Faktor Pemicu Seks Pranikah

berbeda dengan orang lain dan mungkin dari waktu ke waktu berubah pula. b. Makna hidup sifatnya spesifik dan konkrit. Artinya dapat ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan nyata sehari-hari dan tidak selalu harus dikaitkan dengan tujuan-tujuan idealis prestasi-prestasi akademis yang tinggi atau hasil-hasil filosofis yang kreatif. c. Makna hidup sifatnya memberi pedoman dan arah terhadap kegiatan- kegiatan yang dilakukan Artinya makna hidup seakan-akan menantang challenging dan mengundang inviting seseorang untuk memenuhinya. Begitu makna hidup ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, maka seseorang akan terpanggil untuk melaksanakan dan memenuhinya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukannya pun menjadi lebih terarah.

3. Aspek-aspek dari Makna Hidup

Crumbaugh dalam Koeswara 1987 menciptakan PIL Test The Purpose in Life Test berdasar pandangan Frankl tentang pengalaman menemukan makna hidup yang dapat dipakai untuk mengukur seberapa tinggi makna hidup seseorang. Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur tinggi-rendahnya makna hidup tersebut antara lain: a. Tujuan hidup, yaitu sesuatu yang menjadi pilihan yang memberi nilai khusus serta dijadikan tujuan dalam hidupnya. b. Kepuasan hidup, yaitu penilaian seseorang terhadap hidupnya sejauhmana ia bisa menikmati dan merasakan kepuasan dalam hidup dan aktivitas-aktivitas yang dijalaninya. c. Kebebasan, yaitu perasaan mampu mengendalikan kebebasan hidupnya secara bertanggung jawab. d. Sikap terhadap kematian, yaitu bagaimana seseorang berpandangan dan kesiapannya menghadapi kematian. Orang yang memiliki makna hidup akan membekali diri dengan berbuat kebaikan, sehingga dalam memandang kematian akan merasa siap untuk menghadapinya. e. Pikiran tentang bunuh diri, yaitu bagaimana pemikiran seseorang tentang masalah bunuh diri. Bagi orang yang mempunyai makna hidup akan berusaha menghindari keinginan untuk melakukan bunuh diri atau bahkan tidak pernah memikirkannya f. Kepantasan hidup, yaitu pandangan seseorang tentang hidupnya apakah ia merasa bahwa sesuatu yang dialaminya pantas atau tidak. 29

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian dan subjek penelitian. Selain itu peneliti memaparkan mengenai metode pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data. Pada bab ini juga dipaparkan mengenai teknik analisis data, dan validitas data yang digunakan dalam penelitian ini. Metode dalam penelitian ini mendiskripsikan tentang pendekatan yang digunakan oleh peneliti. Selain itu, didiskripsikan tentang metode yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data subjek.

A. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif qualitative research. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian McMillan Schumacher, 2003. Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya Strauss Corbin, 2003. Menurut Sugiyono 2010: 15; 285 penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada obyek yang alamiah, sebagai lawannya