Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Bunga.

salah dalam membimbing dan mengarahkan Bunga untuk menjadi anak yang baik.

3. Bagaimana Bunga Memaknai Hubungan Seks Pranikah

a. Makna Hidup Sifatnya Unik dan Personal Menurut V. Frankl 2003 Artinya apa yang dianggap berarti bagi seseorang belum tentu berarti bagi orang lain. Bahkan mungkin apa yang dianggap penting dan bermakna pada saat ini oleh seseorang, belum tentu sama bermaknanya bagi orang itu pada saat yang lain. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bunga tentang hubungan seks yang dilakukannya ditemukan hal yang sesuai dengan teori V. Frankl. Bunga sadar bahwa banyak orang yang tahu tentang sikap dan perilaku seks yang dilakukanya. Pernyataan ini dapat dilihat pada kutipan wawancara 8 Maret 2015 dibawah ini: Bunga: “Memang mas sikap dan perilaku negatif banyak teman-teman yang menilai aku anak yang nakal. Tapi kembali lagi ke diri aku toh ini hidupku sendiri kenapa orang lain mencampuri urusanku. Aku juga sebenarnya sadar mas kalau perilaku yang aku lakukan salah dan kelak aku juga pengen berubah menjadi anak yang baik”. Dilihat dari pernyataan diatas bahwa bunga sadar apa yang telah dilakukannya dan Bunga juga tidak suka kalau urusanya dicampuri oleh orang lain dan mempunyai keiinginan untuk merubah dirinya lebih baik. b. Makna hidup sifatnya spesifik dan konkrit. Menurut V.Frankl 2003 artinya dapat ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan nyata sehari-hari dan tidak selalu harus dikaitkan dengan tujuan idealis prestasi akademis yang tinggi atau hasil filosofis yang kreatif. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bunga terkait perilaku seks yang dilakukannya bahwa Bunga melakukan hubungan seks pertama dengan pacarnya. Pernyataan diaatas dapat dilihat pada kutipan wawancara pada tanggal 8 Maret 2015: Bunga: “Pertama aku melakukan hubungan seks ya seperti yang aku katakan tadi waktu SMK kelas 1 sama pacar aku dan itupun aku tidak mau dan diancam mau diputusin yadah aku mau karena aku sayang banget sama dia. Selain itu juga dibujukin teman- temanku kalau ML tu rasanya enak banget kayak surga dunia ” Dilihat dari pernyataan diaatas dapt dilihat bahwa Bunga melakukan hubungan seks pranikah hanya karna dasar cinta tidak mempertimbangkan norma-norma yang telah dianut. Wirawan 1981 Pada seorang remaja perilaku seks pranikah tersebut dapat dimotivasi oleh rasa sayang dan cinta dengan didominasi oleh perasaan kedekatan dan gairah yang tinggi terhadap pasangannya, tanpa disertai komitmen yang jelas atau karena pengaruh kelompok konformitas. c. Makna hidup sifatnya memberi pedoman dan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Menurut V.Frankl 2003 makna hidup seakan-akan menantang challenging dan mengundang inviting seseorang untuk memenuhinya. Begitu makna hidup ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, maka seseorang akan terpanggil untuk melaksanakan dan memenuhinya Berdasarkan hasil wawancara dengan Bunga terkait perilaku seks yang dilakukanya Bunga bahwa semenjak Bunga melakukan hubungan seksual pertama dengan pacarnya merasa ketagihan. Pernyaatan itu dapat dilihat pada kutipan wawancara pada tanggal 8 Maret 20115: Bunga: “Kalau ngomongin seberapa sering aku melakukan ML itu gak bisah dipredeksi mas. Kadang ya seminggu 1 sampe 3 kali mas, dulu pernah seminggu sampe 5 kali dan akhirnya saya drop sakit. Aku gak tahu mas karna aku sudah terbiasa kalau gak ML seminggu sekali rasane kurang bergairah atau ketagihan ibaratnya. Aku yaa sering mas pas ML mabok kui penak mas eneng sensasi tersendiri” Dilihat dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Bunga setelah melakukan hubungan seksual merasa ketagihan dan merasakan kenikmatan yang berbeda. Wirawan 1981 Seks untuk kesenangan yaitu hubungan seks dengan menghayati hubungan yang lama dan mampu mengalami kenikmatan tanpa merugikan salah satu pihak.

