Jenis Penelitian METOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjabarkan mengenai 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 uji validitas produk, 5 instrumen penelitian, 6 teknik pengumpulan data, 7 teknik analisis data, dan 8 waktu penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang lebih sering disebut dengan Research and Development RD . Menurut Sugiyono 2015: 407 Research and Development RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tertentu. Sukmadinata 2012: 164 mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan. Berdasarkan pengertian di atas, dalam disimpulkan bahwa Research and Development RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan produk baru atau untuk menyempurnakan produk lama yang kemudian akan diujikan keefektifan dari produk tersebut. Research and Development RD dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan alat peraga matematika untuk siswa dengan ADHD. Menurut Sugiyono langkah-langkah dalam penelitian RD terdapat 10 langkah yang dilaksanakan dalam penelitian RD di antaranya 1 potensi dan masalah 2 pengumpulan data 3 desain produk 4 validasi desain 5 revisi desain 6 uji coba produk 7 revisi produk 8 uji coba pemakaian 9 revisi produk dan 10 produksi masal. Bagan 3.1 Langkah Research and Development RD Sugiyono, 2015:409 Tahap pertama merupakan melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi permasalahan dan potensi yang ada di lapangan. Setelah mendapatkan potensi dan masalah selanjutnya mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah desain produk yaitu dengan membuat rancangan produk yang lengkap dengan spesifikasinya. Menurut Sugiyono 2015:413 desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Desain produk kemudian divalidasi untuk menilai kefektifan produk yang dilakukan oleh beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman. Validasi produk juga bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan Revisi Produk Produksi Massal Potensi dan Masalah Desain Produk Pengum- pulan data Validasi Desain Revisi Desain Revisi Produk Uji coba Produk Uji coba Pemakaian produk tersebut. Kelemahan produk yang telah ditemukan ketika validasi produk oleh validator kemudian desain dapat diperbaiki kembali pada tahap revisi desain. Desain produk yang sudah diperbaiki kemudian diwujudkan dalam alat peraga yang nyata. Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi pada subjek terbatas. Sugiyono 2015:415 mengatakan bahwa pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan produk yang lama atau yang lain. Jika dalam uji coba produk didapatkan kelemahan pada produk, langkah selanjutnya adalah merevisi produk tersebut. Produk kemudian dilakukan uji coba pemakaian yang dilakukan dalam lingkup yang lebih luas. Dalam uji coba ini tetap dilakukan penilaian kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut. Jika dalam uji coba pada lingkup yang lebih luas didapatkan kekurangan atau kelemahan produk perlu dilakukan revisi produk sehingga produk dapat diproduksi secara masal dan digunakan pada lingkup yang luas.

3.2 Setting Penelitian