Tujuan umum Tujuan khusus

b. Manfaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dosis optimal dekok biji P. americana Mill. bagi masyarakat khususnya sebagai hepatoprotektor jangka panjang.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dekok biji P. americana Mill. terhadap perbaikan fungsi hati tikus jantan galur Wistar akibat terinduksi karbon tetraklorida.

2. Tujuan khusus

a. Pemberian jangka panjang dekok biji P. americana Mill. mempunyai pengaruh hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas serum ALT dan AST pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. b. Mengetahui besar dosis optimum hepatoprotektif dekok biji P. americana Mill. pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. 7

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Hati 1.

Anatomi dan fisiologi hati Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat rata-rata sekitar 1500 g atau 2,5 berat badan pada orang dewasa normal. Bagian atas hati berbentuk cembung dan terletak di bagian kanan bawah diafragma dan sebagian di sebelah kiri bawah. Bagian bawah hati berbentuk cekung dan melindungi ginjal kanan, lambung, pankreas, dan usus Price dan Wilson, 2005. Terdapat dua lobus utama yang menyusun hati yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Setiap lobus pada hati dibagi menjadi struktur-stuktur yang disebut lobulus. Lobulus terdiri dari lempeng-lempeng sel hati yang berbentuk kubus dan tersusun mengelilingi vena sentralis. Di antara lempeng-lempeng sel hati terdapat kapiler-kapiler yang disebut sinusoid yang merupakan cabang vena porta dan arteri hepatica. Sinusoid dibatasi oleh sel Kupffer Gambar 1. Sel Kupffer ini memiliki fungsi utama menelan bakteri dan benda asing lain dalam darah. Oleh sebab itu, hati merupakan salah satu organ utama sebagai pertahanan terhadap invasi bakteri dan agen toksik Price dan Wilson, 2005. Selain cabang-cabang vena porta dan arteri hepatika yang melingkari bagian perifer lobulus hati, juga terdapat saluran empedu seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Saluran empedu interlobular membentuk kapiler empedu yang sangat

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka panjang dekokta kulit buah persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 8

Efek hepatoprotektif pemberian infusa kulit Persea americana Mill. terhadap ALT-AST tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Uji efek hepatoprotektif jangka pendek sediaan dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alt-ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 117

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 155

Efek hepatoprotektif jangka pendek dekok biji persea americana mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 115

Efek hepatoprotektif jangka pendek dekok biji persea americana mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 113

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 153

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 115

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121