6
cobaan di dunia ini. Sebagaimana teladan Santo Dominikus yang senantiasa Berbicara dengan Tuhan dan tentang Tuhan dimanapun berada. Namun dalam
kenyataannya karena perkembangan jaman untuk memberi waktu dalam berdoa untuk anak jaman sekarang ini tidaklah selalu mudah. Banyak mengalami aneka
tantangan dan hambatan. Kadang kehidupan rohani mereka melalui doa kurang diperhatikan, karena tenggelam dalam kesibukan dan aneka kegiatan baik di
sekolah maupun kegiatan dil luar kegiatan sekolah. Melalui tulisan ini menjadi jelas bahwa Spritualitas doa berdasarkan
semangat Santo Dominikus perlu digali untuk membantu perkembangan karakter siswa di SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Komitmen yang kuat dan konsisten
terhadap nilai-nilai Kristiani dan semangat Santo Dominikus dalam kehidupan sehari-hari perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk mewujudkan profil
lulusan sekolah yang berciri khas Santo Dominikus. Usaha tersebut diwujudkan dengan mengembangkan kurikulum muatan lokal yang khas Yayasan Santo
Dominikus, yaitu Muatan Lokal Kedominikanan. Muatan lokal Kedominikanan ini merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan profil
lulusan sekolah Santo Dominikus yaitu menjadi pribadi utuh yang beriman, unggul, cerdas, pembelajar, demokratis, memiliki bela rasa, cinta persaudaraan,
dan mampu memulai dari apa yang ada. Aksi atau tindakan nyata yang didasari Semangat Doa Santo Dominikus Tim Kurikulum SMP JB, 2013:8.
Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas, maka tulisan ini dimaksudkan untuk mendalami peranan Spiritualitas Doa Santo Dominikus agar
dapat menjadi teladan bagi Anak SMP Joannes Bosco guna meningkatkan
7
kehidupan doanya sehingga terbentuklah karakter anak yang rajin berdoa dan buah doanya terwujud dalam sikap hidup sehari-hari dengan mengasihi sesama
dan menjadi pribadi yang semakin beriman. Untuk itu, dalam penulisan skripsi ini
penulis mengambil judul: DESKRIPSI PENGHAYATAN SPIRITUALITAS DOA SANTO DOMINIKUS BAGI SISWA KELAS VIII DI SMP
JOANNES BOSCO YOGYAKARTA ..
B. RUMUSAN PERMASALAHAN
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka masalah pokok dalam penulisan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah arti dan penghayatan Spiritualitas doa St.Dominikus?
2. Bagaimana penghayatan Spiritualitas Doa St. Dominikus bagi siswa SMP
Joannes Bosco Yogyakarta? 3.
Usaha apa saja yang dapat dilaksanakan oleh Suster dan Para Guru di SMP Joannes Bosco untuk meningkatkan penghayatan spiritualitas doa
St.Dominkus agar dapat membantu perkembangan karakter siswa di SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
C. TUJUAN PENULISAN
Penulisan ini mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu: 1.
Untuk makin memahami arti dan peranan doa dalam Spiritualitas St. Dominikus.
8
2. Untuk mengetahui penghayatan Spiritualitas doa St.Dominikus bagi siswa
SMP Joannes Bosco Yogyakarta. 3.
Untuk menemukan usaha - usaha guna meningkatkan penghayatan spiritualitas doa St.Dominikus untuk membantu mengembangkan karater
Siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat yang diharapkan penulis dengan adanya penulisan ini nantinya adalah :
1. Untuk memahami arti Spiritualitas doa St. Dominikus sehingga anak SMP
Joannes Bosco Yogyakarta makin mengembangkan hidup doa sebagai sumber pokok dalam hidup.
2. Untuk mengetahui penghayatan Spiritualitas doa St.Dominikus dalam
membentuk karakter siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta. 3.
Untuk mengetahui usaha sekolah untuk meningkatkan penghayatan spiritualitas doa St.Dominikus dalam mengembangkan karakter siswa SMP
Joannes Bosco Yogyakarta.
E. METODE PENULISAN
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif- analitis. Melalui metode ini penulis akan menggambarkan dan menganalis
permasalahan yang ada untuk dicarikan alternatif pemecahan yang tepat. Untuk mendapatkan data yang diperoleh, penulis menggunakan metode penelitian
9
kualitatif dengan mengadakan wawancara dengan siswa kelas VIII di SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Untuk mendapatkan analisis yang baik penulis
melengkapinya dengan membaca serta studi pustaka. Data-data yang diperoleh nantinya akan dianalisis guna mengetahui seberapa besar peranan spiritualitas doa
Santo Dominikus dalam mengembangkan karakter siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai penulisan ini maka penulis akan menyampaikan pokok-pokok gagasan sebagai berikut:
Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan
sistematika Penulisan Bab II membahas Kajian Pustaka. Dalam bab ini disajikan dalam beberapa
bagian yaitu: pengertian tentang Spiritualitas Doa St.Dominikus yang meliputi : pengertian Spiritualitas secara umum dan Pengertian doa. Yang berikut
menguraikan tentang Santo Dominikus yang meliputi : Keluarga dan masa kecil Santo Dominikus, perwujudan cita-citanya, Dominikus pendiri Ordo Pengkotbah,
Spiritualitas Doa St. Dominikus yang meliputi: hidup rohani, spiritualitas Doa St. Dominikus bermodelkan Yesus, melihat Tuhan dalam segala dan cara doa St.
