Rumusan Masalah Batasan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

Tabel 1.1 Kepatuhan WPOP di KPP Pratama Magelang Tahun 2013- 2016 No Tahun WPOP Realisasi Penyampaian SPT Rasio Kepatuhan Terdaftar Wajib SPT 1 2013 102.240 52.902 48.102 90,93 2 2014 112.122 54.679 51.363 93,94 3 2015 123.570 53.445 52.374 97,99 4 2016 134.078 60.953 53.929 88,48 Sumber: Dokumen Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Magelang Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa rasio kepatuhan WPOP dalam pelaporan SPT tiap tahun tidak selalu mencapai target yang ditetapkan KPP Pratama Magelang yaitu sebesar 90. Selain itu, rasio kepatuhan tiap tahun tidak selalu mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya KPP Pratama Magelang untuk meningkatkan kepatuhan WPOP belum maksimal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana hubungan antara persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP di KPP Pratama Magelang?

C. Batasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah, yaitu: 1. Kebijakan Tax Amnesty yang diteliti dalam penelitian ini adalah persepsi WPOP mengenai adanya hubungan antara Tax Amnesty dan kepatuhan WPOP di KPP Pratama Magelang, tidak termasuk laporan WPOP yang mengikuti Tax Amnesty. 2. Kebijakan Tax Amnesty yang diteliti adalah kebijakan yang dikeluarkan sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP di KPP Pratama Magelang.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagi KPP Pratama Magelang Penelitian ini diharapkan dapat menjadi umpan balik bagi pelaksanaan kebijakan Tax Amnesty dalam meningkatkan kepatuhan WPOP. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang perpajakan mengenai hubungan antara persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dibidang perpajakan khususnya mengenai hubungan antara persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II Kajian Pustaka Bab ini menguraikan tentang landasan teori, penelitian terdahulu, dan kerangka konsep. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, pengukuran variabel, teknik pengumpulan data, pengujian instrumen, dan teknik analisa data. Bab IV Gambaran Umum KPP Pratama Magelang Bab ini menguraikan tentang subjek penelitian yaitu sejarah, wilayah kerja, kedudukan, tugas dan fungsi, visi dan misi, dan gambaran umum struktur organisasi. Bab V Analisis Data dan Pembahasan Bab ini menguraikan tentang deskripsi responden, deskripsi variabel, pengujian instrumen penelitian, analisis data, dan pembahasan hasil data. Bab VI Penutup Bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang

1 1 118

PENGARUH TAX AMNESTY, SANKSI PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TERDAFTAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANGKA

0 3 21

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KUALITAS PELAYANAN FISKUS, SANKSI PAJAK, TAX AMNESTY, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 22