Revisi  album  selain  seperti  yang  dijelaskan  pada  tabel  4.7,  revisi  album juga  meliputi  kesalahan  dalam  penulisan  serta  susunan  kalimat  yang  belum  baik.
Selain  itu  peneliti  mengganti  jenis  huruf  yang  sebelumnya
Times  New  Roman
menjadi
Arial Unicode MS.
4.2 Pembahasan
Pengembangan  alat  peraga  didasarkan  dari  potensi  dan  hasil  identifikasi masalah  melalui  observasi  dan  wawancara.  Menurut  Baihaqi  dan  Sugiarmin
2006:16  sebagian  besar  orang  dengan  ADHD  memiliki  intelegensi  sata-rata  atau di  atas  rata-rata.  Dengan  demikian,  siswa  dengan  ADHD  memiliki  potensi  untuk
berprestasi  di  sekolah.  Berdasarkan  hasil  identifikasi  masalah,  diketahui  bahwa siswa  dengan  ADHD  kelas  II  di  SD  N  Sarikarya  masih  belum  bisa  berhitung
penjumlahan  dan  pengurangan.  Siswa  dengan  ADHD  adalah  Hasil  wawancara dan  observasi  juga  diketahui  jika  ketersediaan  dan  penggunaan  alat  peraga
matematika masih
terbatas. Sedangkan
alat peraga  untuk  pembelajaran
penjumlahan  dan  pengurangan  di  sekolah  tersebut  tidak  tersedia.  Chrisna 2014:11  menjelaskan  ADHD
Attention  Deficit  and  Hyperctivity  Disorder
adalah  suatu  kondisi  medis  yang  mencakup  disfungsi  otak  ketika  seseorang kesulitan  mengendalikan  impuls,  menghambat  perilaku,  dan  tidak  mendukung
rentang  perhatian  atau  rentang  perhatian  mudah  teralihkan.  Pembelajaran  untuk siswa  dengan  ADHD  memerlukan  alat  yang  dapat  menarik  minat  dan  perhatian
anak.  Pembelajaran  yang  kurang  menyenangkan  akan  menjadikan  siswa  dengan ADHD  tidak  bisa  diam  dan  justru  akan  mengganggu  teman  lainnya  yang  sedang
belajar.
Menurut  teori  perkembangan  kognitif  menurut  Piaget,  anak  kelas  II  masuk dalam  tahap  perasional  konkret.  Anak  memiliki  operasi-operasi  logis  yang
diterapkan  pada  masalah-masalah  yang  konkret  dan  anak  belum  dapat  berpikir secara  abstrak  Dhahar,  2011:  137.  Paparan  tersebut  menjadi  salah  satu
pertimbangan  peneliti  untuk  mengembangkan  alat  peraga  yang  selain  menarik bagi  siswa  dengan  ADHD.  Selain  itu,  pada  saat  wawancara  guru  kelas  II  juga
meminta  peneliti  untuk  membuat  alat  peraga  matematika  untuk  siswa  dengan ADHD.  Pramudjono  menjelaskan  alat  peraga  matematika  adalah  benda  konkret
yang  dibuat,  dihimpun  atau  disusun  secara  sengaja  digunakan  untuk  membantu menanamkan  atau  mengembangkan  konsep  matematika  Sundayana,  2015: 7.
Pengembangan  alat  peraga  dalam  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan prinsip  pada  alat  peraga  montessori.  Menurut  Montessori  2002:171-175,  ciri  alat
peraga  montessori  adalah  menarik,  bergradasi,  memiliki  kendali  kesalahan, kemandirian,  dan  kontekstual.  Pemilihan  prinsip  dalam  mengembangkan  alat
peraga  ini  dikarenakan  selain  alat  peraga  yang  menarik,  alat  peraga  haruslah memiliki  cakupan  yang  luas.  Pengendali  kesalahan  akan  memudahkan  guru
maupun  anak  untuk  mengetahui  jika  ada  kesalahan  saat  menghitung.  Alat  peraga yang  kontekstual  akan  lebih  dekat  dengan  siswa.  Prinsip  dalam  pengembangan
selain  digunakan  sebagai  acuan  dalam  pengembangan  alat  peraga  juga  menjadi indikator  dalam  perumusan  kuesioner  validasi  prototipe.
