Wilopo 2001 Titik Aryati 2002 Hasil Penelitian Terdahulu

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN MODEL

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut ini hasil penelaah penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Tujuan dilakukannya penelaah adalah sebagai pembuka wacana kepada penulis dan sekaligus sebagai pijakan framework dalam melakukan penelitian ini, sehingga memiliki kejelasan arah penelitian :

2.1.1. Wilopo 2001

Judul : “Prediksi Kebangkrutan Bank” Perumusan Masalah : Apakah keuangan model CAMEL, besaran size bank, serta kepatuhan terhadap Bank Indonesia dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan bank di Indonesia ? Kesimpulan : Dalam penelitian Wilopo variabel CAMEL yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan bank, yang terdiri dari CAR, RORA, RCP, NRF, PBAP, ROA, BMPK, FBS, GR, NPM, ROE, BOPO, LDR, InASSETS, KLRC, dan Manajemen. Prediksi kebangkrutan bank atas bank-bank yang dilikuidasi pada November 1997 dan Maret 1999, ternyata dimiliki sebagai berikut : 1. Faktor yang dominan pada likuidasi bank pada bulan November 1997 adalah pelanggaran pemberian kredit suatu bank kepada kelompok usahanya sendiri atau pemilik, sedangkan faktor yang dominan pada likuidasi bank dibulan Maret 1999 adalah biaya operasi. 2. Berdasarkan hasil uji sampel estimasi dan validasi dari prediksi kebangkrutan bank, ternyata sebagian besar keputusan likuidasi bank terjadi pada bank-bank yang seharusnya tidak dilikuidasi. 3. Prediksi kebangkrutan bank tidak hanya dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan model CAMEL, tetapi juga harus memperhatikan faktor-faktor lain, baik berasal dari pengelolaan internal bank maupun yang berasal dari luar bank seperti ekonomi, politik dan lain-lain.

2.1.2. Titik Aryati 2002

Judul : “Rasio Keuangan Sebagai Prediktor Bank Bermasalah di Indonesia” Perumusan Masalah : 1. Apakah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan tingkat kesehatan bank yang diukur menurut rasio CAMEL antara bank sehat dengan bank gagal ? 2. Apakah variabel-variabel CAMEL yang paling dominan yang mempengaruhi kegagalan dan keberhasilan suatu bank ? 3. Apakah tingkat ketepatan prediksi yang dihasilkan oleh persamaan diskriminan dalam melihat kegagalan dan keberhasilan bank ? Kesimpulan : 1. Pengujian untuk melihat rasio keuangan mana saja yang mendiskriminankan antara bank yang sehat dengan bank yang gagal. Ada tujuh variabel CAR, RORA, NPM, BOPO, rasio kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar dan rasio kredit terhadap dana yang diterima yang digunakan dan dapat diterima.. 2. Variabel yang signifikan untuk data lima tahun sebelum kegagalan adalah CAR, RORA, ROA, rasio kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar, dan rasio kredit terhadap dana yang diterima. Sedangkan untuk data satu tahun sebelum gagal ternyata variabel yang signifikan adalah rasio BOPO, rasio kewajiban bersih call money, rasio kredit, ROA, dan RORA. 3. Pengujian diskriminan menunjukkan variabel ROA dan rasio kredit terhadap dana yang diterima yang mempengaruhi kegagalan dan keberhasilan bank. Nilai Z- score untuk bank yang sehat 0,176 sedangkan bank yang gagal 0,359.

2.1.3. Harjum Muharam Suyati Handayani 2005

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional ( Studi Kasus pada BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah – BNI Konvensi

0 6 23

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 1 9

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Central Asia).

0 1 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 1 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL (STUDI BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN BANK RAKYAT INDONESIA).

0 0 6

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk DENGAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk PERIODE 2003-2008)

0 0 32

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN PERBANKAN SYARIAH (studi kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk periode 2009- 2011) - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 18