F. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel pada penelitian ini yaitu menggunakan skala Likert yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap
subjek, objek, atau kejadian tertentu. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif. Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan memberikan skala pada setiap instrumen. Kategori dari penilaian skala Likert Wiyono,
2011: 96: STS
= Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1 TS
= Tidak Setuju, diberi skor 2 R
= Ragu-ragu, diberi skor 3 S
= Setuju, diberi skor 4 SS
= Sangat Setuju, diberi skor 5
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2007: 199. Kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban
yang dianggap benar. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini yaitu data tentang persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP dengan menggunakan kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data deskripsi responden dan data tentang profil KPP Pratama Magelang.
H. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas item kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi Pearson. Validitas item adalah kecermatan suatu item atau
instrumen data dalam mengukur apa yang diinginkan Priyatno, 2012: 138. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor item
dengan skor total item, kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2
sisi. Jika nilai positif dan r hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakan
valid, jika r hitung r tabel maka item dinyatakan tidak valid. Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus Pearson Product Moment
Wiyono, 2011: 111 sebagai berikut:
2 2
2 2
. .
. y
y n
x nx
y x
y x
n r
i i
i i
i i
i xy
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi setiap pernyataan X
= Skor tiap item pernyataan Y
= Skor seluruh pernyataan total variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
n = jumlah responden
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten atau tidak jika pengukuran diulang Priyatno,
2012: 139. Uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode Cronbach Alpha. Instrumen penelitian dikatakan reliabel
jika nilai Cronbach’s Alpha 0,6. Rumus Cronbach’s Alpha Wiyono,
2011: 116 sebagai berikut :
1
11
k k
r
2 2
1 aI
ab
Keterangan :
11
r
= reliabilitas instrumen
2
ab = jumlah varian butir
2
aI
= varian total k
= banyaknya item pernyataan
Tabel 3.2 Kriteria koefisien reliabilitas
Nilai Keterangan
11
r
0,20 Sangat Rendah
0,20 ≤
11
r
0,40 Rendah
0,40 ≤
11
r
0,70 Sedang
0,70 ≤
11
r
0,90 Tinggi
0,90 ≤
11
r
1,00 Sangat Tinggi
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak Ghozali, 2009: 160. Penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov. Hipotesis yang dirumuskan:
Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal
Uji statistik Kolmogorov Smirnov ini melihat angka probabilitasnya dengan ketentuan:
Nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya 0,05, maka Ho diterima Nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya 0,05, maka Ho ditolak
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Spearman Rank Correlation untuk menjawab rumusan masalah yang akan
dijelaskan sebagai berikut: 1.
Uji Korelasi Uji statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman
Rank Correlation. Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasihubungan. Pengukuran
asosiasi berguna untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antar dua variabel atau lebih. Djarwanto 2007: 75 menyatakan bahwa metode ini
diperlukan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang tidak mempunyai joint normal distribution dan conditional variance yang
tidak diketahui sama. Korelasi ini dipergunakan apabila pengukuran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kuantitatif secara eksak tidak mungkinsulit dilakukan. Penafsiran hasil korelasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Menganalisis Kekuatan Hubungan Antar Variabel
Kekuatan hubungan antar variabel dapat diketahui dengan melihat koefisien korelasi. Koefisien korelasi Spearman dapat dihitung dengan
rumus:
1 6
1
2 2
n n
di r
n s
Keterangan : r
s
= Koefisien Spearman Rank Correlation d
i
= perbedaan setiap pasangan rank n = jumlah pasangan rank
Nilai koefisien Spearman Rank Correlation r
s
berkisar antara -1 r
s
1 tanda negatifpositif oleh Sugiyono 2004: 183 diartikan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Nilai Koefisien Spearman Rank Correlation
Interval Koefisien Koefisien
Korelasi Tafsirannya
0,00 - 0,199 + dan -
Hubungan sangat rendah 0,20 - 0,399
+ dan - Hubungan rendah
0,40 - 0,599 + dan -
Hubungan cukup kuat 0,60 - 0,799
+ dan - Hubungan kuat
0,80 - 1,000 + dan -
Hubungan sangat kuat
b. Menganalisis Arah Hubungan Antar Variabel
Arah hubungan antar variabel dapat diketahui dengan melihat koefisien korelasi. Berikut adalah cara menganalisis arah hubungan
dari koefisien korelasi Sugiyono 2004: 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Jika koefisien korelasi r positif r 0, berarti terdapat hubungan
yang positif atau searah. Artinya jika variabel X hasilnya tinggi maka variabel Y juga akan tinggi.
2 Koefisien korelasi r negatif r 0 berarti apabila variabel X
hasilnya tinggi maka variabel Y rendah, begitu juga sebaliknya jika variabel X hasilnya rendah maka variabel Y tinggi.
8
BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK KPP PRATAMA