Subjek dengan kriteria baik adalah subjek yang mendapat predikat nilai diatas 80. Subjek dengan kriteria sedang adalah subjek yang mendapat
predikat nilai antara 70 sampai 80. Sedangkan subjek dengan kriteria kurang adalah subjek dengan predikat nilai dibawah KKM yakni dibawah 70.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat peneilitian dilakukan di SMP Pangudi Luhur Boro Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai Desember
2015.
D. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada kegiatan pembelajaran matematika berbasis pendidikan karakter pada materi himpunan kelas VII di SMP Pangudi Luhur
Boro yang meliputi perencanaan, strategi, metode, pendekatan, media dan evaluasi yang digunakan.
E. Sistematika Penelitian
Penelitian dimulai dengan melakukan observasi ke sekolah, wawancara terhadap kepala sekolah, guru pengampu pelajaran matematika merangkap
wakil kepala sekolah bagian kurikulum dan beberapa peserta didik. Peneliti kemudian berdiskusi dengan guru pengampu kelas untuk melihat secara nyata
pengaruh pembelajaran berbasis karakter dengan cara memperikan perlakuan berbeda pada kelas VII A dan kelas VII B. Kelas VII A mendapatkan
pembelajaran berbasis karakter dan kelas VII B mendapatkan pembelajaran konvensional. Setelah melalui tahapan pembelajaran berbasis pendidikan
karakter peneliti melakukan tes untuk melihat pengaruh pembelajaran berbasis karakter terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional.
F. Perumusan Variabel
Dalam penelitian kali ini peneliti menetapkan dua variabel. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Perlakuan Pengukuran
Eksperimen X
Tes Kontrol
Y Tes
Tabel 3.2. Variabel Penelitian Keterangan:
X : Penerapan pembelajaran berbasis pendidikan karakter. Y : Penerapan Pembelajaran secara konvensional.
G. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan
studi lapangan
field research
untuk pengumpulan data, dimana data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian
di lapangan. Untuk teknik yang digunakan diantaranya: i.
Observasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Metode observasi adalah metode yang dilakukan melalui pengamatan yang cara pengambilannya melalui mata tanpa ada alat standar lain untuk
keperluan tersebut Nazir, 2005:175. Untuk melakukan observasi peneliti melakukannya secara spontan denagn memusatkan perhatian
terhadap objek tertentu menggunakan alat indera. Observasi berperan penting untuk melihat keadaan sesungguhnya di lapangan dan membantu
peneliti dalam menyusun instrumen yang diperlukan. j.
Wawancara Kegiatan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu
Moleong, 1990:135. Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah, guru pengampu mata pelajaran matematika merangkup waka bagian
kurikulum, dan siswa kelas VII yang meyangkut pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah khususnya dalam pelajaran matematika.
3. Tes
Tes adalah suatu daftar pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang atau anak yang ingin diselidiki atau responden. Tes digunakan
untuk melihat hasil prestasi belajar siswa setelah mendapatkan pembelajaran berbasis karakter dibandingkan dengan siswa yang tidak
mendapatkan pembelajaran berbasis karakter. 4.
Dokumentasi Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti diantaranya dokumen berupa
tulisan, foto, dan rekaman suara. Dokumentasi tulisan berupa tulisan yang terkait dengan proses pembelajaran didalam kelas seperti RPP dan
silabus yang berbasis karakter serta lembar penilaian yang digunakan guru mata pelajaran matematika. Untuk foto sendiri berupa foto kegiatan
pembelajaran didalam kelas, foto sudut-sudut sekolah, dan beberapa inventaris sekolah. Bukti rekaman juga disertakan saat peneliti
melakukan wawancara dengan perangkat sekolah yang terkait erat hubungannya dengan pelaksanaan pendidikan karakter di kelas VII SMP
Pangudi Luhur Boro. 5.
Triangulasi Data Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi berarti suatu teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu
Moleong, 2004:330. Saat peneliti mengumpulkan data dengan cara triangulasi maka peneliti sekaligus menguji kredibilitas data melalui
berbagai sumber data Sugiyono, 2008:241. Pemeriksaan terhadap kredibilitas data dapat dilakukan dengan membandingkan hasil
pengamatan dengan data hasil wawancara atau dengan data pengamatan yang sudah ada atau dengan isi suatu dokomen yang berkaitan Moleong,
1990:178 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proses triangulasi data dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1. Proses Triangulasi Data Sumber: Sugiyono 2008:270
H. Instrumen Penelitian