Dari  hasil  validasi  prototipe  yang  dilakukan  oleh  tiga  validator,  peneliti kemudian  melakukan  analisis  pengembangan  alat  peraga  papan  penjumlahan  dan
pengurangan.  Berikut  hasil  analisis  berdasarkan  hasil  validasi  yang  disajikan  pada tabel  4.10.
Tabel  4.10  Analisis  Hasil  Validasi  Alat  Peraga  Matematika  Papan Penjumlahan  dan Pengurangan  berdasarkan  indikator  penilaian
No Indikator
Aspek yang  dinilai Validator
Rata- rata
Keterangan skala 4
1 2
3
1 Menarik
Alat peraga
dapat menumbuhkan  minat  siswa
untuk belajar 4
4 4
4 Sangat baik
2 Menarik
Alat peraga
dapat menumbukan  antusias siswa
4 4
4 4
Sangat baik 3
Menarik Bentuk  alat  peraga  menarik
bagi siswa 4
4 4
4 Sangat baik
4 Menarik
Warna  alat  peraga  membuat siswa  tertarik  untuk  belajar
matematika 4
4 3
3,67 Sangat baik
5 Menarik
Kesesuaian  warna  pada  kartu dengan warna pada tulisan
4 4
4 4
Sangat baik 6
Menarik Ketepatan  dalam  pemilihan
jenis  dan  ukuran  huruf  pada kartu
4 4
4 4
Sangat baik 7
Bergradasi Alat  peraga  memiliki  ukuran
dan berat
sesuai  dengan karakteristik  siswa
3 2
3 2,67
Baik
8 Bergradasi
Alat peraga
dalam penggunaannya
memberikan rangsangan dengan melibatkan
lebih dari dua indera 3
4 4
3,67 Sangat baik
9 Bergradasi
Alat  peraga  dapat  digunakan untuk
jenjang kelas
sebelumnya atau
untuk jenjang kelas selanjutnya
3 4
4 3,67
Sangat baik
10 Memiliki
pengendali kesalahan
Alat  peraga  dapat  membantu siswa
menemukan kesalahannya sendiri pada saat
mengerjakan  soal-soal latihan 4
4 4
4 Sangat baik
11 Memiliki
pengendali kesalahan
Alat  peraga  dapat  membantu siswa  menemukan  jawaban
yang benar 4
4 4
4 Sangat baik
12 Mandiri
Alat peraga
berisi materi
pelajaran yang
mampu memperdalam
pengetahuan siswa
4 3
4 3,67
Sangat baik
13 Mandiri
Alat  peraga  berisi materi yang sesuai  dengan  tujuan  yang
ingin dicapai 3
3 4
3,33 Sangat baik
14 Mandiri
Alat  peraga  dapat  membantu siswa
memahami konsep
matematika  secara mandiri 3
3 4
3,33 Sangat baik
15 Kontekstual
Bahan  yang  digunakan  untuk membuat  alat  peraga  mudah
didapatkan  dari  lingkungan sekitar
4 4
4 4
Sangat baik 16
Kontekstual Alat  peraga  dapat  diproduksi
oleh masyarakat sekitar 4
4 3
3,67 Sangat baik
Jumlah 59  59  61
Rata-rata 3,
69 3,
69 3,
81 3,73
Sangat baik
Dari  tabel  4.10  dapat  diketahui  jika  dari  16  aspek  yang  dinilai  15 mendapatkan  klasifikasi  sangat  baik  sedangkan  satu  aspek  mendapatkan
klasifikasi  baik.  Satu  aspek  yang  mendapatkan  klasifikasi  baik  yaitu  aspek  alat peraga  memiliki  ukuran  dan  berat  sesuai  dengan  karakteristik  siswa.  Papan  alat
peraga  memiliki  ukuran  68  x  59  cm  dan  ketebalan  1  cm  sehingga  cukup  besar untuk  anak  kelas  2.  Meskipun  demikian  secara  umum  kualitas  alat  peraga  yang
dikembangkan  memiliki  kualitas  yang  sangat  baik. Ciri  alat  peraga  montessori  yang  digunakan  sebagai  prinsip  pengembangan
alat  peraga  juga  digunakan  sebagai  prinsip  dalam  pengembangan  album  cara penggunaan  alat  peraga  papan  penjumlahan  dan  pengurangan.  Akan  tetapi  ciri
tersebut  merupakan  ciri  alat  peraga,  maka  dalam  menyusun  album  peneliti  hanya menggunakan  2  ciri  sebagai  acuan  dalam  pengembangan  album.  Ciri  yang  peneliti
gunakan  yaitu  menarik  dan  mandiri.  Selain  kedua  ciri  tersebut,  peneliti menambahkan  satu  indikator  lagi  yaitu  isi.  Ketiga  ciri  tersebut  menjadi  indikator
peneliti  dalam  mengukur  kualitas  album  melalui  validasi  album.  Berikut  hasil analisis  validasi  album  berdasarkan  indikator  penilaian  yang  disajikan  pada  tabel
4.11.
