Konjungsi Antarkalimat Macam-Macam Konjungsi

82 Beliau bukan hanya menipu orang banyak tetapi juga menipu beberapa orang bupati. 83 Lari mobil itu demikian cepatnya sehingga sukar dipotret. 84 Kita harus mengerjakannya sedemikian rupa sehingga hasilnya sangat bagus.

2.2.1.2 Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lain yang berada dalam satu paragraf Chaer, 2008: 103. Dilihat dari maknanya dapat dibedakan adanya konjungsi antarkalimat yang menyatakan kesimpulan, pertentangan, penambahan, dan penegasan. a Pertentangan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan pertentangan digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat yang pertama menyatakan suatu keadaan, suatu peristiwa, atau suatu tindakan, dan kalimat kedua menyatakan kebalikan atau pertentangan terhadap kalimat pertama Chaer, 2011: 127. Anggota konjungsi ini adalah namun, namun demikian, namun begitu, akan tetapi, sebaliknya, meskipun demikian, meskipun begitu, walaupun demikian , walaupun begitu, dan biarpun begitu. Contoh beberapa penggunaan konjungsi antarkalimat yang menyatakan pertentangan dalam kalimat sebagai berikut. 85 Kabarnya dana Biaya Operasi Sekolah BOS yang dikucurkan pemerintah kepada sekolah cukup besar. Walaupun begitu masih saja banyak sekolah yang menarik uang masuk, entah apa namanya, pada awal tahun ajaran ini. 86 Sebuah metro mini, diikuti sebuah mikrolet dan sebuah bajaj menyerobot masuk jalur khusus busway. Namun, petugas lalu lintas yang berada di sana tidak berbuat apa-apa. 87 Seorang polantas memarahi dengan galak beberapa pengendara sepeda motor yang memasuki jalur busway. Akan tetapi dia diam saja ketika seorang prajurit TNI melaju dengan sepeda motornya di jalur busway. 88 Bapak Walker adalah seorang kepala keluarga yang secara ekonomi hidupnya sangat tidak berkecukupan. Biarpun begitu dia masih dapat menyekolahkan semua anaknya dengan baik. b Penambahan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan penambahan, digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan suatu keadaan, peristiwa, atau tindakan, dan kalimat kedua menambahkan pengertian terhadap isi kalimat pertama Chaer, 2011: 128. Anggota konjungsi ini adalah tambahan pula, tambahan lagi, demikian pula, begitu pula, selain itu, selain dari itu, malahan, tetapi juga, dan kecuali itu. Contoh beberapa penggunaan konjungsi antarkalimat yang menyatakan penambahan dalam kalimat sebagai berikut. 89 PLN menaikan Tarif Dasar Listrik TDL dan jasa Marga menaikan tarif jalan Tol. Begitu pula yang dilakukan para pedagang di pasar. 90 Sungguh malang nasib para korban ledakan tabung gas 3 kg; rumah hancur; seluruh tubuh mereka luka terbakar. Tambahan pula perhatian dari pemerintah hampir tidak ada. 91 Keadaan warga korban banjir di Jakarta sangat memprihatinkan. Mereka tidak bisa beraktifitas seperti biasa; mereka kesulitan sembako dan kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, berbagai macam penyakit mengancam mereka. 92 Upaya pemerintah untuk memberantas korupsi tampaknya bukan perkara mudah. Buktinya, banyak perkara korupsi yang mengendap lama di kejaksaan atau di kepolisian. Malahan banyak pula tersangka koruptor yang divonis bebas oleh pengadilan dengan alasan tidak cukup bukti. 93 Menanggapi kenaikan harga sembako yang melambung tinggi menjelang bulan puasa tahun ini, banyak pejabat yang berkompeten memberi alasan kenaikan harga itu. Antara lain, musim tanam yang tidak tepat waktu, harga pupuk yang mahal, ongkos angkut yang juga naik, dan berbagai kesalahan petani sendiri. Kecuali itu, cuaca yang tidak menentu juga dijadikan alasan. c Urutan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan urutan kejadian atau peristiwa digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan suatu kejadian atau peristiwa, kalimat kedua menyatakan kejadian atau peristiwa lain dalam urutan waktu tertentu dengan kalimat pertama. Anggota konjungsi ini adalah setelah itu, sesudah itu, sebelum itu, selanjutnya, kemudian daripada itu, dan dalam waktu yang bersamaan. Contoh beberapa konjungsi antarkalimat yang menyatakan urutan dalam kalimat sebagai berikut. 