Pengujian Instrumen ANALISA DATA

Dari hasil pengujian terdapat beberapa pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 2 pada bagian efektivitas audit kategori akses dengan pernyataan bahwa auditor melakukan perlindungan fisik terhadap dokumen dan catatan yang ada di dalam perusahaan, pernyataan nomor 4 bagian efektivitas audit kategori objektivitas dengan pernyataan auditor internal tidak boleh ditempatkan dalam keadaan yang membuat mereka merasa tidak melakukan pelaksanaan audit dengan objektif, pernyataan nomor 11 bagian pelaksanaan kategori tahap perencanaan audit dengan pernyataan bahwa sebelum melaksamakan, auditor melakukan koordinasi dan komunikasi dengan auditee, pernyataan nomor 16 bagian pelaksanaan kategori tahap pengujian dan pengevaluasian informasi audit dengan pernyataan bahwa temuan- temuan yang diperoleh auditor dikonfirmasikan kepada auditee. Dan yang terakhir pernyataan nomor 23 bagian pelaksanaan kategori tahap penyampaian hasil audit dengan pernyataan bahwa laporan audit harus ditandatangani oleh auditor yang bersertifikat. Penulis memutuskan untuk menghapus pernyataan yang tidak valid dan tidak menghitungnya dalam perhitungan selanjutnya. Berikut daftar dari pernyataan kuesioner tentang efektivitas pelaksanaan audit yang digunakan untuk perhitungan selanjutnya. Tabel 16. Hasil Uji Validitas Efektivitas Pelaksanaan Audit Internal No. Pernyataan r-hitung r-tabel Validitas 1 0,573 0,413 Valid 3 0,576 0,413 Valid 5 0,629 0,413 Valid 6 0,73 0,413 Valid 7 0,506 0,413 Valid 8 0,643 0,413 Valid 9 0,511 0,413 Valid 10 0,582 0,413 Valid 12 0,456 0,413 Valid 13 0,549 0,413 Valid 14 0,544 0,413 Valid 15 0,535 0,413 Valid 17 0,684 0,413 Valid 18 0,567 0,413 Valid 19 0,623 0,413 Valid 20 0,497 0,413 Valid 21 0,562 0,413 Valid 22 0,631 0,413 Valid 24 0,671 0,413 Valid 25 0,623 0,413 Valid 26 0,669 0,413 Valid 27 0,633 0,413 Valid 28 0,515 0,413 Valid 29 0,665 0,413 Valid 30 0,581 0,413 Valid 31 0,464 0,413 Valid 32 0,503 0,413 Valid 33 0,592 0,413 Valid Sumber: Data Diolah 2. Uji Reliabilitas Setelah melakukan pengujian terhadap kevalidan kedua kuesioner, pengujian selanjutnya adalah menguji tingkat reliabilitas untuk mengetahui tingkat keterandalan dari kedua kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui tingkat realibilitas kedua kuesioner penulis menggunakan bantuan program software SPSS 16.0 for windows. Berikut adalah hasil perhitungan reliabilitas dari kedua kuesioner. Tabel 17. Hasil Uji Reliabilitas Nilai Cronbach ’s Alpha Reliabilitas Peran Auditor Internal 0,890 Sangat Tinggi Efektivitas Pelaksanaan Audit Internal 0,945 Sangat Tinggi Sumber: Data Diolah Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas yang tertera pada tabel, diketahui nilai cronbach ’s alpha dari kuesioner peran auditor internal adalah sebesar 0,890 yang artinya setiap butir pernyataan yang ada pada kuesioner peran auditor internal memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi atau alat ukur yang digunakan sangat reliabel. Sedangkan untuk kuesioner efektivitas pelaksanaan audit nilai cronbach ’s alpha adalah sebesar 0,945 maka dapat dikatakan bahwa setiap butir pernyataan yang ada pada kuesioner efektivitas pelaksanaan audit internal memiliki tingkat realibitas yang tinggi atau alat ukur yang digunakan sangat reliabel. Hal ini dapat diketahui dari nilai cronbach ’s alpha yang mendekati 1 dimana semakin tinggi nilai cronbach ’s alpha atau mendekati 1 akan semakin reliabel alat ukur yang digunakan.