Tabel  4.11  Analisis  Hasil  Validasi  Album  berdasarkan  indikator penilaian
No Indikator
Aspek yang  dinilai Validator
Rata- rata
Keterangan skala 4
1 2
3
1 Menarik
Album alat
peraga dapat
menarik  untuk  mempelajari  cara penggunaan  alat  peraga  papan
penjumlahan dan pengurangan 3
4 4
3,67 Sangat baik
2 Menarik
Kesesuaian  warna  ba ckground pada
album dengan
warna tulisan
4 3
4 3,67
Sangat baik 3
Menarik Ketepatan  pemilihan  jenis  dan
ukuran huruf pada album 4
3 4
3,67 Sangat baik
4 Mandiri
Album  alat  peraga memudahkan dalam  belajar  cara  penggunaan
alat peraga secara mendiri 3
3 3
3,00 Baik
5 Isi
Album  alat  peraga  berisi  materi pelajaran,  sub  materi,  tujuan,
target, dan petunjuk penggunaan alat peraga
4 4
4 4,00
Sangat baik 6
Isi Ketepatan
pemilihan bahasa
berdasarkan EYD 2
3 4
3,00 Baik
7 Isi
Penggunaan bahasa
mudah dimengerti
3 3
4 3,33
Sangat baik 8
Isi Susunan
kata  pada  kalimat mudah dimengerti
3 3
4 3,33
Sangat baik 9
Isi Penggunaan  kata  pada  kalimat
mengandung makna tunggal 3
4 3
3,33 Sangat baik
10 Isi
Penggunaan kalimat  efektif 2
4 4
3,33 Sangat baik
Jumlah 31  34  38
Sangat baik
Rata-rata
3,1 3,4
4,8
3,43
Pada  tabel  4.11  diketahui  jika  sebagian  besar  aspek  yang  dinilai  masuk dalam  klasifikasi  dangat  baik.  Namun  ada  beberapa  aspek  yang  masuk  dalam
klasifikasi  baik.  Aspek  yang  dinilai  yang  masuk  dalam  klasifikasi  baik  yaitu  aspek nomor  4  dan  6.  Kesimpulan  yang  diberikan  validator  menyatakan  jika  album
dapat  digunakan  setelah  melakukan  revisi  sesuai  saran  yang  diberikan.  Untuk  itu peneliti  melakukan  revisi  album  sesuai  saran  dari  validator  1  dan  2.  Setelah  revisi,
peneliti  melakukan  validasi  album  alat  peraga  untuk  mengetahui  apakah  album sudah  bisa  digunakan  atau  masih  ada  yang  perlu  direvisi  lagi.  Berikut  tabel  4.12
hasil  analisis  validasi  revisi  album  alat  peraga oleh  validator  1 dan 2.