Dominikus. Dan yang selanjutnya menguraikan tentang Pengertian karakter, mekanisme pengembangan karakter, pengembangan karakter di sekolah dan Ciri
khas Pengembangan karakter Siswa di SMP Joannes Bosco. Yang keempat
10
tentang SMP Joannes Bosco yang meliputi: sejarah berdirinya SMP Joannes Bosco, Visi dan Misi SMP Joannes Bosco, tujuan SMP Joannes Bosco dan
organisasi SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Bab III berisi Metodologi Penelitian yang meliputi: metode penelitian,
jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, responden penelitian, Instrumen dan teknik pengumpulan data yang terdiri dari definisi konseptual, definisi operasional
dan fokus penilitian dan metode analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan yang meliputi laporan hasil
penelitian yang terdiri dari Spiritualitas doa St. Dominikus yakni doa rosario dan sembilan cara doa St. Dominikus dan karakter siswa SMP Joannes Bosco,
refleksi hasil penelitian dan usulan program yang membantu meningkatkan Spiritualitas doa St.Dominikus di SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
Bab V berisikan kesimpulan dan saran
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab II ini berupa kajian pustaka, yang penulis uraikan dalam beberapa bagian yaitu: pengertian tentang Spiritualitas Doa St.Dominikus yang meliputi :
pengertian Spiritualitas secara umum dan Pengertian doa. Yang berikut menguraikan tentang Santo Dominikus yang meliputi : Keluarga dan masa kecil
Santo Dominikus, perwujudan cita-citanya, Dominikus pendiri Ordo Pengkotbah, Spiritualitas Doa St. Dominikus yang meliputi: hidup rohani, spiritualitas Doa St.
Dominikus bermodelkan Yesus, melihat Tuhan dalam segala dan cara doa St. Dominikus. Dan yang selanjutnya menguraikan tentang Pengertian karakter,
mekanisme pengembangan karakter, pengembangan karakter di sekolah dan Ciri khas Pengembangan karakter Siswa di SMP Joannes Bosco. Yang keempat
tentang SMP Joannes Bosco yang meliputi: sejarah berdirinya SMP Joannes Bosco, Visi dan Misi SMP Joannes Bosco, tujuan SMP Joannes Bosco dan
organisasi SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
A. SPIRITUALITAS DOA SANTO DOMINIKUS
1. Pengertian Spiritualitas Secara Umum
Kata spriritualitas berasal dari kata spirit, istilah latinnya ”Spiritus” yang
berarti nafas, keteguhan hati, kekuatan, jiwa dan hidup. Istilah ini diturunkan dari kata benda Yunani “Pneuma”artinya “roh”. Kitab Suci Perjanjian Baru
mempergunak an “pneumatikos” yang dimaksud sebagai “disatukan dalam Roh”
12
1 Kor 6:2 atau “berasal dari bahasa Roh” 1 Kor 2:10. Oleh karenanya Spiritualitas berarti hidup yang berasal dan berada dalam Roh.
Kata spiritualitas merupakan suatu kata yang bersifat universal karena bisa digunakan oleh semua agama, karena spiritualitas itu sendiri merupakan saripati
religius yang ada dibalik ajaran atau aturan-aturan formal agama. Sebaliknya, dalam penghayatan spiritualitas, ajaran atau dogma atau doktrin suatu agama
hanyalah menjadi pijakan semata sehingga dogma bukanlah merupakan hal terakhir, melainkan bagaimana seseorang dapat mengalami perjumpaan dengan
Yang Ilahi. Hardawiryana, 2000:12 Spiritualitas berpusat pada “communio” dengan Allah dalam Yesus Kristus
berkat naungan Roh Kudus. Suatu kesatuan dan persatuan Gereja pada semua jenjangnya. Spiritualitas yang berpedoman pada Warta Gembira Yesus Kristus
Hardawiryana, 2000:15. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Spiritualitas berarti
memiliki daya untuk mendorong, memotivasi, menghidupkan dan menumbuhkan akan menjadikan seseorang memiliki keselarasan antara apa yang diimani dan
yang dilakukan dalam relasinya dengan sesama dan dunia secara konkrit yang terkait erat dengan Yesus Kristus melalui kehidupan dan karyaNya bukan hanya
pengajaranNya. Spiritualitas menunjuk kepada setiap nilai religius atau etis yang dikonkritkan sebagai suatu sikap atau semangat yang nampak dalam tindakan
seseorang.