C. Hasil Analisis Kuesioner Peran Auditor Internal

Untuk mengetahui peran apa saja yang paling berperan dalam PT. Wiings Surya, penulis menggunakan pernyataan dari kuesioner peran auditor internal yang disusun dalam tiga kategori sebagai berikut: Tabel 18. Kategori Kuesioner Peran Auditor Internal Kategori Pernyataan Pengawas Auditor internal berperan sebagai pengawas kegiatan manajemen. Auditor internal bertugas mencari kebenaran catatan akuntansi Auditor internal memeriksa pelaksanaan prosedur untuk otorisasi penerimaan kas Auditor internal mencocokkan bukti- bukti penerimaan dengan catatan akuntansi. Konsultan Auditor internal memiliki kewenangan untuk memberikan saran dan rekomendasi tindakan korektif kepada manajemen. Auditor internal dipercaya sebagai orang dalam organisasi oleh pihak manajemen serta bagian seksi terkait untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Auditor internal menguji dan mengevaluasi kecukupan efektifitas dan kualitas kinerja pelaksanaan prosedur operasional perusahaan. Auditor internal menganalisa kecukupan adequacy, efektifitas dan efisiensi terhadap penggunaan semua sumber daya. Auditor internal mengevaluasi perbaikan pelaksanaan prosedur operasional perusahaan yang berkesinambungan. Katalis Auditor internal memberikan penilaian dan usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Auditor internal melakukan analisis risiko atas aktivitas operasional perusahaan. Auditor internal menganalisa masukan feedback dari pihak yang diaudit dan memberikan tanggapan yang positif terhadap masukan tersebut. Dari kuesioner tersebut digunakan perhitungan rata-rata skor total seluruh responden yang memiliki tujuan untuk mengetahui nilai rata-rata masing-masing peran berdasarkan persepsi responden. Kemudian digunakan pengujian untuk mengetahui perbedaan antar ketiga peran tersebut dengan Uji Friedman. 1. Hasil Analisis Kuesioner Peran Auditor Internal Berdasarkan Rata-rata Skor Total Seluruh Responden Berdasarkan hasil pengolahan data primer untuk kuesioner peran auditor internal berdasarkan rata-rata skor total seluruh responden, didapatkan hasil perhitungan seperti tabel di bawah ini. Tabel 19. Hasil Perhitungan Rata- rata Skor Total Seluruh Responden Kuesioner Peran Auditor Internal Kategori Total Skor Skor Rata-rata Auditor Sebagai Pengawas 326 3,26 Auditor Sebagai Konsultan 394 3,15 Auditor Sebagai Katalis 240 3,2 Sumber: Data Diolah Total skor pada tabel di atas menunjukkan total skor seluruh jawaban responden untuk masing-masing peran. Sedangkan tabel skor rata-rata menunjukkan rata-rata yang diperoleh dari pembagian total skor dengan perkalian antara jumlah pernyataan dan total responden. Untuk hasil analisa berdasarkan rata-rata dari total skor seluruh responden untuk kuesioner peran auditor internal menunjukkan bahwa dari 25 orang yang menjadi responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa auditor internal memiliki peran baik sebagai pengawas, konsultan, ataupun, katalis. Apabila dilihat dari skor rata-rata secara keseluruhan, skor tertinggi ada pada peran auditor internal sebagai pengawas. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata dari seluruh responden terhadap peran auditor internal sebagai pengawas sebesar 3,26. Nilai rata-rata tersebut memiliki arti bahwa jawaban dari seluruh responden berada pada kategori sangat setuju untuk seluruh pernyataan yang berkaitan dengan peran auditor internal sebagai pengawas Peran lain yang dijalankan pada PT. Wings Surya adalah peran auditor internal sebagai katalis yang dapat dilihat dari hasil rata-rata perhitungan sebesar 3,2. Nilai tersebut memiliki pengertian bahwa pendapat responden mengenai pernyataan yang berkaitan dengan peran auditor sebagai katalis berada dalam kategori setuju. Peran ketiga yang dijalankan oleh auditor internal pada PT. Wings Surya adalah sebagai konsultan. Untuk nilai rata-rata peran auditor internal sebagai konsultan adalah sebesar 3,15. Angka ini termasuk dalam range setuju yaitu yang memiliki arti bahwa secara garis besar pendapat responden dikategorikan setuju dengan semua pernyataan yang berkaitan dengan peran auditor sebagai konsultan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut peran yang dilakukan oleh auditor internal pada perusahaan sudah sesuai dengan yang teori yang telah dikemukakan pada bab II bahwa peran auditor mencakup peran pengawasan, konsultasi dan katalis. Walaupun perhitungan rata-rata skor total responden menunjukkan bahwa peran auditor yang paling berperan menurut persepsi responden ada pada peran auditor internal sebagai pengawas, namun ketiga peran sudah dijalankan auditor dengan baik di dalam PT. Wings Surya karena selisih dari ketiga peran tersebut tidak terlalu jauh berbeda. Keterangan Mean Ranks Asymp. Sig. Peran Auditor Internal sebagai Pengawas 2,16 0,145 Peran Auditor Internal sebagai Konsultan 1,76 Peran Auditor Internal sebagai Katalis 2,08 2. Hasil Analisis Peran Auditor Internal dengan Uji Friedman Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara ketiga peran yang dijalankan auditor internal di dalam perusahaan, penulis melakukan pengujian dengan uji Friedman. Hasil dari pengujian tersebut terdapat pada tabel di bawah ini. Tabel 21. Means Rank dengan Uji Friedman Sumber: Data Diolah Tabel di atas menunjukkan bahwa peran auditor internal yang paling berperan dalam PT. Wings Surya berdasarkan persepsi responden adalah peran auditor internal sebagai pengawas. Hal ini terlihat dari mean ranks peran auditor internal sebagai pengawas yang memiliki angka tertinggi dari peran-peran yang lain yaitu sebesar 2,16. Untuk selisih mean ranks dari setiap peran juga tidak jauh berbeda sehingga dapat dikatakan bahwa ketiga peran memang sudah dijalankan pada perusahaan. Hal ini juga dapat dibuktikan jika melihat angka asymp. sig. pada pengujian ini, angka tersebut melebihi taraf nyata yang ditentukan sebesar 5 atau 0,145 0,05. Sehingga dapat disimpulkan, antara ketiga peran auditor internal baik sebagai pengawas, konsultan, dan katalis tidak memiliki perbedaan yang signifikan dan ketiga peran memang dijalankan di dalam PT. Wings Surya.

