efisien. Sementara itu, individu yang kekurangan makna bisa tidak mengalami depresi karena dia hanyut didalam arus pengalaman yang tidak
terorganisasi. Victor E. Frankl dalam Zainal Abidin 2007 mengemukakan
makin banyak anak muda ketika harus memilih pekerjaan tidak memperdulikan pilihannya. Pilih manapun sama saja, karena mereka
enggan menemukan makna dalam pekerjaan. Hal yang serupa terjadi ketika memilih pasangan seksual. Asal bisa terpuaskan nafsu birahinya,
individu bisa melakukan hubungan seksual dengan siapa pun tanpa landasan cinta, apa lagi religi.
Crumbaug dalam Koeswara 1987 juga merancang kuantifikasi konsep makna hidup berdasarkan pandangan Frankl tentang pengalaman
dalam menemukan makna hidup terdiri dari tujuan hidup, kepuasan hidup, kebebasan berkehendak, sikap terhadap kematian, pikiran tentang bunuh
diri, dan kepantasan hidup.
2. Sifat-sifat Makna Hidup
Menurut Frankl 2003 karakteristik makna hidup meliputi tiga sifat, yaitu:
a. Makna hidup sifatnya unik dan personal. Artinya apa yang dianggap berarti bagi seseorang belum tentu
berarti bagi orang lain. Bahkan mungkin apa yang dianggap penting dan bermakna pada saat ini oleh seseorang, belum tentu sama bermaknanya
bagi orang itu pada saat yang lain. Dalam hal ini makna hidup seseorang dan apa yang bermakna baginya biasanya bersifat khusus,
berbeda dengan orang lain dan mungkin dari waktu ke waktu berubah pula.
b. Makna hidup sifatnya spesifik dan konkrit. Artinya dapat ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan
nyata sehari-hari dan tidak selalu harus dikaitkan dengan tujuan-tujuan idealis prestasi-prestasi akademis yang tinggi atau hasil-hasil filosofis
yang kreatif. c. Makna hidup sifatnya memberi pedoman dan arah terhadap kegiatan-
kegiatan yang dilakukan Artinya makna hidup seakan-akan menantang challenging dan
mengundang inviting seseorang untuk memenuhinya. Begitu makna hidup ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, maka seseorang akan
terpanggil untuk melaksanakan dan memenuhinya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukannya pun menjadi lebih terarah.
3. Aspek-aspek dari Makna Hidup
Crumbaugh dalam Koeswara 1987 menciptakan PIL Test The Purpose in Life Test
berdasar pandangan Frankl tentang pengalaman menemukan makna hidup yang dapat dipakai untuk mengukur seberapa
tinggi makna hidup seseorang. Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur tinggi-rendahnya makna hidup tersebut antara lain:
a. Tujuan hidup, yaitu sesuatu yang menjadi pilihan yang memberi nilai khusus serta dijadikan tujuan dalam hidupnya.