e Kesimpulan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kesimpulan digunakan untuk
menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan tindakan atau kejadian, dan kalimat kedua menyatakan kesimpulan dari kalimat-kalimat
sebelumnya Chaer, 2011: 126. Anggota konjungsi ini adalah jadi, maka itu,
kalau begitu, oleh karena itu, dengan demikian, dan itulah sebabnya. Contoh beberapa penggunaan konjungsi antarkalimat yang menyatakan kesimpulan dalam
kalimat sebagai berikut.
101 Dua bulan lalu Anda meminjam uang saya Rp 10.000,; tiga minggu lalu Anda meminjam lagi Rp 20.000.-; dan kini Anda mau meminjam lagi Rp
15.000.-. Jadi utang Anda semua berjumlah Rp 45.000,-.
102 Andy, teman kami sekelas, memang sangat nakal. Selain sering bolos, dia juga sering membuat kegaduhan di kelas. Sering mengejek dengan kata-
kata kasar. Oleh karena itu, dia sering dimarahi guru.
103 Bak mandi secara teratur harus dikuras; saluran air harus dibersihkan; kaleng-kaleng bekas harus dikuburkan.
Dengan demikian, ancaman penyakit demam berdarah dapat dihindarkan.
104 Sebelum ini kerja kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan dalam memberantas korupsi hanya jalan di tempat.
Itulah sebabnya pemerintah membentuk lembaga baru yang bernama Komisi Pemberantasan Korupsi.
2.3 Konjungsi dan Preposisi
Konjungsi dan preposisi termasuk ke dalam kelompok kata tugas. Abdul Chaer 2009: 108 mengemukakan bahwa preposisi adalah kategori yang terletak
di sebelah kiri nomina sehingga terbentuk sebuah frase eksosenstrik untuk mengisi fungsi keterangan dalam sebuah klausa atau kalimat. Preposisi adalah
kategori yang terletak di depan kategori lain terutama nomina sehingga terbentuk frase eksosentris direktif Kridalaksana, 1994: 95. Ramlan 2008: 63
berpendapat bahwa preposisi termasuk dalam golongan kelas kata tertutup,
maksudnya memiliki jumlah yang terbatas. Preposisi juga selalu diikuti oleh kata atau frasa, sedangkan konjungsi diikuti klausa.
Konjungsi dan preposisi tentunya memiliki peranan yang berbeda. Namun, ada beberapa kata yang sama antara kata yang termasuk dalam konjungsi dan kata
yang termasuk dalam preposisi. Kata yang termasuk dalam konjungsi dan preposisi dapat dilihat dari penggunaan kata tersebut di dalam kalimat. Beberapa
contoh kata yang termasuk ke dalam konjungsi dan preposisi adalah untuk, bagi,
sampai, hingga, kecuali, dan sejak. Kata preposisi yang tidak termasuk konjungsi fungsinya tetap sama yaitu hanya dipakai sebagai preposisi saja. Sebagai contoh
preposisi di, berfungsi untuk me
nyatakan „tempat berada‟ menyatakan aspek „diam‟ atau „berhenti‟. Penggunaan preposisi di dalam kalimat terletak di muka
kata benda dan keterangan tempat. Contoh:
Sidang kabinet berlangsung di Bina Graha.
Kami sedang beristirahat di pulau Bali
Preposisi di hanya berfungsi sebagai preposisi saja. Berbeda dengan preposisi
untuk, bagi, sampai, hingga, kecuali, dan sejak dapat berfungsi sebagai preposisi dan konjungsi. Kata untuk selain berkategori sebagai konjungsi, juga berkategori
sebagai preposisi. Sebagai preposisi kata untuk ini tidak diikuti oleh sebuah
klausa, melainkan oleh sebuah nomina kata benda atau frase nominal. Contoh:
Ayah membeli baju baru untuk adik
Kata bagi dapat menggantikan kata untuk yang berkategori preposisi,
bukan yang konjungsi banyak orang mengira kata bagi itu berkategori konjungsi;
padahal bukan. Kata bagi adalah berkategori preposisi karena selalu diikuti oleh
kata nomina atau frase nominal bukan diikuti oleh sebuah klausa anak kalimat. Contoh:
bagi pengemis uang seribu rupiah besar artinya.
Kata sampai dan sehingga yang diikuti nomina atau frase nominal
bukanlah konjungsi melainkan sebuah preposisi. Contoh kalimatnya sebagai berikut.
Contoh:
Kami berjalan hingga larut malam
Kami berjalan kaki sampai stasiun
Berdasarkan contoh di atas dapat disimpulkan bahwa konjungsi dan preposisi sama-sama termasuk dalam kata tugas, keduanya memiliki persamaan
dan perbedaan. Perbedaan yang jelas yang dapat digunakan sebagai patokan untuk membedakan konjungsi dan preposisi yaitu dengan melihat kata yang mengikuti
di belakangnya. Konjungsi jika diikuti oleh kata yang berupa klausa, dan preposisi jika diikuti oleh kata yang berupa frasa. Perbedaan konjungsi dan preposisi dapat
dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 1 Perbedaan antara konjungsi dan preposisi
Konjungsi Preposisi
Menghubungkan satuan-satuan sintaksis baik antara kata dengan
kata, antara klausa dengan klausa, antara kalimat dengan kalimat.
Menandai kata benda nomina atau kata yang dibendakan dinominakan.
Diikuti yang berupa klausa. Diikuti kata yang berupa frase.
2.4 Karangan