4. Bagaiamana Bunga Memaknai Konsep Dirinya Saat Ini

Bunga memaknai konsep dirinya negatif dengan tidak mau tahu orang lain mau bilang apa tentang dirinya dan seperti apa saat ini, yang terpenting Bunga tidak mencapuri urusan orang lain. Disamping itu Bunga juga tidak mau disalahkan sepihak kalau dirinya menjadi nakal dan mempunyai perilaku negatif karena faktor keluarga yang kurang mendukung dalam mendidik dan mengarahkan Bunga menjadi pribadi yang baik. Tetapi Bunga sekarang juga sudah sadar, malu terhadap sikapnya mengingat usia Bunga bertambah dewasa dan teman-teman desan banyak yang tahu tentang perilaku negatifnya. Menurut Burns dalam Igne 2007 Individu sangat peka dan mempunyai kecenderungan sulit menerima kritik dari orang lain. Kritik yang diterima, dipandang sebagai pengabsahan lebih lanjut kepada inferioritas mereka dan sulit mengakui bahwa dirinya itu salah. Dengan kata lain kelemahan pribadi dan kejanggalan diri tidak mau diakui sebagai bagian dari dirinya sendiri. Menurut Crumbaugh dalam Koeswara 1987 kekurangan makna hidup bisa menjadi sebab maupun akibat kondisi depresi, baik dari kekurangan makna maupun kondisi depresi yang bisa ditimbulkan oleh penyebab-penyebab lain. Depresi yang dialami individu sebagai contoh menunjuk kepada situasi bila individu menghadapi makna yang melimpah, tetapi individu tersebut tidak mampu mengarahkan dirinya kepada makna-makna tertentu yang pasti serta ketidakmampuan individu untuk menyesuaikan diri dan mengatasi masalah-masalah personalnya secara efisien

D. Trianggulasi Teori Konsep Diri Remaja Yang Melakukakn

Hubungan Seks Pranikah. Berdasrkan hasil penelitian Bunga memiliki konsep diri yang negatif. Sesuai dengan teori Burns dalam Igne, 2007 karakter individu yang negatif sangat peka dan mempunyai kecenderungan sulit menerima kritik dari orang lain. Bunga sadar bahwa perilakunya melakukan hubungann seksual itu salah dan banyak teman-teman yang mengkritik dan mencemooh tentang sikapnya yang kurang baik. Bunga juga sulit mengakui bahwa dirinya salah karena Bunga menjadi nakal disebabkan oleh kedua orang tuanya yang salah memberikan contoh dan kurang perhatian dalam memberikan batasan dalam bergaul dengan orang lain. Faktor orang lain dari hasil wawancara dan observasi peneliti didapatkan hasil bahwa teori yang digunakan dan hasil penelitian dilapangan cocok. Wirawan 1981 mengatakan faktor dari luar yaitu pergaulan bebas tanpa kendali orang tua yang menyebabkan remaja merasa bebas untuk melakukan apa saja yang diinginkan. Lingkungan keluarga kedua orang tua Bunga yang kurang mendukung dalam mendidik dan mengarahkan Bunga menjadi anak yang kurang baik dan teman-teman remaja didesanya yang sering mabuk-mabukan dengan ayahnya dirumah membuat Bunga menjadi anak yang nakal karena pengaruh dari lingkungan dan penglihatan disekitarnya. 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan memuat kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian. Bagian saran memuat saran untuk peneliti lain supaya dapat melakukan penelitian yang jauh lebih baik dari penelitian ini.

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan adalah dalam kosep diri seorang siswa SMA yang telah melakukan hubungan seks pranikah itu sebenarnya tergantung pada anggota keluarga yang memberikan perhatian, kasih sayang yang cukup dan tahu bagaimana membimbing dan mendidik anak pada usia remaja yang masih labil akan identitasnya. Terdapat 4 fokus dipenelitian ini. Yang pertama subjek dalam penelitian ini mempunyai konsep diri negatif. Hal itu terlihat dari sikap subjek yang sulit menerima kritik dari orang lain dan tidak mau mengakui kesalahannya. Yang kedua ada 3 faktor yang mempengaruhi konsep diri negatif subjek, yaitu faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan masyarakat dan faktor jenis kelamin. Diantara ke 3 faktor tersebut yang paling mempengaruhi subjek adalah faktor keluarga yang salah dalam memberikan pola asuh. Yang ketiga subjek memaknai hubungan seks sebagai pilihan hidupnya hal itu membuat subjek menekmati setiap melakukan hubungan seks pranikah. Yang keempat subjek menyadari bahwa konsep