Populasi dan Sampel Pengukuran Variabel

1 Mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. 2 Menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT dengan tepat waktu. 3 Membayar pajak dengan tepat waktu. 4 Bebas dari tindakan pidana dibidang perpajakan. 5 Bebas dari tunggakan pajak pada semua jenis pajak. b. Kepatuhan material adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak secara substantifhakikatnya memenuhi semua ketentuan material perpajakan yaitu sesuai isi dan jiwa undang-undang pajak, kepatuhan material juga dapat meliputi kepatuhan formal. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192PMK.032007 mengungkapkan bahwa indikator-indikator yang terdapat dalam kepatuhan material: 1 Melaporkan kewajiban pajak dengan jujur 2 Mengisi SPT dengan lengkap dan jelas 3 Membayar pajak dengan jumlah yang benar 4 Bersedia melaporkan informasi tentang pajak apabila petugas pajak membutuhkan informasi

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan sekedar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jumlah yang ada pada objeksubjek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh objeksubjek tersebut Sugiyono, 2010: 117. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WPOP yang terdaftar di KPP Pratama Magelang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dapat mewakili atau representatif bagi populasi tersebut Sugiyono, 2010: 118. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah nonprobability dengan metode convenience sampling. Convenience sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sampel pada penelitian ini yaitu sebagian WPOP di KPP Magelang. Jumlah sampel yang digunakan ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut Umar, 2003: 78: 2 1 Ne N n   Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = batas toleransi kesalahan error balance = 10 Berdasarkan data yang diperoleh dari KPP Pratama Magelang, jumlah WPOP yang terdaftar yaitu 134.078. Berikut perhitungannya:    100 93 , 99 78 , 1341 078 . 134 78 , 1340 1 078 . 134 1 , 078 . 134 1 078 . 134 1 2 2 dibulatkan Ne N n          PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel pada penelitian ini yaitu menggunakan skala Likert yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap subjek, objek, atau kejadian tertentu. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan memberikan skala pada setiap instrumen. Kategori dari penilaian skala Likert Wiyono, 2011: 96: STS = Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1 TS = Tidak Setuju, diberi skor 2 R = Ragu-ragu, diberi skor 3 S = Setuju, diberi skor 4 SS = Sangat Setuju, diberi skor 5

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang

1 1 118

PENGARUH TAX AMNESTY, SANKSI PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TERDAFTAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANGKA

0 3 21

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KUALITAS PELAYANAN FISKUS, SANKSI PAJAK, TAX AMNESTY, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 22