Analisis Data Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D. Analisis Data

1. Korelasi Rank Spearman Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana hubungan antara persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP. Adapun analisis korelasi Rank Spearman dilakukan menggunakan program SPSS dengan hasil sebagai berikut: Tabel 5.17 Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Tax Amnesty terhadap Kepatuhan WPOP Persepsi Tax Amnesty Kepatuhan WPOP Persepsi Correlation Coefficient 1,000 0,385 Sig. 2-tailed 0,000 Tax Amnesty N 100 100 Spearman Rho Persepsi Kepatuhan Correlation Coefficient 0,385 1.000 WPOP Sig. 2-tailed 0,000 N 100 100 Sumber: Data diolah 2017 Berdasarkan tabel korelasi di atas diketahui angka probabilitas pada bagian Sig. 2-tailed merupakan 0,000. Hal ini menunjukkan besarnya persepsi Tax Amnesty memang memiliki hubungan dengan persepsi kepatuhan WPOP. Besarnya hubungan kedua variabel tersebut adalah +0,385, hasil ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP adalah rendah karena berada pada rentang 0,200 - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 0,399 dengan arah positif, artinya jika persepsi Tax Amnesty tinggi maka persepsi kepatuhan WPOP juga akan tinggi.

E. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia 20 tahun - 30 tahun yaitu sebanyak 35 atau sebanyak 35 orang dibandingkan rentang usia lainnya. Berdasarkan jenis kelamin, responden didominasi oleh laki-laki yaitu sebanyak 66 atau sebanyak 66 orang. Berdasarkan kepemilikan NPWP, seluruh responden yang ada sudah memiliki NPWP. Berdasarkan jenis pendidikan terakhir, sebagian besar responden didominasi oleh SMA sebanyak 44 atau sebanyak 44 orang. Berdasarkan jenis pekerjaan, sebagian besar responden didominasi oleh pegawai swasta yaitu sebanyak 38 atau sebanyak 38 orang. Berdasarkan pendapatan per bulan, sebagian besar responden memiliki pendapatan per bulan sebesar Rp 2.500.000 - Rp 5.000.000 sebanyak 50 atau sebanyak 50 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana hubungan antara persepsi Tax Amnesty dan persepsi kepatuhan WPOP di KPP Pratama Magelang. Hasil pengujian diperoleh angka probabilitas pada bagian Sig. 2- tailed sebesar 0,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,385 menunjukkan hubungan yang positif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Huslin dan Ngadiman 2011 yang mengemukakan bahwa Tax Amnesty berhubungan positif dan signifikan terhadap kepatuhan WPOP. Tax Amnesty dipandang sebagai rekonsiliasi nasional untuk mengurangi WPOP yang tidak patuh dan perilaku yang melanggar aturan. Kepatuhan yang dimaksudkan merupakan keadaan dimana WPOP mematuhi undang-undang perpajakan dan memenuhi peraturan dibidang perpajakan. Hubungan yang positif terletak pada rentang 0,200 - 0,399, maka dengan demikian variabel persepsi Tax Amnesty dan kepatuhan WPOP berhubungan rendah. Hubungan yang rendah dapat disebabkan karena WPOP yang mengikuti Tax Amnesty hanya WPOP yang selama ini belum melaporkan semua harta yang dimilikinya. Meskipun Tax Amnesty hanya diikuti oleh WPOP yang belum melaporkan semua hartanya, tetapi sebagian besar WPOP di KPP Pratama Magelang memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai Tax Amnesty. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar WPOP di KPP Pratama Magelang patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang juga mengatur mengenai Tax Amnesty yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016. Berdasarkan jawaban responden mengenai persepsi Tax Amnesty, sebanyak 71 responden berpendapat bahwa sudah mengetahui adanya Tax Amnesty yang cukup dibandingkan dengan WPOP lainnya. Pemahaman Wajib PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pajak tersebut terkait dengan Tax Amnesty mengenai pelaporan harta. Pemahaman mengenai diberlakukannya tarif uang tebusan bagi WPOP yang mengikuti Tax Amnesty. Pemahaman mengenai Tax Amnesty yang dibebaskan dari sanksi administrasi dan sanksi pidana dibidang perpajakan serta manfaatnya untuk meningkatkan penerimaan negara. Faktor utama sebagai penentu keberhasilan Tax Amnesty adalah adanya kesadaran dan kejujuran dari masyarakat khususnya WPOP, untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat terwujud dengan KPP Pratama Magelang melakukan sosialisasi mengenai Tax Amnesty secara menyeluruh kepada Wajib Pajak. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai Tax Amnesty. Dengan demikian diharapkan WPOP memiliki pemahaman yang baik untuk melaporkan semua harta yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan kepatuhan WPOP. 8

BAB VI PENUTUP

Dokumen yang terkait

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang

1 1 118

PENGARUH TAX AMNESTY, SANKSI PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TERDAFTAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANGKA

0 3 21

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KUALITAS PELAYANAN FISKUS, SANKSI PAJAK, TAX AMNESTY, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 22