Tabel  4.12  Analisis  Hasil  Validasi  Revisi  Album  Berdasarkan  Indikator Penilaian
No Indikator
Aspek yang  dinilai Validator
Rata- rata
Keterangan skala 4
1 2
1 Menarik
Album  alat  peraga  dapat  menarik untuk
mempelajari cara
penggunaan  alat  peraga  papan penjumlahan dan pengurangan
4 4
4
Sangat baik 2
Menarik Kesesuaian warna ba ckground pada
album  dengan warna tulisan 3
4
3,5
Sangat baik 3
Menarik Ketepatan  pemilihan  jenis  dan
ukuran huruf pada album 4
4
4
Sangat baik 4
Mandiri Album  alat  peraga  memudahkan
dalam  belajar  cara  penggunaan alat peraga secara mendiri
4 4
4
Sangat baik
5 Isi
Album  alat  peraga  berisi  materi pelajaran, sub materi, tujuan, target,
dan  petunjuk  penggunaan  alat peraga
4 4
4
Sangat baik 6
Isi Ketepatan
pemilihan bahasa
berdasarkan EYD 4
3
3,5
Sangat baik 7
Isi Penggunaan
bahasa mudah
dimengerti 4
3
3,5
Sangat baik 8
Isi Susunan  kata  pada  kalimat  mudah
dimengerti 4
3
3,5
Sangat baik 9
Isi Penggunaan  kata  pada  kalimat
mengandung makna tunggal 4
4
4
Sangat baik 10
Isi Penggunaan kalimat  efektif
3 4
3,5
Sangat baik
Jumlah 38
37 Rata-rata
3,80 3,70
3,75 Sangat baik
Hasil  validasi  oleh  validator  1  seperti  yang  terlihat  pada  tabel  4.11 diketahui  jika  jumlah  skor  validasi  yang  diperoleh  yaitu  31.  Jumlah  skor  validasi
setelah  revisi  yang  diperoleh  dari  validator  1  adalah  38.  Dengan  jumlah  tersebut diketahui  jika  peningkatan  skor  sebanyak  7  angka.  Hasil  validasi  album  setelah
revisi  oleh  validator  1  dan  2  pada  tabel  4.12  mendapatkan  rata-rata  3,75.    Rata- rata  tersebut  masuk  dalam  klasifikasi  sangat  baik.  Dari  penjelasan  tersebut  dapat
disimpulkan  jika  album  memiliki  kualitas  yang  baik dan  bisa digunakan. Alat  peraga  papan  penjumlahan  dan  pengurangan  dilakukan  uji  coba
lapangan.  Berdasarkan  uji  coba  lapangan  yang  dilakukan,  penggunaan  alat  peraga
papan  penjumlahan  dan  pengurangan  dapat  membantu  siswa  dengan  ADHD dalam  menghitung  penjumlahan  dan  pengurangan.  Hal  ini  sesuai  dengan  teori  dari
Prastowo  2015:297  yang  mengungkapkan  bahwa  alat  peraga  sebagai  media yang  menggambarkan  atau  mengilustrasikan  konsep  atau  materi  yang  diajarkan
sehingga  siswa  lebih  mudah  dalam  mempelajari  materi  yang  diajarkan.  Selain  itu alat  tersebut  dapat  menarik  perhatian  siswa  dan  siswa  bisa  duduk  tenang  dan
menghitung.  Saat  uji  coba  peneliti  memberikan  lima  soal  di  mana    soal  tersebut terdiri  dari  tiga  soal  penjumlahan  dan  dua  soal  pengurangan.  Dari  lima  soal
tersebut,  siswa  bisa  menjawab  semua  soal  dengan  benar.  Hal  ini  sesuai  dengan pernyataan  Runtukahu  dan  Kandou  2014:  105  dan  111  jika  dalam  mengajarkan
konsep  penjumlahan  dan  pengurangan  harus  diperkenalkan  dengan  pengalaman konkret.  Sastradiradja  1971:  1-3  menyebutkan  jika  salah  satu  fungsi  alat  peraga
adalah  menjadikan  belajar  lebih  konkret.  Selain  itu,  hasil  uji  coba  juga membuktikan  jika  alat  peraga  yang  dikembangkan  memiliki  kualitas  yang  baik
seperti  yang  dikemukakan  Sundayana  2015:8  jika  kriteria  alat  peraga  yang  baik yaitu  memiliki  bentuk  dan  warnanya  menarik  dan  dapat  memperjelas  konsep
matematika.  Berikut  gambar  hasil  kerja siswa.
Gambar  4.15 Hasil  Kerja Siswa
4.3 Kelebihan  dan  Kekurangan  Prototipe