relevan terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik?
15. Bagaimanakah tanggapan siswa saat dikenalkan dengan model belajar yang
baru atau bervariasi? 16.
Apakah siswa mendengarkan dengan baik ketika guru menjelaskan materi pelajaran PAK?
17. Bagaimanakah sarana dalam pelajaran PAK sudah digunakan dengan baik?
18. Apakah materi PAK yang diberikan oleh guru sudah mengikuti standar?
19. Bagaimana interaksi siswa dengan teman sekelasnya?
20. Apakah siswa sudah memiliki motivasi saat pelajaran PAK?
C. Batasan Masalah
Setelah melihat permsalahan-permasalahan yang telah diuraikan diatas, penulis memilih dua aspek yang akan dikaji yaitu mengenai proses Pembelajaran
dan Motivasi. Mengingat luasnya aspek yang dikaji dalam proses pebelajaran dan
11
motivasi cukup luas. Maka penulis membatasi penulisannya pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered-Heads Together NHT dan Motivasi
belajar di SMA Santa Maria Yogyakarta, dengan tujuan agar penulisan dapat lebih fokus dan mendalam.
D. Rumusan Permasalahan