Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan mengenai pengertian konsep diri, dan akan dijelaskan pula mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri. Selain itu juga dipaparkan mengenai pengertian remaja dan tugas perkembangannya. Pengertian seks pranikah dan faktor seks pranikah juga dijelaskan mengingat Subjek telah melakukan hubungan seks di luar nikah.

A. Konsep Diri 1. Pengertian Konsep Diri

Konsep diri berkembang sepanjang rentang kehidupan. Ketika manusia dilahirkan, maka konsep diri belum muncul atau belum melekat pada individu. Konsep diri mulai berkembang dalam masa satu atau dua tahun di awal kehidupan, ketika seorang individu telah dapat membedakan dirinya dengan dunia luar. Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan. Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan ini tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemahan bahkan kegagalan dirinya. Vaughan Hogg dalam Sarlito, 2009 mengemukakan bahwa, konsep diri self-concept merupakan kesadaran seseorang mengenai siapa dirinya. Konsep diri pada dasarnya merupakan suatu skema, yaitu pengetahuan yang terorganisasi mengenai sesuatu yang kita gunakan untuk menginterpretasikan pengalaman. Dengan demikian, konsep diri adalah skema diri Self-scema, yaitu pengetahuan tentang diri, yang mempengaruhi cara seseorang mengolah informasi dan mengambil tindakan. Menurut Deaux, Dane Wrightsman dalam Sarlito, 2009 konsep diri adalah sekumpulan keyakinan dan perasaan seseorang mengenai dirinya. Keyakinan seseorang mengenai dirinya bisa berkaitan dengan bakat, minat, kemampuan, penampilan fisik. Individu yang mempunyai keyakinan pada dirinya, mempunyai sikap percaya diri, dan memiliki sikap menerima kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Menurut Fits dalam Hendrianti, 2006 konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan frame of reference dalam berinteraksi dengan lingkungan. Konsep diri berpengaruh kuat terhadap tingkah laku seseorang. Keseluruhan kesadaran atau penilaian terhadap diri merupakan gambaran tentang diri atau konsep diri individu. Menurut Cooley dalam Sarlito, 2009 konsep diri seseorang diperoleh dari hasil penilaian atau evaluasi orang lain terhadap dirinya. Konsep diri bukanlah sesuatu yang tiba-tiba muncul, pembentukan konsep diri dipengaruhi oleh orang lain dalam proses interaksi sosial. Orang lain mempunyai pengaruh di dalam proses pembentukan konsep diri, karena penilaian orang lain yang diberikan akan membantu individu, mengetahui kesan orang lain terhadap dirinya. Menurut Symonds dalam Hendrianti, 2006 perkembangan konsep diri merupakan suatu proses disepanjang kehidupan manusia. Persepsi tentang diri tidak langsung muncul pada saat manusia lahir, melainkan mulai berkembang secara bertahap. Diri self berkembang ketika individu merasakan bahwa dirinya terpisah dan berbeda dari orang lain, sebagai contoh: ketika ibu dikenali sebagai orang yang terpisah dari dirinya dan ia mulai mengenali wajah-wajah orang lain, seorang bayi membentuk pandangan yang masih kabur tentang dirinya sebagai seorang individu. Konsep diri pada dasarnya mulai berkembang ketika seorang individu sudah dapat berinteraksi dengan dunia luar, namun konsep diri seseorang tidak menetap lama dan selalu berubah-ubah, hal ini terjadi karena adanya pengalaman di masa lalu yang juga turut serta dalam mempengaruhi proses terbentuknya konsep diri seseorang. Konsep diri seseorang dapat terlihat dari tingkah laku yang ditunjukkan. Seseorang yang mempunyai konsep diri positif maka ia akan menunjukkan tingkah laku atau perilaku yang positif, sedangkan seseorang yang mempunyai konsep diri negatif maka ia akan cenderung berperilaku negatif.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri, antara lain adalah sebagai berikut dalam Inge, 2007 : a. Orang lain Konsep diri seseorang individu terbentuk dari bagaimana penilaian orang lain mengenai dirinya. Tidak semua orang mempunyai pengaruh terhadap proses terbentuknya konsep diri. Orang-orang yang