KESIMPULAN SARAN Dampak rekoleksi terhadap kemampuan memaknai hidup secara spiritual bagi siswi kelas X dan XI Asrama Putri Sma Stella Duce II Yogyakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan bab I mengenai pemaparan latar belakang permasalahan, kajian pustaka, penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan jawaban atas pokok permasalahan dalam skripsi ini, yaitu bahwa hasil analisis dari sampel sebanyak 65 orang diperoleh nilai mean sebelum diberikan perlakuan pretest sebesar 330.86, dan setelah diberikan perlakukan posttest sebesar 423.29. Perolehan mean tersebut berarti ada kenaikan mean pada sampel sebanyak 65 orsang. Sedangkan pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 signifikansi 0,05 yang berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variable bebas yaitu rekoleksi terhadap variabel terikat yaitu kemampuan memaknai hidup secara spiritual. Dari data mean dan nilai signifikan pada sampel sebnayak 65 orang maka ada kenaikan mean pada taraf signifikan 5.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran yang diharapkan berguna dalam meningkatkan kemampuan memaknai hidup secara spiritual melalui rekoleksi di Asrama Putri kelas dan XI SMA Stela Duce II Yogyakarta: 102 1. Bagi Pihak Asrama agar meningkatkan pengadaan kegiatan rekoleksi di Asrama minimal sekali sebulan supaya anak terbiasa untuk mengikuti rangkaian kegiatan dalam rekoleksi untuk menumbuhkan kepekaan rohani mereka. 2. Pihak Program Studi PAK Sanatha Darma perlu membekali mahasiswa agar memiliki keahlian dalam mendampingi rekoleksi untuk meningkatkan kemampuan mereka saat mengadakan kegiatan rekoleksi di sekolah. 3. Berdasarkan hasil penelitian diatas, kegiatan rekoleksi sudah diterima baik oleh siswa di asrama sehingga mampu meningkatkan kemampuan memaknai hidup secara spiritual. Namun penulis menyarankan perlu mengadakan kegiatan rekoleksi secara rutin minimal sekali dalam 3 bulan bagi para siswi di Asrama Putri Stella Duce II. 102 DAFTAR PUSTAKA Agus Nggermanto, 2015. Melejitkan IQ, EQ, dan SQ Kecerdasan Quantum. Bandung: Nuansa Cendekia. Ali dan Asrori 2004. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik . Bandung: Bumi Aksara. Bergant dan Robert, J 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta : Kanisius. Danah Zohar dan Ian Marshall 2000. SQ : Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik Dan Holistic Untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: Mizan. Darmawijaya, St 1990. Aneka Tema Rekoleksi. Yogyakarta: Kanisius. Fowler, James W 1995. Tahap-Tahap Perkembangan Kepercayaan Agus Cremes, Penerjemah Yogyakarta: Kanisius. Buku asli diterbitkan tahun 1980. Hartana, Alb dan Tim 2008. 11 Langkah Menuju Pribadi Unik, Cerdas, Solider Dan Beriman. Yogyakarta: Kanisius Institut Karmel Indonesia dan Keuskupan Malang, 1990. Pedoman Retret Dan Rekoleksi Remaja. Malang: Dioma. Killa, Pius SVD 1996. Rekoleksi dan Retret Remaja. Yogyakarta: Kanisius Konsili Vatikan II 1993. Dokumen Konsili Vatikan II R. Hardawiryana, Penerjemah. Jakarta : Obor Dokumen Asli diterbitkan tahun 1996. Lalu, Yosef 2010. Makna hidup dalam Terang iman. Yogyakarta: Kanisius Lusi, Samuel S 2014.STIP Inteligence Spiritual Emosional Intellectual Physique. Yogyakarta: Kanisius. Mangunhardjana, AM 1984. Membimbing Rekoleksi. Yogyakarta : Kanisius. _______ 1993. Penghayatan Agama Yang Otentik Dan Tidak Otentik . Yogyakarta: Kanisius. NN, 2012. Buku Saku Asrama Putri Stella Duce 2 : Cinta Dan Bela Rasa Yang Menyatukan. Yogyakarta : Kanisius Purwanto 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar Powell, Jhon 1997. Visi Kristiani, Kebenaran Yang Memerdekakan Kita. Yogyakarta: Kanisius. Riduwan 2011. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta. Shelton, Charles M 1988 Moralitas Kaum Muda : Bagaimana Menanamkan Tanggung Jawab Kristiani. Yogyakarta: Kanisius. Subiyanto, Paul 2003. Rekoleksi Mendulang Makna. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nuansa. Sugiyono 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta Suparno, Paul 2004. Teori Inteligensi Ganda Dan Aplikasinya Di Sek olah. Yogyakarta: Kanisius. _______ 2015. Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Riyanto, Theo 2015. Membangun Kesehatan Spiritual. Yogyakarta : Kanisius. Riyanto Theo dan Martin Handoko 2008. Membangun Hidup Religius Yang Damai Dan Sejahtera. Yogyakarta: Kanisius. 103 Sumarno, Ds.M 2012. Praktek Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki. Diktat Mata Kuliah Praktek Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki, Ilmu Pendidikan Kekhususan Agama Katolik. Tangdilintin, Philip 1984. Pembinaan Generasi Muda: Visi dan Latihan. Jakarta : Obor. Trihendradi, C 2013. Langkah Mudah Menguasai SPSS 21. Yogyakarta: Andi Offset. Van Der Weiden, Wim 1995. Seni Hidup Sastra Kebijaksanaan, Perjanjian Lama.Yogyakarta: Kansisius. Wisnubrata, Lieke J 2002. Kecerdasan Spiritual Yang Memerdekakan Dan Masyarakat Sejahtera. Jakarta: Yayasan Bumi Aksara. LAMPIRAN 1 2 Lampiran 2 : Materi Rekoleksi REKOLEKSI 12 NOVEMBER DAN 19 NOVEMBER BAGI SISWI ASRAMA PUTRI KELAS X DAN XI SMA STELLA DUCE II YOGYAKARTA

