Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian yang Relevan

2.2 Kerangka Berpikir

Matematika merupakan ilmu umum yang dipelajari di sekolah terutama di SD. Penjumlahan dan pengurangan menjadi dasar utama bagi anak untuk mempelajari materi matematika selanjutnya. Berdasarkan hasil wawancara di Ratri 2014 “Pengembangan alat peraga matematika untuk operasi bilangan bulat berbasis metode montessori” Ananti 2014 “Pengembangan alat peraga matematika untuk penjumlahan dan pengurangan pecahan berbasis metode montessori ” Laluyu 2014 “Hubungan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas dengan prestasi belajar pada anak SD kelas I di Kecamatan Wenang Kota Manado ” Lestari 2009 “Upaya peningkatan prestasi belajar matematika dalam penjumlahan melalui permainan dakon pada anak hiperaktif kelas III di SLB- BC Bina Taruna Manistrenggo Klaten ” Dima 2014 “Meningkatkan ketahanan duduk anak hiperaktif melalui media mozaik di kelas II SLB Hikmah Miftahul Jannah Padang ” Penelitian tentang pengembangan alat peraga matematika Penelitian tentang siswa dengan ADHD Yang akan diteliti: Pengembangan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan untuk siswa dengan ADHD sekolah SD N Sarikarya kelas II ada seorang siswa dengan ADHD yang belum bisa dalam berhitung penjumlahan dan pengurangan. Penjumlahan dan pengurangan sudah mulai diajarkan pada kelas I. Akan tetapi siswa tersebut di kelas dua belum bisa berhitung. Untuk itu guru harus memiliki strategi dalam mengajarkan matematika terutama penjumlahan dan pengurangan untuk siswa dengan ADHD. Anak yang ADHD yaitu anak yang memiliki gangguan dalam memusatkan perhatian dan hiperaktivitas. Anak yang menderita ADHD kesulitan dalam mengontrol tingkah lakunya. Chrisna 2014:11 menjelaskan ADHD adalah suatu kondisi medis yang mencakup disfungsi otak ketika seseorang kesulitan mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak mendukung rentang perhatian atau rentang perhatian mudah teralihkan. Perhatian yang mudah telarihkan akan menjadikan siswa kurang konsentrasi pada saat belajar dan mempengaruhi hasil belajar siswa. Sehingga di dalam pembelajaran guru harus menggunakan strategi yang dapat menarik perhatian anak dan meningkatkan ketahanan duduk anak tersebut. Menurut Kustandi dan Sutjipto 2013:23 salah satu manfaat praktis dari penggunaan alat peraga di dalam proses belajar mengajar adalah alat peraga dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungan. Selain itu menfaat alat peraga menjadikan bahan pembelajaran akan lebih luas maknanya sehingga dapat lebih dipahami siswa dan kemungkinannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengembangkan alat peraga matematika yaitu papan penjumlahan dan pengurangan. Pengembangan alat peraga mempertimbangkan beberapa faktor salah satunya mengenai hal-hal yang membuat siswa dengan ADHD tertarik dengan alat peraga tersebut. untuk menarik perhatian siswa dengan ADHD, alat peraga dilengkapi dengan kartu gambar Upin dan Ipin yang merupakan serial animasi yang disukai siswa. Pengembangan alat peraga ini mengacu pada ciri-ciri pada alat peraga montessori. Ciri-ciri alat peraga montessori yang digunakan untuk mengembangkan alat peraga ini yaitu menarik, memiliki kendali kesalahan, bergradasi, kemadirian, dan kontekstual. Alat peraga yang akan dikembangkan ini dapat digunakan menghitung penjumlahan dan pengurangan mulai dari satuan sampai ribuan. Dari hasil observasi pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan di kelas, siswa yang ADHD tidak bisa duduk diam seperti anak yang lainnya bahkan ketika doa pembuka anak tersebut berjalan keliling kelas. ketika diberikan soal, anak tersebut tidak selesai dalam menulis dan mengerjakan soal. Ketika menjelaskan penjumlahan dan pengurangan guru tidak menggunakan alat peraga yang dapat menarik perhatian siswa. Sehingga selama pembelajaran, guru mengalami kesulitan dalam menangani siswa dengan ADHD tersebut. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan alat peraga dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini difokuskan untuk mengembangkan alat peraga matematika untuk siswa dengan ADHD. Pengembangan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan untuk Kompetensi Dasar yang digunakan yaitu “melakukan penjumlahan dan pengurangan sampai 500”. Penggunaan alat peraga dan pengurangan untuk siswa dengan ADHD diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam memahami materi penjumlahan dan pengurangan. Selain itu alat peraga ini juga diharapkan dapat membantu guru dalam menangani anak yang memiliki kecenderungan inatensi dan hiperaktif.

2.3 Pertanyaan Penelitian