Manajemen Keuangan Laporan Keuangan

11  Variabel return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham satu periode ke depan.  Variabel debt to equity rasio menunjukkan hasil yang positif, tetapi tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa rasio utang tidak menyebabkan perubahan return saham satu tahun ke depan.  Variabel total asset turn over menunjukkan hasil yang negatif dan tidak signifikan.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Manajemen Keuangan

Peranan manajer keuangan telah berubah selama kurun waktu belakangan ini. Hal ini disebabkan karena perkembangan yang pesat dalam bidang ekonomi dan bisnis. Perusahaan-perusahaan telah berkembang menjadi semakin besar dan kompleks. Secara tradisional peranan manajer keuangan ialah mencari dana untuk perusahaan bila diperlukan oleh perusahaan dan membelanjakannya. Dengan perkembangan itu manajer keuangan harus mengubah pandangan tradisional ke arah keputusan-keputusan yang berhubungan dengan semua aspek dari pengerahan modal. Dalam hal ini manajer keuangan harus memperhatikan aktiva, alokasi dana terhadap berbagai macam proyek dan kegiatan, pengukuran hasil dari masing-masing kegiatan, pemupukan dana dalam perusahaan, serta pemeliharaan struktur kapital yang rasional. Gitosudarmo dan Basri, 2002:3 12 Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan keseluruhan yaitu kemakmuran yang maksimal, manajer keuangan haraus menjabarkan tujuan perusahaan itu ke dalam tujuan-tujuan yang lebih rinci. Gitosudarmo dan Basri, 2002:7 Tujuan manajemen keuangan adalah meningkatkan nilai value perusahaan dengan meningkatkan nilai saham dan peningkatan kekayaan perusahaan. Value atau nilai perusahaam dimaksud, nilai perusahaan saat ini dan nilai pada waktu yang akan datang, oleh karenanya perlu pertimbangan nilai waktu dan uang. Gitosudarmo dan Basri, 2002:7 Pertimbangan nilai waktu dan uang dipergunakan untuk menilai pengeluaran atau pemasukan yang akan diterima di waktu yang akan datang, sedangkan evaluasi dan keputusan harus dilakukan sekarang present value. untuk itu diperlukan perhitungan tingkat diskonto dalam pengeluaran atau pemasukan yang akan datang.

2.2.2. Laporan Keuangan

2.2.2.1.Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan produk dari akuntansi yang menyajikan data-data kualitatif keuangan atas semua transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan oleh suatu perusahaan untuk suatu periode tertentu. Laporan keuangan dibuat untuk mempertanggung jawabkan atas aktivitas perusahaan terhadap pemilik juga menambahkan informasi mengenai posisi perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan. 13 Menurut Standar Akuntansi Keuangan No.1 1997:07: ”Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya sebagai arus kas aau laporan arus dana, catatan, dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan”. Menurut Baridwan 1997: 17 laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencataan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan yang utama adalah perhitungan laba- rugi, laporan modal pemilik, neraca, dan laporan arus kas. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses pembukuan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode akuntansi yang dinyatakan dalam satuan uang yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan. Menurut SAK 1999, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 14 2.2.2.2.Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Laporan keuangan sebagai sumber informasi keuangan sangat diperlukan oleh pemakai laporan keuangan guna pengambilan suatu keputusan ekonomi yang tepat. Karakteristik kualitatif ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Menurut SAK 1999 : 7, terdapat karakteristik-karakteristik kualitatif laporan keuangan, yaitu : 1. Dapat dipahami, kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. 2. Relevan, agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. 3. Materialitas, tergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan omission atau kesalahan dalam mencatat misstatement. 4. Keandalan, informasi memakai kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau wajar diharapkan dapat disajikan. 5. Penyajian jujur, agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. 15 6. Substansi mengungguli bentuk, jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan subtansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. 7. Netralitas, informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. 8. Pertimbangan sehat, mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau pengahasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah. 9. Kelengkapan, agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. 10. Dapat dibandingkan, pemakai harus mendapatkan informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut.

2.2.3. Analisis Rasio

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 12 11

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 2 15

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 26

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 13

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Leverage terhadap Return Saham pada Perusahaan Batubara di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 22

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN TEXTILE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 25