Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak

e pembetulan atas surat ketetapan pajak dan surat keputusan; f banding; g gugatan; danatau h peninjauan kembali, i dalam hal Wajib Pajak sedang mengajukan permohonan dan belum diterbitkan surat keputusan atau putusan.

7. Kepatuhan Wajib Pajak

a. Pengertian

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Rahayu 2010: 138 mengemukakan bahwa istilah kepatuhan berarti tunduk atau patuh pada ajaran atau aturan. Terdapat dua macam kepatuhan, yaitu: 1 Kepatuhan formal adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi kewajiban secara formal sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang perpajakan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192PMK.032007 menyatakan bahwa kepatuhan formal Wajib Pajak dapat diidentifikasi dari: a Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP. b Menyampaikan SPT dengan tepat waktu. c Membayar pajak dengan tepat waktu. d Bebas dari tindakan pidana dibidang perpajakan. e Bebas dari tunggakan pajak pada semua jenis pajak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Kepatuhan material adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak secara substantifhakikatnya memenuhi semua ketentuan material perpajakan yaitu sesuai isi dan jiwa undang-undang pajak kepatuhan material juga dapat meliputi kepatuhan formal. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192PMK.032007 menyatakan bahwa kepatuhan material Wajib Pajak dapat diidentifikasi dari: a Melaporkan kewajiban pajak dengan jujur. b Mengisi SPT dengan lengkap dan jelas. c Membayar pajak dengan jumlah yang benar. d Bersedia melaporkan informasi tentang pajak apabila petugas pajak membutuhkan informasi. Keakuratan laporan menggambarkan kebenaran dari setiap laporan Wajib Pajak yang dapat dibandingkan dengan kegiatan jenis usaha tertentu dan efektivitas tarif pajak yang dibayar berdasarkan penghasilan yang diterima. Prinsipnya kepatuhan perpajakan adalah tindakan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di dalam negara. Kepatuhan yang mendasar dari pemenuhan kewajiban pelaporan dan pembayaran oleh Wajib Pajak merupakan salah satu tanda efektifnya kebijakan pajak yang sedang dijalankan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang

1 1 118

PENGARUH TAX AMNESTY, SANKSI PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TERDAFTAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANGKA

0 3 21

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KUALITAS PELAYANAN FISKUS, SANKSI PAJAK, TAX AMNESTY, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 22