1. Tema Umum

: Menemukan Makna Hidup Dari Pengalaman Berinteraksi Dengan Lingkungan Alam Sekitar Secara Spiritual.

2. Tujuan Rekoleksi

: Membantu peserta untuk : a Bersyukur atas ciptaan Allah yang ada di Bumi ini. b Bersyukur kepada Tuhan atas semua yang dimilikinya c Memaknai hidup melalui pengalaman sehari-hari dengan menempatkan Tuhan dalam setiap pengalaman.

3. Metode

: Bercerita, Menonton, Menyanyi, Games, Diskusi Kelompok, Sharing, Refleksi, Meditasi, Informasi, dan Tanya jawab.

4. Sarana dan Prasarana : Keyborad, Gitar, LCD, Speaker, Kabel Roll, Laptop,

Power Point, Ballpoint, Instrument Penelitian, Kertas Manila, Spidol, Selayar Saputangan 3

5. Sumber Bahan

: Pengalaman peserta dan pendamping, Kitab Suci, Video singkat, Buku : Psikologi remaja perkembangan peserta didik, Mohammad Ali dan Muhammad Asrori, Membangun kesehatan spiritual dengan kekuatan maaf. Theo Riyanto. SEIP Intelligence. Lusi Samuel, 2014.

6. Materi

: Video : keindahan alam, anak yang buta, anak jalanan, persahabatan dan cinta, kejujuran, relasi dengan sesama, penderitaan hidup, Ayub 1:1-20.

