81
mengajak siswa melihat, merefleksikan, menemukan makna serta menuntun mereka untuk mampu bersyukur dengan semua yang diperoleh dalam hidupnya dan
membangun niat yang baru kedepannya sebagai orang yang beriman secara dewasa. Rekoleksi mengajak manusia belajar dari pengalaman dan berbuat sesuatu ,
sehingga pengalaman memberikan makna yang selalu mengantar siswi kepada rasa syukur yang mendalam karena mata hati dan rohaninya dibangunkan. Mereka diajak
mencintai pengalaman, memandang permasalahan hidup dengan sudut iman, sehingga gerak-gerik hidupnya pun senantiasa berusaha melihat Tuhan di setiap
detik nafas hidupnya. Melalui rekoleksi diharapkan juga pertobatan peserta untuk selalu menunjukkan sikap yang jujur, mau memaafkan rela berkorban serta peduli
terhadap penderitaan sesama dan menerima orang lain tanpa membeda-bedakan budaya dan latar belakang.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memberi kesimpulan bahwa rekoleksi memberi dampak positif terhadap kemampuan memaknai hidup secara spiritual bagi siswa di asrama
dan di sekolah. Penelitian ini juga meimliki keterbatasan yang dilihat oleh penulis dari hasil penelitian, antara lain:
1 Data yang diperoleh dari penelitan ini diasumsikan bahwa responden
menjawab sesuai dengan keadaaan dan pengalaman yang sebenarnya sehingga kebenaran dapat diukur dengan baik.
2 Peneliti memiliki keterbatasan waktu dalam penelitian sehingga pretest-
posttest yang diberikan kepada respon den bersikap uji coba terpakai. Hal ini
82
membuat peneliti tidak sempat melakukan perbaikan item pertanyaan yang tidak valid untuk kemudian didistribusikan lagi kepada responden.
3 Peneliti menyadari memiliki keterbatasan dan kemampuan dalam menyusun
instrument, untuk mengungkapkan secara jelas maksud dari variabel instrumen penelitian.
4 Perubahan jumlah responden dan jumlah pertemuan rekoleksi, sehingga tidak
memungkinkan menyampaikan materi sepenuhnya dengan waktu yang cukup dalam penelitian.
F. Usulan Program Rekoleksi Untuk Meningkatkan Kemampuan Memaknai Relasi dengan Seasama secara Spiritual dalam Membangun
persaudaraan di Asrama Putri Stella Duce II
Penulis mengusulkan kegiatan program rekoleksi yang kiranya dapat membantu para siswi dalam meningkatkan kemampuan memaknai hidup secara
spiritual. Penulis menguraikan beberapa gagasan pokok dalam program yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan para siswi Asrama Putri kelas X dan XI SMA Stella
Duce II Yogyakarta.
1. Latar Belakang Program Rekoleksi
Rekoleksi memberikan harapan dan perubahan yang baru bagi para peserta, secara khusus mereka dikuatkan dan diteguhkan imannya. Rekoleksi disebut
berhasil apabila mencapai tujuan yang sesuai dengan yang direncanakan serta memberikan dampak positif dalam hidup peserta. Maka penulis memaparkan bentuk
rekoleksi yang dapat meningkatkan kemampuan siswi untuk memaknai hidup secara
83
spiritual, bagi para siswi di Asrama Putri kelas X dan XI SMA Stella Duce II Yogyakarta.
Rekoleksi yang diadakan diadakan di Asrama Putri Stella Duce II sudah terencana dan terprogram dengan baik dan biasanya dilaksanakan saat kelas X dan
juga reret untuk aksi panggilan. Rekoleksi yang mereka laksanakan untuk mengembangkan iman dan hidup rohani warga asrama. Dalam kegiatan rekoleksi
tersebut mereka dibekali untuk dapat mewujudkan visi dan misi asrama dan sekolah yaitu menjadi pribadi yang utuh, mandiri dan menghidupi nilai-nilai kristiani dan
spiritualitas CB. Para siswi asrama perlu dibina dan agar bertumbuh dan berkembang, maka
penulis memilih salah satu program untuk diusulkan ke pihak asrama adalah program rekoleksi dalam meningkatkan kemampuan memaknai hidup secara
spiritual. Rekoleksi dijadikan sebagai salah satu upaya bagi warga asrama untuk mampu meningkatkan kedewasaan mereka secara spiritual sesuai dengan harapan
didirikannya asrama. Seorang pendamping rekoleksi baiknya secara matang mempersiapkan dan memperhatikan tema, metode, fasilitas, sarana dan prasarana,
materi, waktu pelaksanaan, tempat serta team yang mendampingi, agar mencapai tujuan
2. Tujuan Program Rekoleksi
Pemilihan program rekoleksi ini sesuai dengan kebutuhan, situasi dan perkembangan peserta. Program rekoleksi disusun bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang jelas tentang meningkatkan kemampuan memaknai relasi dengan
84
seasama secara spiritual dalam membangun persaudaraan di Asrama Putri Stella Duce II.
