Tarif dan Cara Menghitung Uang Tebusan

c. Fasilitas Pengampunan Pajak

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 mengungkapkan fasilitas Tax Amnesty yang diberikan kepada Wajib Pajak yaitu: 1 penghapusan pajak yang seharusnya terutang PPh dan PPN danatauPPn BM, sanksi administrasi dan sanksi pidana yang belum diterbitkan ketetapan pajaknya 2 penghapusan sanksi administrasi atas ketetapan pajak yang telah diterbitkan 3 tidak dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan 4 penghentian pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan dalam hal Wajib Pajak sedang dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan 5 Penghapusan PPh Final atas pengalihan harta berupa tanah danatau bangunan serta saham.

d. Tarif dan Cara Menghitung Uang Tebusan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 mengungkapkan tarif dan cara menghitung uang tebusan yaitu: 1 Tarif uang tebusan atas harta yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI atau harta yang berada di luar wilayah NKRI yang dialihkan ke dalam wilayah NKRI dan diinvestasikan di dalam wilayah NKRI dalam jangka waktu paling singkat 3 tiga tahun terhitung sejak dialihkan sebesar: a 2 dua persen untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan pertama sampai dengan akhir bulan ketiga terhitung sejak undang-undang ini mulai berlaku b 3 tiga persen untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan keempat terhitung sejak undang-undang ini mulai berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 c 5 lima persen untuk periode penyampaian Surat Pernyataan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017 2 Tarif uang tebusan atas harta yang berada di luar wilayah NKRI dan tidak dialihkan ke dalam wilayah NKRI adalah sebesar: a 4 empat persen untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan pertama sampai dengan akhir bulan ketiga terhitung sejak undang-undang ini mulai berlaku b 6 enam persen untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan keempat terhitung sejak undang-undang ini mulai berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 c 10 sepuluh persen untuk periode penyampaian Surat Pernyataan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Tarif Uang Tebusan bagi Wajib Pajak yang peredaran usahanya sampai dengan Rp4.800.000.000,00 empat miliar delapan ratus juta rupiah pada tahun pajak terakhir adalah sebesar: a 0,5 nol koma lima persen bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai harta sampai dengan Rp10.000.000.000,00 sepuluh miliar rupiah dalam Surat Pernyataan b 2 dua persen bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai harta lebih dari Rp10.000.000.000,00 sepuluh miliar rupiah dalam Surat Pernyataan untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan pertama sejak undang-undang ini mulai berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2017.

e. Tata Cara Penyampaian Surat Pernyataan, Penerbitan Surat

Dokumen yang terkait

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang

1 1 118

PENGARUH TAX AMNESTY, SANKSI PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TERDAFTAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANGKA

0 3 21

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KUALITAS PELAYANAN FISKUS, SANKSI PAJAK, TAX AMNESTY, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 22