Tujuan Penggabungan BES-BEJ Menjadi PT. Bursa Efek Indonesia Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia

46 jaringan yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi. 4. Untuk meningkatkan perlindungan investor Bursa melakukan pengawasan secara reguler atas terpenuhinya ketentuan para pelaku, sehingga perdagangan berjalan secara teratur, wajar, dan efisien. 5. Untuk selalu menjaga integritas pasar. 6. Untuk selalu mengadakan pemantauan secara terus menerus dan menindak secara tegas setiap pelaku pelanggaran atas ketentuan Bursa baik yang dilakukan oleh emiten, anggota bursa maupun pelaku perdagangan termasuk manipulasi dan insider trading.

4.1.3 Tujuan Penggabungan BES-BEJ Menjadi PT. Bursa Efek Indonesia

Dalam Master Plan Pasar Modal Indonesia 2005-2009 disebutkan bahwa tujuan dari penggabungan antara BER-BEJ adalah untuk terciptanya efisiensi pasar modal Indonesia.

4.1.4 Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia

Struktur oganisasi di PT. Bursa Efek Indonesia mengalami masa transisi dari penggabungan BES dan BEJ, serta penentuan masa kerja dewan komisaris dan direksi Bursa menjadi perdebatan yang hangat. Dalam rapat pleno yang diadakan pada tanggal 3 September 2007, Ketua Bapepam Dr. Fuad Rahmany mengusulkan mengenai masa kerja dewan komisaris diusulkan sampai dengan tutupnya RUPS Tahunan 2008, dan untuk masa kerja direksi 47 sampai dengan tutupnya RUPS Tahunan 2009. Usulan ini secara aklamasi disetujui oleh semua peserta rapat pleno. Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada Rapat Umum Pemegang Saham 2008. Di dalam struktur organisasi PT. Bursa Efek Indonesia terdapat 7 orang dewan komisaris yang terdiri dari 1 orang komisaris utama dan 6 orang komisaris, terdapat 7 orang dewan direksi yang terdiri dari 1 orang direktur utama dan 6 orang direktur yang satu direktur dapat membawahi lebih dari 9 direktorat, terdapat 9 direktorat yang membawahi masing-masing divisi, terdapat 20 orang kepala divisi kepala satuan, dan 1 orang Specialist Setingkat Kepala Divisi yaitu Chieft Economist. Pembagian dewan direksi : 1. Direktur Utama 2. Direktur Pengawasan yang membawahi Direktorat Pengawasan. 3. Direktur Pencatatan yang membawahi Direktorat Pencatatan. 4. Direktur Perdagangan Saham, Penelitian dan Pengembangan Usaha yang membawahi Direktorat Perdagangan Saham. 5. Direktur Perdagangan Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan dan Partisipan yang membawahi Direktorat Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan dan Partisipan. 6. Direktur Administrasi yang membawahi Direktorat Administrasi. 7. Direktur Teknologi Informasi yang membawahi Direktorat Teknologi Informasi. 48 Pembagian Direktorat yang membawahi masing-masing divisi : 1. Direktorat Utama a. Sekretaris Perusahaan b. Satuan Pemeriksaan Internal c. Satuan Manajemen Resiko 2. Direktorat Pengawasan a. Divisi Pengawasan Transaksi b. Divisi Hukum c. Satuan Manajemen Resiko 3. Direktorat Pencatatan a. Divisi Pencatatan Sektor Riil Saham + Derivatif b. Divisi Pencatatan Sektor Jasa Saham + Deviratif c. Divisi Pencatatan Surat Utang 4. Direktorat Perdagangan Saham a. Divisi Perdagangan Saham b. Divisi Perdagangan Informasi Pasar 2 Divisi diatas dikepalai oleh 1 orang Kepala Bagian 5. Direktorat Keanggotaan dan Partisipan a. Divisi Keanggotaan b. Divisi Partisipan 2 Divisi diatas dikepalai oleh 1 orang Kepala Bagian 6. Direktorat Fixed Income dan Derivatif a. Divisi Perdagangan Fixed Income 49 b. Divisi Pelaporan Fixed Income 2 Divisi diatas dikepalai oleh 1 orang Kepala Bagian 7. Direktorat Penelitian dan Pengembangan Usaha a. Divisi Pengembangan Produk b. Divisi Perencanaan Pemasaran 8. Direktorat Administrasi a. Divisi Keuangan b. Divisi Umum c. Divisi Sumber Daya Manusia 9. Direktorat Teknologi Informasi a. Divisi Operasi Teknologi Informasi b. Divisi Pengembangan Solusi Bisnis Teknologi Informasi 10. Specialist Setingkat Kepala Divisi Chieft Economist

4.1.5 Gambaran Umum Sampel

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 12 11

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 2 15

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 26

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 13

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Leverage terhadap Return Saham pada Perusahaan Batubara di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 22

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN TEXTILE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 25