27
maka diperlukan data operasional perusahaan seperti laporan keuangan yang telah diaudit, kinerja perusahaan di masa yang akan datang, dan
kondisi ekonomi. Dalam penelitian ini, penilaian saham dilakukan dengan menggunakan fundamental approach yang menitikberatkan pada nilai
intrinsik saham, yaitu kemampuan perusahaan di masa yang akan datang dilihat dari keadaan aktiva, produksi, pemasaran, dan pendapatan, yang
kesemuanya itu menggambarkan prospek perusahaan. Wijaya, 2008:139 Fuller dan James 1987 dalam Wijaya 2008:139, mengatakan
bahwa variabilitas harga saham tergantung pada bagaimana laba dan deviden yang terjadi pada suatu perusahaan. Senada dengan Fuller dan
Farrell 1987, Cahyono 2000 dalam Wijaya 2008:139mengemukakan bahwa harga saham mencerminkan ekspektasi investor pada laba emiten di
masa yang akan datang dan berapa besarnya potensi laba tersebut harus didiskon. Perhitungan return saham dapat ditunjukkan dalam persamaan
berikut ini: Return =
Rt Rt
- 1
Rt +
Ulupui, 2006:9
2.2.8. Pengaruh Rasio Likuiditas current ratio Berpengaruh Terhadap
Return Saham
Current Ratio juga merupakan salah satu ukuran rasio likuiditas Liquidity ratio yang dihitung dengan membagi aktiva lancar current
assets dengan hutang atau kewajiban lancar current liability. Semakin besar current ratio menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan
28
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya termasuk didalamnya kewajiban membayar deviden kas yang terhutang, maka tingginya current
ratio juga menunjukkan keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan membayar deviden yang dijanjikan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulupui 2006:15, menemukan bahwa variabel current ratio memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap return saham satu periode ke depan. Hal ini mengindikasikan bahwa pemodal akan memperoleh return yang
lebih tinggi jika kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin tinggi.
29
2.2.9. Pengaruh Rasio Leverage debt to equity ratio Berpengaruh Terhadap
Return Saham
Semakin tinggi proporsi debt relatif terhadap ekuitas meningkatkan risiko perusahaam. Sebagaimana rasio lainnya faktor industri dan ekonomi
sangat mempengaruhi, baik tingkat debt maupun sifat debt jatuh tempo dan tingkat bunga tetap dan variabel. Misalnya industri dengan modal
insentif cenderung untuk menggunakan tingkat debt yang tinggi untuk mendanai property, plan, and equipment-nya. Debt untuk mendanai
kegiata semacam itu harus bersifat jangka panjang agar sesuai dengan jangka waktu aset yang diperoleh. Debt rastio ditunjukkan dengan
perbandingan debt total capital, debt to equity. Ulupui, 2006:5 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Asyik 1999
dengan menggunakan teknik analisis regresi diperoleh bahwa rasio leverage, debt to equity ratio memberikan hubungan yang nyata dengan
return saham. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulupui
2006:15, menemukan bahwa variabel debt to equity rasio menunjukkan hasil yang positif, tetapi tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa
rasio utang tidak menyebabkan perubahan return saham satu tahun ke depan. Hal ini tidak konsisten dengan penelitian Natarsyah yang
menyatakan bahwa DTE berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan sampel dan
variabel dependen yang digunakan.
30
2.2.10. Pengaruh Rasio Profitabilitas return on asset Berpengaruh