D. Hasil Analisis Kuesioner Efektifitas Pelaksanaan Audit Internal

Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pelaksanaan audit pada PT. Wings Surya, penulis menggunakan dua perhitungan yaitu berdasarkan rata- rata total skor seluruh responden. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif pelaksanaan audit internal menurut persepsi responden. Perhitungan kedua berdasarkan rata-rata setiap item pernyataan yang dijawab oleh responden. 1. Hasil Analisis Kuesioner Efektivitas Pelaksanaan Audit Internal Berdasarkan Rata-rata Skor Total Seluruh Responden Untuk kuesioner yang berkaitan dengan efektivitas pelaksanaan audit internal perhitungan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menghitung rata-rata skor seluruh responden. Hasil dari perhitungan rata- rata seluruh responden terdapat pada tabel di bawah ini. Tabel 22. Hasil Perhitungan Rata- rata Skor Total Seluruh Responden Kuesioner Efektivitas Pelaksanaan Audit Internal Total Skor Skor Rata-rata Kesimpulan Efektivitas Pelaksanaan Audit Internal 2281 3,26 Sangat Efektif Sumber: Data Diolah Tabel di atas menunjukkan tingkat efektivitas pelaksanaan audit internal dengan perhitungan berdasarkan rata-rata dari skor total seluruh responden. Tabel skor rata-rata memperlihatkan rata-rata dari jawaban seluruh responden. Tabel skor rata-rata menunjukkan rata-rata yang diperoleh dari pembagian total skor dengan perkalian antara jumlah pernyataan dan total responden. Dari 25 orang yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 11 orang menyatakan bahwa pelaksanaan audit internal pada perusahaan sudah sangat efektif dilaksanakan. Kesimpulan sangat efektif diperoleh ketika masing-masing responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang berkaitan dengan efektivitas pelaksanaan audit internal. Sedangkan 15 orang lainnya menyatakan bahwa pelaksanaan audit internal pada perusahaan sudah efektif dilaksanakan pada PT. Wings Surya. Dari seluruh pernyataaan yang telah dijawab oleh responden dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal perusahaan sudah sangat efektif. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata seluruh responden sebesar 3,26 yang memiliki arti bahwa jawaban responden dapat dikategorikan sangat setuju dengan pernyataan-pernyataan yang berkaitaan dengan efektivitas pelaksanaan audit internal. Ketika jawaban responden dikategorikan sangat setuju maka dapat disimpulkan juga bahwa pelaksanaan audit sudah berjalan sangat efektif. Perbedaan pendapat dari masing- masing responden disebabkan karena responden merasa auditor internal sudah menjalankan tugasnya dengan baik, namun responden belum merasakan manfaat dari pelaksanaan audit secara langsung kepada mereka. Lebih banyak orang merasa terintimidasi akan kehadiran auditor internal dan merasa bahwa pemeriksaan mungkin saja dilakukan untuk mencari kesalahan yang mereka buat walaupun pada kenyataannya auditor internal melakukan pemeriksaan berkaitan dengan pencarian bukti-bukti akuntansi yang diharapkan akan