Perbedaan Hiperaktif dengan Aktif

3. Perbedaan Hiperaktif dengan Aktif

Anak pada usia 1-7 tahun cenderung aktif karena perkembangan kognitif dan psikomotornya yang sangat pesat. Rasa ingin tahu pada anak sangat besar sehingga biasanya anak menjadi cerewet, membantah, dan mencoba hal-hal baru. Rasa ingin tahu yang tinggi menjadikan anak berbuat semaunya tanpa memperhatihkan instruksi yang diberikan. Selain itu perkembangan psikomotor yang sangat pesat pada anak usia pertumbuhan, seperti ketika mulai belajar berjalan anak mengalami sensasi yang luar biasa. Meskipun sering jatuh dan terluka anak masih dengan semangat tinggi untuk berjalan. Meskipun terus bergerak dan sulit diajak berkomunikasi, anak normal masih merasakan lelah sehingga ia akan beristirahat. Sedangkan untuk anak yang hiperaktif waktu beristirahat sangat pendek dan seolah anak tidak pernah kehabisan energi untuk bergerak. Hermawan dalam Zaviera, 2015:15 menjelaskan ditinjau secara psikologis, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan pethatian. Beliau juga menjelaskan jika gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada sistem saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit untuk dikendalikan. Sedangkan anak yang sekadar aktif menurut Zaviera 2014:17 pada otaknya tidak terdapat gangguan. Hanya saja energi yang dimiliki berlimpah dan anak berkeinginan untuk selalu bergerak sehingga mobilitas lebih tinggi dibandingkan pada anak pada umumnya. Berikut tabel perbandingan antara anak aktif dan anak hiperaktif menurut Zaviera 2014:15-18: Tabel 2.1 Perbedaan Anak Hiperaktif dan Anak Aktif Anak Hiperaktif Anak Aktif Tidak fokus Fokus perhatian kuat Menentang Lebih penurut Destruktif Konstruktif Tak kenal lelah Ada waktu lelah Tanpa tujuan Ada tujuan Tidak sabar dan usil Lebih sabar Intelektualitasnya remdah Dan intelektualitas tinggi

4. Penyebab ADHD