7. Peserta

: Siswa SMA Kelas X dan XI Asrama Stella Duce II

8. Tempat

: Kapel dan Aula Asrama Stella Duce II

9. Hari Tanggal

: Sabtu 12 November dan 19 November 2016

10. Waktu

: 08 - 10.30 WIB

11. Jadwal Acara Rekoleksi

Tabel 1. Jadwal Acara Rekoleksi Tgl Waktu Acara Petugas Sesi I “Bersyukur Atas Kebaikan Allah Yang Hadir Dalam 4 Diri Sesama, Lingkungan Alam Sekitar” Hari I 08.00-08.10 Registrasi Peserta 08.10-08.15 Pembuka dan Pengantar rekoleksi Team Pendamping 08.15-08.20 Ice Breaking “tarian animasi” Peserta dan team pendamping 08.20-08.25 Perkenalan pendamping, pengantar dan doa pembuka Team pendamping 08.25-08.55 Pembagian dan mengisi kuisioner Pretest semua soal Mengumpulkan hasil pretest Peserta dan team pendamping 08.55-09.00 Pengantar untuk materi Team pendamping 09.00-09.10 Dinamika: berinteraksi dengan alam Peserta 09.10-09.20 Refleksi Peserta 09.20-09.35 Tanya jawab dan sharing Team pendamping 09.35-09.40 Ice breaking menyanyi “Semua bunga ikut bernyayi” Team pendamping 09.40-10.05 Menonton video alam yang indah, kisah anak yang buta, kisah anak jalanan. Team pendamping 5 10.05-10.25 Sesi tanya jawab dan sharing pengalaman Peserta 10.25-10.35 Pendalaman Materi Team pendamping 10.35-10.45 Postest 17 soal Peserta 10.45-10.50 Ucapan terimakasih Pengumuman dan Doa Penutup Team pendamping 10.50-10.55 Bernyanyi “ Yesus Pokok dan Kita Carangnya” Sayonara pembagian snack Semua Hari II Sesi II Menanggapi permasalahan hidup dengan iman 08.00-08.10 Pengantar Rekoleksi, doa pembuka Team pendamping 08.10.08.15 Bernyanyi dan menari “ Making Melodi” Peserta 08.15-08.20 Materi: Permasalahan kejujuran Team pendamping 08.20-08.30 Permainan menggambar wajah dengan menutup mata Team pendamping 08.30.-08.40 Refleksi Peserta 08.40.08.55 Tanya jawab dan sharing pengalaman Team pendamping 08.55-09.05 Permasalahan relasi dengan sesama Team pendamping 6 08.05-09.10 Menonton video “ Persahabatan dan Cinta” Team pendamping 09.10-09.25 Sharing pengalaman Peserta 09.25-10.00 “Permasalahan penderitaan hidup Membaca Kisah Ayub :1:1- 20” Team pendamping 10.00-10.15 Tanya jawab Team pendamping 10.35-10.40 - Bernyanyi Peserta 10.40-10.50 Ucapan terimakasih Pengumuman dan Doa Penutup Team pendamping 10.50…. Sayonara pembagian Snack Semua

