54
Dari rasio likuiditas perusahaan textille dapat diketahui bahwa peningkatan nilai curretn rasio terbesar terjadi pada perusahaan PT.Karwell
Tbk dari tahun sebelumnya tahun 2006 yaitu sebesar 0,497 menjadi sebesar 0,769 pada tahun 2007. Peningkatan curretn rasio tersebut menunjukkan
bahwa persentase tingkat likuiditas yang diperoleh dari aktiva lancar dibagi kewajiban lancar perusahaan mengalami peningkatan.
Sedangkan penurunan nilai curretn rasio terbesar terjadi pada PT. Roda Vivatex Tbk dari sebelumnya tahun 2004 sebesar 2,234 menjadi 1,198 pada
tahun 2005. Penurunan nilai curretn rasio tersebut menunjukkan bahwa persentase tingkat likuiditas yang diperoleh dari aktiva lancar dibagi kewajiban
lancar perusahaan mengalami penurunan. Peningkatan dan penurunan pada nilai curretn rasio dimungkinkan karena kemampuan perusahaan untuk
menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Semakin besar rasio ini semakin buruk karena dianggap perusahaan tidak mampu dalam menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya.
4.2.2 Variabel Rasio Leverage X
2
Rasio leverage adalah rasio yang menggambarkan menggambarkan hubungan antara hutang perusahaan terhadap modal maupun asset. Rasio ini
dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal equity. Dalam
55
penelitian ini rasio leverage diukur dengan menggunakan debt to equity ratio. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data mengenai Rasio
Leverage sebagai berikut:
Tabel 4.2. Data Rasio Leverage pada Perusahaan Textille Tahun 2004 sd 2008
No Nama Perusahaan
Tahun Debt to Equity Ratio
1 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
2004 0,243
2005 0,501
2006 0,690
2007 0,742
2008 1,003
2 PT. Indo-Rama Synthetics Tbk
2004 2,761
2005 3,049
2006 3,361
2007 3,634
2008 3,444
3 PT. Karwell Indonesia Tbk
2004 1,557
2005 1,613
2006 1,143
2007 1,103
2008 0,797
4 Hanson International Tbk
2004 1,086
2005 1,240
2006 1,264
2007 1,243
2008 0,463
5 PT. Roda Vivatex Tbk
2004 0,356
2005 0,519
2006 1,446
2007 1,556
2008 1,113
6 PT. Panasia Filament Inti Tbk
2004 2,365
2005 0,717
2006 1,861
2007 1,855
2008 2,320
Sumber: Bursa Efek Indonesia pada lampiran 2 Dari data rasio leverege perusahaan Textille dapat diketahui bahwa
peningkatan nilai rasio leverage terbesar terjadi pada perusahaan PT. Indo- Rama Synthetics Tbk tahun 2007 yaitu sebesar 3,634. Peningkatan leverage
56
menunjukkan bahwa unsur pendanaan perusahaan mengutamakan pendanaan dari sumber hutang dibandingkan modal sendiri.
Sedangkan penurunan leverage terbesar terjadi pada PT.Panasia
Filament Inti Tbk dari sebelumnya tahun 2004 sebesar 2,365 menjadi 0,717
pada tahun 2005. Penurunan leverage menunjukkan perusahaan sudah beralih
dari penggunaan modal asing yang bersumber dari hutang ke modal sendiri. Dengan memperbesar tingkat leverage maka hal ini akan berarti bahwa
tingkat ketidakpastian uncertainty dari return yang akan diperoleh akan semakin tinggi pula, tetapi pada saat yang sama hal tersebut juga akan
memperbesar jumlah return yang akan diperoleh.
4.2.3 Variabel Rasio Profitabilitas X