Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dapat berpengaruh terhadap proses terbentuknya konsep diri dinamakan significant others. Ketika kecil, significant others yakni orang-orang yang sangat penting bagi diri seseorang orang tua, saudara. Seorang individu akan menilai dirinya positif ketika yang bersangkutan mendapat senyuman, penghargaan, pelukan atau pujian. Sebaliknya seorang individu akan menilai dirinya negatif jika memperoleh kecaman, cemoohan atau makian. Dalam perkembangannya, significant others meliputi semua orang yang mempengaruhi perilaku, pikiran dan perasaan seseorang. Individu yang telah dewasa, akan menghimpun penilaian semua orang yang pernah berhubungan dengannya. Konsep ini disebut dengan generalized others, yaitu pandangan seseorang mengenai dirinya berdasarkan keseluruhan pandangan orang lain terhadap dirinya. Hary Stack Sullivan dalam Jalaluddin, 2011 menjelaskan bahwa jika kita diterima orang lain, dihormati, dan disenangi karena keadaan diri kita, kita akan cenderung bersikap menghormati dan menerima diri kita. Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan kita, menyalahkan kita dan menolak kita, kita cenderung tidak akan menyenangi diri kita. b. Kelompok acuan reference group Dalam kehidupan, setiap individu merupakan bagian anggota masyarakat dalam berbagai kelompok. Setiap kelompok memiliki norma-norma sendiri. Diantara kelompok tersebut, ada yang disebut kelompok acuan, yang membuat individu mengarahkan perilakunya sesuai dengan norma dan nilai yang dianut kelompok tertentu. Kelompok ini yang akan mempengaruhi konsep diri seseorang. c. Jenis Kelamin Di dalam keluarga, lingkungan sekolah ataupun lingkungan masyarakat yang lebih luas akan berkembang bermacam-macam tuntutan peran yang berbeda berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Dorongan biologis menyebabkan seseorang, secara bawaan, bertingkah laku, berpikir, dan berperasaan yang berbeda antara jenis kelamin perempuan dan laki-laki.

3. Individu yang Memiliki Karakteristik Konsep Diri Positif dan Negatif

Menurut Burns dalam Inge, 2007 konsep diri terbagi atas dua karakteristik yaitu, konsep diri positif dan konsep diri negatif. Karakteristik mengenai konsep diri yang negatif secara umum tercermin dari keadaan diri sebagai berikut: a. Individu sangat peka dan mempunyai kecenderungan sulit menerima kritik dari orang lain. Kritik yang diterima, dipandang sebagai pengabsahan lebih lanjut kepada inferioritas mereka. b. Individu yang mengalami kesulitan dalam berbicara dengan orang lain. Sikap yang hiperkritis dipergunakan untuk mempertahankan citra diri yang goyah, dan mengarahkan kembali perhatian kepada kekurangan dari orang lain daripada kekurangan diri sendiri. c. Individu yang sulit mengakui bahwa dirinya salah. Terdapat kompleks penyiksaan di mana kegagalan ditempatkan pada rencana tersembunyi dari orang lain dan kesalahan itu ditunjukkan kepada orang lain.