94 Dari rumah mula-mula kami berjalan kaki ke jalan raya. Lalu, kami menumpang angkot ke terminal bus Rawamangun. Selanjutnya, kami menumpang bus Damri ke Bandara Sukarno Hatta. 95 Para saksi diminta maju ke muka. Setelah itu satu per satu ditanya nama dan identitas masing-masing. 96 Kobaran api membumbung tinggi di tempat kejadian. Sebelum itu terdengar beberapa kali suara ledakan keras. 97 Tarif Dasar Listrik TDL naik sekitar 15 persen. Tarif penggunaan jalan Tol juga naik. Dalam waktu yang bersamaan subsidi BBM pun dibatasi; yang berarti harga BBM pun naik juga. d Penegasan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan penegasan digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan adanya suatu keadaan atau tindakan, dan kalimat kedua menyatakan penegasan terhadap keadaan atau tindakan pada kalimat pertama Chaer, 2011: 130. Anggota konjungsi ini adalah lagipula, apalagi, bahkan. Contoh beberapa penggunaan konjungsi antarkalimat yang menyatakan penegasan dalam kalimat sebagai berikut. 98 Buka puasa dengan semangkuk kolak pisang rasanya nikmat sekali. Apalagi kalau disantap dengan secangkir kopi pahit. 99 Kita tidak perlu tergesa-gesa ke kampus karena hari masih pagi. Lagipula, bukankah jam pertama hari ini tidak ada kuliah? 100 Bang Uce terkenal sebagai orang yang paling kikir di daerah itu. Bahkan untuk makan pun dia selalu mencari masakkan yang paling murah. e Kesimpulan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kesimpulan digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan tindakan atau kejadian, dan kalimat kedua menyatakan kesimpulan dari kalimat-kalimat sebelumnya Chaer, 2011: 126. Anggota konjungsi ini adalah jadi, maka itu, kalau begitu, oleh karena itu, dengan demikian, dan itulah sebabnya. Contoh beberapa penggunaan konjungsi antarkalimat yang menyatakan kesimpulan dalam kalimat sebagai berikut. 101 Dua bulan lalu Anda meminjam uang saya Rp 10.000,; tiga minggu lalu Anda meminjam lagi Rp 20.000.-; dan kini Anda mau meminjam lagi Rp 15.000.-. Jadi utang Anda semua berjumlah Rp 45.000,-. 102 Andy, teman kami sekelas, memang sangat nakal. Selain sering bolos, dia juga sering membuat kegaduhan di kelas. Sering mengejek dengan kata- kata kasar. Oleh karena itu, dia sering dimarahi guru. 103 Bak mandi secara teratur harus dikuras; saluran air harus dibersihkan; kaleng-kaleng bekas harus dikuburkan. Dengan demikian, ancaman penyakit demam berdarah dapat dihindarkan. 104 Sebelum ini kerja kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan dalam memberantas korupsi hanya jalan di tempat. Itulah sebabnya pemerintah membentuk lembaga baru yang bernama Komisi Pemberantasan Korupsi.

2.3 Konjungsi dan Preposisi

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi siswa x SMA Ar- Ridwan Bekasi Tahun pelajaran 2011-2013

1 8 82

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 72

Penggunaan konjungsi dalam karangan deskripsi siswa kelas X di MA Darul Ma’arif Tahun Pelajaran 2013/2014

1 16 105

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 5 24

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N GONDANGREJO Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma N Gondangrejo.

0 9 18

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N GONDANGREJO Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma N Gondangrejo.

0 2 12

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma N Gondangrejo.

0 3 35

PERUBAHAN MAKNA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI I GEYER Perubahan Makna Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Geyer Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 20

PERUBAHAN MAKNA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEYER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Perubahan Makna Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Geyer Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 14

KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NAGARAWANGI.

2 8 28