3. Program Kegiatan Rekoleksi Meningkatkan kemampuan memaknai
Relasi dengan Sesama secara Spiritual dalam Membangun Persaudaraan di Asrama Putri Stella Duce II
a Pemikiran Dasar
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di asrama, memberikan dampak yang mampu menanggapi permasalahan remaja siswi asrama
putri Stella Duce II Yogyakarta. Penulis mencoba mengusulkan program kegiatan rohani berupa rekoleksi bagi para siswi di asrama putri kelas X dan XI SMA Stella
Duce II Yogyakarta. Pada kenyataannya sebagian para siswi asrama putri kelas X dan XI SMA
Stella Duce II Yogyakarta telah berkembang dan mampu memaknai hidup secara spiritual dengan batasan masalah yang dituliskan oleh penulis.. Mereka masih
memerlukan waktu dan kesempatan yang lebih untuk dapat menenangkan hati dan pikiran mereka, agar dapat melihat bahwa pertauran yang dilaksanakan di asrama
bukan sekedar melaksanakan peraturan karena kesadaran yang tinggi taat pada aturan. Selain itu juga masih terdapat pengelompokan antar warga asrama antara
suku dan bahasa yang berbeda. Rekoleksi menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk membantu mereka
melatih kepekaan rohani agar mampu meningkatkan kemampuan memaknai hidup
85
secara spiritual khusunya dalam menerima perbedaan suku budaya dan latar belakang. Dalam rekoleksi ini mereka diajak untuk berefleksi bagaimana
membangun pesaudaraan secara spiritual dilingkup asrama melalui doa dan merenungkan sabda Tuhan. Mereka perlu dilatih untuk melihat dan menggali
pengalaman-pengalaman hidup dalam berelasi antara satu dengan yang lain dan saling memberi kekuatan dan semangat. Rekoleksi merupakan kegiatan untuk
melakukan latihan rohani dengan rangkaian kegiatan yang disusun sedemikan rupa dan dipersiapkan dengan baik. Peserta melakukan pemeriksaan batin agar melihat
karya Allah dalam hidupnya, dan merenungkan cara ia menanggapi karya Allah tersebut dalan hidupnya setiap hari Mangunhardjana, 1985: 10.
Rangkaian kegiatan rekoleksi tentunya membantu peserta mengalami dan merasakan perjumpaan dengan Allah serta berkomunikasi dengan Allah. Dalam
keheningan hati dan melalui permainan yang melibatkan mereka sehingga menggugah hati dan pikiran. Doa yang tenang membuat peserta rekoleksi mampu
mengheningkan hati dan memohon rahmat Allah agar dapat meningkatkan kepekaan hati mereka. Hati yang terbuka kepada sabda Allah dan selalu melihat makna dibalik
pengalaman hidup bersama untuk mengantarkan perserta kepada kedewasaan rohani. Nilai-nilai dalam kebersamaan akan menjadi hal yang indah dan penuh dengan
kegembiraan yang membangun kehidupan bersama, sehingga mampu menerima orang lain sebagai saudara.
Jalinan doa kita membuktikan bahwa Allah ingin menjalin hubungan penuh kasih dengan kita. Allah meminta kita untuk datang kehadirat-Nya memasuki
petualangan yang menghanyutkan kita didalam petulangan kasih Allah. Apabila
86
manusia melihat keseluruhan proses dari berbagai lika-liku kehidupan saat mengalami ketakutan dan kecemasan mengenai akbat dan dampak terhadap
kehidupan. Latihan-latihan
doa akan
membantu manusia
bertumbuh dan
berkembang dalam relasi yang mendalam dengan Tuhan Fonseca, 2005: 58.
b Tema “ Meningkatkan Kemamapuan Memkanai Relasi dengan Sesama
secara Spiritual” ”
Program rek oleksi mengangkat tema tentang “Membangun Persaudaraan
Secara Spiritual”, tema ini dipilih agar membina peserta menjalin relasi yang baik dengan sesama warga asrama.
c Tujuan
1 Memahami arti dan persaudaraan secara spiritual
2 Mampu menjalin persaudaraan yang baik, memupuk dan mengembangkan
persaudaran di asrama. 3
Bersama memelihara persaudaraan secara spiritual dan untuk saling mengembangkan diri dan menyumbangkan jasa kepada sesama.
d Peserta
Peserta rekoleksi adalah para siswi remaja berusia 15-18 tahun kelas X dan XI di Asrama Putri SMA Stella Duce II, Yogyakarta.
