2.2.5 Jenis Bank
Menurut Susilo 2000 : 4 berdasarkan UU No. 7 tahun 1992, Bab III pasal 5 ayat 1 ada dua jenis, yaitu :
a. Bank Umum, yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang
berupa giro, deposit berjangka, sertifikat deposit, tabungan dan bentuk lainnya.
2. Memberikan kredit.
3. Memberikan surat pengakuan hutang.
4. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun
kepentingan nasabah transfer. b.
Bank Perkreditan Rakyat BPR, yang mempunyai fungsi : 1.
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa deposito berjangka, dan bentuk lainnya.
2. Memberi kredit.
3. Menyediakan pembayaran dan pendapatan berdasarkan prinsip
syariah sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
SBI, deposito berjangka dan tabungan pada pihak lain.
2.2.6. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Kinerja
2.2.6.1.Pengertian Kinerja
Yang dimaksud kinerja keuangan adalah tampilan prestasi kerja perusahaan selama satu periode tertentu dalam bentuk laporan keuangan
berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, ataupun dalam bentuk laporan keuangan lainnya, kemudian untuk dapat lebih jelas
mengetahui perkembangan keuangan serta perusahaan dari tahun ke tahun yaitu dengan cara membandingkan laporan keuangan tersebut antara satu
periode dengan periode lainnya. Pembahasan selanjutnya akan ditekankan pada kinerja – kinerja
perusahaan dari sudut pandang manajemen, pemilik, investor dan pemberi pinjaman Helfert, 1996 :70.
1. Sudut Pandang Manajemen
Manajemen mempunyai kepentingan ganda dalam analisis kinerja keuangan, yaitu menilai efisiensi dan probabilitas operasi, serta
menimbang seberapa efektif penggunaan sumber daya perusahaan. Penilaian atas operasi sebagian besar dilakukan berdasarkan analisis
atas laporan laba rugi, sedangakn efektifitas penggunaan sumber daya diukur dengan mengkaji ulang baik dengan neraca maupun laba rugi.
2. Sudut Pandang Pemilik
Pemilik adalah investor, yaitu kepada siapa manajemen harus bertanggung jawab, dalam menentukan waktu yang tepat, pelaksanaan
dan penelitian hasil operasi perusahaan, manajemen harus memahami sudut pandang dan ekspektasi pemilik perusahaan seperti juga
memahami sudut pandang kriteria pinjaman. 3.
Sudut Pandang Pemberi Pinjaman Bila orientasi manajemen dan pemilik mengarah pada kesinambungan
perusahaan, pemberi pinjaman paling sedikit mempunyai dua kepentingan atas perusahaan. Pemberi pinjaman tertarik untuk
meminjamkan dana kepada suatu perusahaan yang berhasil yang akan berjalan seperti yang diharapkan pada saat yang sama, mereka harus
mempertimbangkan konsekuensi negatif seperti kegagalan dan likuidasi. Meskipun tidak memperoleh imbalan apapun, dari
keberhasilan perusahaan, kecuali menerima pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara teratur, pemberi pinjaman harus menilai
dengan cermat resiko pengembalian dana yang dilakukan, khusunya bila dana tersebut disediakan untuk jangka panjang oleh perusahaan.
2.2.6.2.Tujuan Kinerja Keuangan
Menurut Munawir 1995 : 31, tujuan dari kinerja keuangan perusahaan perbankan antara lain :
1. Untuk mengetahui tingkat likuidasi, yaitu menunjukkan kemampuan
suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
keuangan pada saat ditagih. 2.
Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya
apabila perusahaan tidak dilikuidasi, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas, yaitu menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya denga stabil, yang diukur dengan mempertimbangankan kemampuan perusahaan untuk
membayar beban bunga atas utang – utangnya dan akhirnya membayar kembali utang – utang tersebut tepat pada waktunya, serta kemampuan
perusahaan untuk membayar deviden secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan.
2.2.6.3.Fungsi Kinerja
Salah satu tujuan terpenting dalam melakukan penelitian kinerja adalah untuk menilai apakah tujuan yang telah ditetapkan perusahaan
sebagai suatu organisasi maupun dicapai sehingga dapat memenuhi kepentingan anggotanya, terdapat pihak – pihak yang berbeda kepentingan
atas keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Pandangan pihak tersebut terhadap hal kinerja keuangan sangat
berbeda, yaitu sudut pandang manajemen mempunyai kepentingan ganda dalam menganalisa kinerja keuangan, menilai efisiensi penggunaan
sumber daya perusahaan. Di sisi lain, pemilik adalah investor yang dalam hal ini adalah pihak manajemen yang harus bertanggung jawab dalam
menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan dan penilaian hasil operasi perusahaan Helfert, 1996 : 80.
2.2.7. Laporan Keuangan