12. Pemikiran Dasar

Dalam kehidupan sekarang ini, para remaja kurang mampu menemukan makna dari setiap pengalamannya dalam hidup sehari-hari. Hari-harinya berlalu begitu saja dan kurang melihat campur tangan Allah didalam hidupnya. Mereka tidak mengasah kepekaan hati atau rohaninya, untuk dapat melihat dan menemukan Allah dalam setiap pengalaman baik dalam sesama, maupun dalam lingkungan dan alam sekitarnya. Kebiasaan untuk melatih diri dengan mengkaitkan pengalamannya dengan Allah atau mencoba menghadirkan Allah dalam setiap hal dan situasi dijumpainya akan membantu mereka untuk mampu meningkatkan spiritualnya. Pengalaman Spiritual yaitu pengalaman yang berkaitan dengan Sang Pencipta dan menghantar manusia untuk sampai pada yang Yang Maha Tinggi. 7 Manusia menggunakan mata rohaninya untuk mengungkapkan makna terutama makna tertinggi. Segala sesuatu di semesta melekat makna yang hanya bisa dilihat dengan mata rohani Lusi, 2014: 134. Dengan spiriTualitas manusia mengkontemplasikan pengetahuan, apa yang dialami, apa yang dialami, apa yang dipelajari, diamati dan sebagainya sehingga berasosiasi dengan nilai-nilai dan moralitas. Diusia remaja sangat rentan untuk sangat mudah dipengaruhi untuk melakukan hal-hal yang kurang terpuji. Mereka cepat terpancing untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Situasi perkembangan pisikologi remaja menuntut banyak hal dan karena itu para remaja perlu didampingi untuk mampu menemukan nilai-nilai yang menggambarkan pribadi yang memiliki kepekaan rohani. Kepekaan rohani yang mampu bersyukur atas semua yang ada dalam hidupnya, bersyukur atas alas semesta, bersyukur atas kehidupan yang dijalani serta bersyukur atas pengalaman-pengalaman hidupnya dimasa lampau. Mereka diajak untuk berinteraksi langsung dengan alam dan membantu mereka menemukan manfaat alam dalam hidupnya agar mereka juga mampu bersyukur kepada Allah Ali Asrori 2004: 9. Remaja yang di tinggal asrama hidup berdampingan dengan orang-orang yang berbeda suku bahasa dan latar belakang keluarga, seharusnya mampu menemukan nilai-nilai dalam mengatasi permasalahan hidup. Sikap yang menunjukkan pribadi yang mampu memaknai hidup secara spiritual akan memegang teguh sikap jujur dan menjalin relasi yang baik dengan semua orang. Mereka perlu untuk membangun sikap yang didasari oleh semangat dari nasihat Injili yaitu cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri dan menghidupi perintah Allah yang ke 8 8 jangan bersaksi dusta tentang sesamamu. Nilai-nilai kejujuran dan relasi yang baik dengan sesama yang sungguh berdasarkan atas pemaknaan hidup yang menghadirkan Allah dalam diri sesama merupakan ciri orang yang mampu memaknai hidupnya secara spiritual. Rekoleksi bagi remaja merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai salah satu usaha untuk menjawab permasalahan yang ada pada remaja. Dengan mengikuti rangkaian kegiatan rekoleksi seperti berdiam diri, menenangkan pikiran, dan mengadakan refleksi perserta diharapkan mampu menghadirkan Tuhan diri secara pribadi dan berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui proses rekoleski secara tidak langsung akan membantu peserta untuk meningkatkan kepekaaan rohaninya dan mampu memaknai hidup secara spiritual. Sehingga mereka dapat menerapkan rasa syukur atas peristiwa kehilangan atau penderitaan hidupnya. Salah satu tokoh yang terkenal dengan hidup rohaninya ialah Ayub. Ayub adalah seorang saleh yang takut akan Allah dan selalu berpegang pada kehendak Tuhan. Dalam hidupnya ia mengalami banyak penderitaan, kehilangan anggota keluarga dan harta bendanya. Namun Ayub, tidak pernah menyalahkan Tuhan. Dia mampu menanggapi penderitannya dengan iman. Ayub menyerahkan segala perkara hidupnya pada Tuhan. salah satu ungkapannya yang mengesankan dan sebagai ungkapan iman yang menguatkan yang pantas untuk diteladani ialah “dengan telanjang aku lahir kepangkuan ibuku, dengan telanjang juga aku kembali kepangkuannya. Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil”. Program rekoleksi ini sangat penting untuk dirumuskan secara umum dan secara khusus. Tujuan-tujuan dari rekoleksi tertuang dalam sub tema pertemuan. 9 Dengan adanya tujuan yang jelas maka rekoleksi akan terarah dan mengetahui apa yang akan dicapai. Program ini juga memudahkan para pendamping untuk memandu setiap kegiatan selama proses rekoleksi dan supaya proses jalannya lancar, teratur dan terarah.

A. Rekoleksi Sesi I

Dokumen yang terkait

SKRIPSIKEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 KEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA MEMBACA MEDIA MASSA CETAK TENTANG KOREAN POP (Studi Deskriptif Kuantitatif Kebutuhan Membaca Media Massa Cetak tentang Korean Pop pada Siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

0 2 16

Penggunaan media sosial Facebook dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik siswi kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 0 153

Rekoleksi sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan suara hati bagi siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 4 191

Peranan Pendidikan Agama Katolik (PAK) di sekolah bagi perkembangan tanggung jawab siswa kelas XI SMA Stella Duce II Yogyakarta.

2 32 126

Efektivitas terapi seft (Spiritual Emotional Freedom Technique) menurunkan tingkat kecemasan siswi asrama SMA Stella Duce Yogyakarta kelas X hendak menghadapi ujian akhir semester ganjil.

2 20 149

Upaya mencegah aborsi melalui pelajaran agama dengan audio visual bagi para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 2 130

Dampak rekoleksi terhadap kemampuan memaknai hidup secara spiritual bagi siswi kelas X dan XI Asrama Putri Sma Stella Duce II Yogyakarta

0 10 167

MINAT SISWI TERHADAP PEMBELAJARAN ANSAMBEL STRING DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA.

0 0 78

RESPON TERHADAP STRES SISWA-SISWI KELAS II SLTP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20052006

0 1 133

Manfaat program pembinaan menjadi pribadi agung (belajar pada hidup Elisabeth Gruyters) bagi penghuni asrama SMA Stella Duce 1 Supadi 5 Yogyakarta - USD Repository

0 0 135