Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang

4.4.3. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian ini. Adapun batasan – batasan tersebut yaitu antara lain : 1. Penelitian ini hanya menggunakan lima variabel dari rasio keuangan. Oleh karena itu, diharapkan pada penelitian selanjutnya, menggunakan lebih banyak variabel lagi. 2. Sampel yang digunakan hanya terbatas pada satu bank syariah dan satu bank konvensional yang sama – sama pertama kali berdiri di Indonesia, sehingga kurang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. 3. Tahun pengamatan yang relatif pendek enam tahun, sehingga tidak bisa mengetahui cerminan kinerja keuangan untuk waktu yang lebih panjang.

4.4.4. Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang

Berikut ini akan disajikan perbedaan – perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu dilihat dari tahun penelitian, variabel penelitian dan hasil dari penelitian itu sendiri : Tabel 4.18. : Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang No. Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Wilopo 2001 Variabel Bebas X : CAR, RORA, NPM, ROA, BOPO, CML, Kredit Terhadap Dana Yang Diterima. Variabel Terikat Y : KDS Berdasarkan pengujian, baik pada sampel estimasi maupun validasi tampak bahwa secara keseluruhan tingkat prediksi variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini tinggi lebih dari 5 sebagai cut off value-nya. Tetapi untuk bank yang dilikuidasi, semuanya diprediksikan tidak dilikuidasi. 2. Titik Aryati 2002 Variabel Bebas X : CAR, RORA, NPM, ROA, BOPO, LQ1, LQ2 Variabel Terikat Y : Bank Dengan Kategori Sehat Y1, Bank Dengan Kategori Tidak Sehat Y2 1. Hasil pengujian untuk data 5 tahun sebelum gagal yang menunjukkan signifikan adalah CAR, RORA LQ1, LQ2, sedangkan NPM, BOPO tidak signifikan. 2. Sedangkan data 1 tahun sebelum gagal yang signifikan adalah BOPO, LQ1, LQ2, RORA, dan ROA. 3. Harjum Muharam Suyati Handayani 2005 Variabel Bebas X : ROA, ROE, PER, CDR, LDR, CAR, DER, DTAR, EM, Mudharabah- Musyarakah Variabel Terikat Y : Kinerja Keuangan 1. Secara umum kinerja keuangan BMI sebelum ada kebijakan – kebijakan yang mendukung bank syariah yaitu periode tahun 1994 – 1998 dengan periode tahun 1999 – 2003 adalah dapat dikatakan tidak ada perbedaan. Hal ini dapat dilihat dari kinerja profitabilitas, likuiditas,dan solvabilitas BMI. 2. Perbedaan yang signifikan hanya terjadi pada kinerja commitment to economy and muslim community. 4. Etty M. Nasser Titik Aryati 2000 Variabel Bebas X : Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Rentabilitas, Likuiditas Variabel Terikat Y : Bank Kategori Sehat Y1, Bank Kategori Tidak Sehat Y2 1. Ada dua jenis rasio yang signifikan membedakan antara bank sehat dan bank gagal yaitu rasio EATAR dan OPM setelah dilakukan uji statistik terhadap perbedaan rata – rata EATAR dan OPM yang signifikan antara bank go public yang sukses dengan bank go public yang gagal. 2. Rasio keuangan yang dominan yang mempengaruhi kegagalan dan keberhasilan bank adalah EATAR dan Tabel 4.18 : Lanjutan PBTA 3. tingkat keberhasilan keseluruhan dari fungsi diskriminan dari peramalan untuk empat tahun sebelum bangkrut adalah 67.6 5. Kiki Maharani 2010 Variabel Bebas X : CAR, ROA, ROE, BOPO, LDR Variabel Terikat Y : Kinerja Keuangan Bank 1. Hipotesis 1, menunjukkan bahwa pada tahun 2003 - 2008 PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk termasuk dalam kategori tidak sehat berkinerja tidak baik dan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk termasuk dalam kategori sehat berkinerja baik, teruji kebenarannya. 2. Rasio keuangan yang dominan yang mempengaruhi bank sehat berkinerja baik atau tidak berkinerja tidak baik adalah ROA dan LDR. 3. Tingkat ketepatan yang dihasilkan oleh persamaan diskriminan dalam melihat bank sehat atau tidak sebesar 100. 4. Hipotesis 2, yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional secara keseluruhan, teruji kebenarannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk”, maka kesimpulan yang dapat diambil antara lain : 1. Hipotesis 1, menunjukkan bahwa pada tahun 2003 - 2008 PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk termasuk dalam kategori tidak sehat berkinerja tidak baik dan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk termasuk dalam kategori sehat berkinerja baik, teruji kebenarannya. 2. Rasio keuangan yang dominan yang mempengaruhi bank sehat berkinerja baik atau tidak berkinerja tidak baik adalah ROA dan LDR. 3. Tingkat ketepatan yang dihasilkan oleh persamaan diskriminan dalam melihat bank sehat berkinerja baik atau tidak berkinerja tidak baik sebesar 100. 4. Hipotesis 2, yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional secara keseluruhan, teruji kebenarannya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional ( Studi Kasus pada BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah – BNI Konvensi

0 6 23

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 1 9

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Central Asia).

0 1 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 1 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL (STUDI BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN BANK RAKYAT INDONESIA).

0 0 6

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk DENGAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk PERIODE 2003-2008)

0 0 32

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN PERBANKAN SYARIAH (studi kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk periode 2009- 2011) - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 18