BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang sejenis dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Windri Astuti 2007 dan penelitian Ade Supiyanto 2015.
Penelitian Windri Astuti 2007 berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VIII SMP N Ngaglik, Sleman Yogyakarta dalam Menggunakan Konjungsi Antarkalimat dalam
Paragraf Tahun Ajaran 20052006”, sedangkan penelitian Ade Supiyanto 2015 berjudul “Jenis Kesalahan Penggunaan Konjungsi dalam Kalimat Majemuk pada
Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Lulusan Tahun 2013 Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kedua penelitian tersebut sama-sama
membahas pemakaian konjungsi dalam suatu wacana. Objek yang diteliti pada penelitian Windri Astuti 2007 yaitu penggunaan konjungsi dalam penulisan
paragraf siswa dan Ade Supiyanto 2015 meneliti tentang penggunaan konjungsi dalam tugas akhir mahasiswa.
Tujuan penelitian Windri Astuti 2007 adalah mendeskripsikan seberapa tinggi kemampuan siswa kelas VIII SMP N 2 Ngaglik, Sleman Yogyakarta dalam
menggunakan konjungsi antarkalimat dalam paragraf. Adapun hasil penelitiannya kemampuan siswa rata-rata adalah 62,44 dan simpangan bakunya adalah 13,70.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas VIII SMP N 2 Ngaglik, Sleman dalam menggunakan konjungsi antarkalimat dalam paragraf
tergolong sedang karena berdasarkan interpretasi dari patokan perhitungan persentase skala 10 termasuk pada tingkat penguasaan 56-65.
8
Penelitian Ade Supiyanto 2015 bertujuan mendeskripsikan jenis kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk dalam tugas akhir mahasiswa
Program Studi Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma lulusan Tahun 2013. Hasil penelitiannya kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk
yang dibuat oleh mahasiswa Program Studi Teknik Elektro lulusan tahun 2013 meliputi: 1 kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk setara,
2 kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk bertingkat, dan 3 kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk campuran. Kesalahan
penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk setara yang paling banyak mengalami kesalahan adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan
penjumlahan, kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk bertingkat yang paling banyak mengalami kesalahan adalah kalimat majemuk
bertingkat klausa anak keterangan syarat, dan kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk campuran yang paling banyak mengalami kesalahan
adalah konjungsi dan.
Kedua penelitian terdahulu di atas memberikan gambaran bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti masih relevan untuk dilakukan lebih lanjut
karena sering kali dalam kegiatan menulis masih terdapat kesalahan dalam pemakaian konjungsi. Keterkaitan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
kedua peneliti di atas bahwa yang menjadi subjek penelitian sama-sama berupa konjungsi dalam suatu wacana. Hanya saja kedua penelitian di atas dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki perbedaan pada objek yang diteliti. Selain itu, penelitian ini akan menemukan konjungsi yang banyak
digunakan dan yang salah digunakan dalam hasil karangan siswa kelas X SMA Negeri 2 Maumere tahun ajaran 20162017.
2.2 Konjungsi