87
e Tempat dan Waktu
Tempat : Rumah Retret Syantikara Waktu : Juni 2017
f Model Rekoleksi
Model rekoleksi disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta. Mengingat peserta adalah remaja para siswi asrama maka rekoleksi yang akan dilakasanakan
adalah rekoleksi model campuran. Rekoleksi model ini bertujuan agar peserta mengenal lebih dekat satu sama lain yang dikemas dalam permainan, gerak dan
lagu, doa, renungan dan perayan Ekaristi.
g Metode Rekoleksi
Metode yang digunakan dalam rekoleksi ini yaitu metode informasi, sharing kelompok, dinamika kelompok, diskusi, refleksi, tanya jawab, dan games.
h Materi dan Sumber Bahan
Video, Roma 12:1-21, Kitab Suci, pengalaman peserta, Lalu 2010. Memaknai Hidup Dalam Terang Iman Katolik.
i Sarana dan Prasarana
Peralatan multimedia: laptop, LCD, wireless, screen, kabel roll, peralatan musik, keyboard, gitar, buku teks misa, madah bakti, teks lagu, buku doa, ballpoint,
spidol, lilin, peralatan games outbond.
88
j Tim Pendamping
Rekoleksi bagi para siswi akan di dpandu oleh tim pendamping PAK Universitas Sanata Dharma yang berkerjasama dengan guru, dan pendamping
asrama yang bertanggung jawab di asrama.
k Susunan Acara Tabel 10. Jadwal Acara Rekoleksi
Tgl Waktu
Acara Petugas
Catatan Hari
I 14.00-14.15 Persiapan dan Pengarahan
dari suster
pendamping Asrama.
Kepala Asrama
14.15-14.35 Berangkat menuju lokasi 14.35-15.30 Chek in serta pengarahan
dari pendamping asrama mengenai
tata tertib.
Jadwal rekoleksi,
informasi ruang,
pembagian kamar dan hal- hal praktis yang berkaitan
dengan lokasi dan kegiatan selama rekoleksi
Pendamping asrama
89
15.30-16.30 Keperluan pribadi mandi dll.
Peserta
16.30-17.00 Snack + minum Peserta dan
tim SESI I
Mengolah pengalaman ”Memandang orang lain
sebagai cahaya ”
17.00-17.20 Doa pembukaan,
pengantar dan perkenalan 17.20-17.30
Gerak dan Lagu ” Salam Jumpa”
Semua peserta
17.30-17.45 Menonton video singkat ”
arti sebuah persahabatan dan harapan
“ Tim PAK
17.45-18.00 Sharing pengalaman dalam kelompok
Peserta
18.00-18.15 Penjelasan tentang
persaudaraan dan
cara membangun
persaudaraan secara spiritual
Tim PAK
18.15-18.30 Permainan mengirim
mengirim lilin bernyala Peserta
90
18.30.18.50 Fungsi permainan dalam persahabatan
Tim PAK
18.50-19.00 Tarian “ Chiken Dance”
Peserta dan Tim PAK
19.00-19.45 Makan malam Semua
Sesi II Memaknai perbedaan
suku dan budaya secara spiritual
19.45-20.20 Mendalami teks KS “
Roma 12: 1-21 20.20-20.45
Gerak dan lagu” Semua karena Cinta”
Tim PAK
20.45.21.00 Video singkat perbedaan yang membangun
persaudaraan” Tim PAK
20.00-21.20 Refleksi Peserta
21.20-22.00 Ibadat Tim PAK
22.00- …
Tidur 05.00-06.00 Bangun pagi dan mandi
Tim PAK 06.00-06.30 Doa pagi
Tim PAK
06.30-07.00 Sarapan Pagi Semua
91
Sesi III “Membina Relasi dengan terang Kitab Suci”
Hari 2
07.00-07.30 Cara membina persahabatan yang
membangun “ Pengendalian diri dari
sikap kesombongan” Tim PAK
07.30-09.00 Sharing kelompok Peserta
09.00-09.15 Permainan “Mencari Ball Point
dengan tutup mata” 09.15-10.00 Tanya jawab makna
permainan dalam persahabatan
10.00-10.30 Sanck + minum
SESI IV Menuju persahabatan Kristiani yang dewasa”
10.30-11.00 Menonton Fil
m” Tree
Idiot”
92
11.00-11.15 Menuliskan buah-buah
yang diperoleh
selama mengikuti
kegiatan rekoleksi dan hal-hal yang
mau dikembangkan dalam membangun
persahabatan yang sejati.
Peserta
11.15-11.30 Persiapan Misa Penutupan Rekoleksi
Semua
11.30-12.30 Misa Penutup Semua
12.30-14.00 Makan siang Semua
14.00-14.30 Beres-beres barang pribadi Semua
14.30 - ….
Sayonara Semua
G. Contoh salah satu persiapan sesi I 1.