4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1. Kinerja Keuangan Bank Y
Merupakan yang digunakan untuk menganalisa kinerja keuangan bank yang memberikan kontribusi sebagai pembeda untuk membedakan
kinerja Bank Syariah yaitu Bank Syariah Muamalat Indonesia dengan Bank Konvensional yaitu Bank Rakyat Indonesia selama periode 2003 –
2008. Berikut data kinerja keuangan pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia :
Tabel 4.1 : Data Kinerja Keuangan Ditinjau dari Nilai Z-Score Pada Bank Syariah
Muamalat Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.
No Nama Bank Tahun Z-Score
Kriteria
1 Bank Syariah 2003
2,108 TS
Muamalat Indonesia 2004
2,108 TS
2005 2,119
TS 2006
2.117 TS
2007 2,103
TS 2008
2,104 TS
2 Bank Rakyat
2003 2,181
S Indonesia
2004 2,203
S 2005
2,183 S
2006 2,177
S 2007
2,185 S
2008 2,165
S Sumber : Rekapitulasi data Lampiran 2
Keterangan : S
= Sehat
TS = Tidak Sehat
4.2.2. CAR Capital Adequancy Ratio X
1
Capital Adequancy Ratio mengukur kecukupan modal dengan membandingkan Capital dengan asset beresiko. Berikut ini data Capital
Adequancy Ratio pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia :
Tabel 4.2 : Data Capital Adequancy Ratio Pada Bank Syariah Muamalat Dan Bank
Rakyat Indonesia.
No Nama Bank Tahun
Capital Adequancy Ratio
1 Bank Syariah Muamalat
2003 13,04
Indonesia 2004
12,17 2005
16,33 2006
14,56 2007
10,79 2008
11,44 2
Bank Rakyat Indonesia 2003
20,87 2004
17,89 2005
16,25 2006
19,97 2007
16,66 2008
15,84 Sumber : Rekapitulasi Data Lampiran 1
Berdasarkan data Capital Adequancy Ratio pada Bank Syariah Muamalat menunjukkan bawa Capital Adequancy Ratio tertinggi terjadi
pada tahun 2005 yaitu sebesar 16,33, sedangkan Capital Adequancy Ratio terendah terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 10,79.
Sedangkan data Capital Adequancy Ratio pada Bank Rakyat Indonesia menunjukkan bahwa Capital Adequancy Ratio tertinggi terjadi
pada tahun 2003 yaitu sebesar 20,87, sedangkan Capital Adequancy Ratio terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 15,84.
4.2.3. ROA Return on Asset X
2
Return On Asset adalah rasio yang menggambarkan kemampuan bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
yang menghasilkan keuntungan. Berikut ini data Return On Asset pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia :
Tabel 4.3 : Data Return On Asset Pada Bank Syariah Muamalat Dan Bank Rakyat
Indonesia.
No Nama Bank Tahun Return On Asset
1 Bank Syariah Muamalat
2003 1,33
Indonesia 2004
1,80 2005
2,53 2006
2,10 2007
2,27 2008
2,60 2
Bank Rakyat Indonesia 2003
4,02 2004
5,77 2005
5,04 2006
4,36 2007
4,61 2008
4,18 Sumber : Rekapitulasi Data Lampiran 1
Berdasarkan data Return On Asset pada Bank Syariah Muamalat menunjukkan bahwa Return On Asset tertinggi terjadi pada tahun 2003
yaitu sebesar 1,33, sedangkan Return On Asset terendah terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar 4,20.
Sedangkan data Return On Asset pada Bank Rakyat Indonesia menunjukkan bahwa Return On Asset tertinggi terjadi pada tahun 2004
yaitu sebesar 5,77, sedangkan Return On Asset terendah terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar 4.02.
4.2.4. ROE Return On Equity X