13
2. Pengertian Doa
Doa dapat diartikan dalam berbagai macam pengertian, berdasarkan pengalaman pribadi setiap orang. Doa dapat diartikan mengangkat hati,
mengarahkan hati pada Tuhan, menyatakan diri anak Allah, mengakui Allah sebagai Bapa KWI,1996:194. Selain itu doa juga berarti berpikir dan hidup di
hadirat Allah Suharyo,1992:27. Berbicara tentang doa, Häring 2004:17 berpendapat bahwa doa adalah nafas hidup, ia mengatakan bahwa: Saya berdoa
karena saya hidup, manusia dipanggil untuk berdoa agar mendapat kepenuhan hidupnya. Barang siapa tidak berdoa, ia belum hidup dalam kedalaman dan
keindahan, karena hidup kita yang diciptakan sesuaimenurut gambar Allah, dibangun di atas hubungan secara sadar. Dalam konteks ini, Häring
mengungkapkan pentingnya doa dalam hidup manusia. Doa diartikan sama dengan napas hidup dimana nafas merupakan kebutuhan dan tanda bahwa
seseorang memiliki kehidupan. Begitupun dengan doa dalam kehidupan manusia. Bila orang berdoa berarti ia memilki nafas hidup sebagai orang beriman. Orang
berdoa berarti ia beriman. Dalam nafas ini, terdapat kehidupan yang mengalir dari pihak Allah kepada manusia dan dari pihak manusia kepada Allah. Napas dan doa
sama-sama suatu kebutuhan. Apabila seseorang tidak bernafas lagi berarti ia sudah mati. Karena itu tanpa doa, orang Kristen pun memiliki iman yang mati.
Menurut KGK pasal 2559 “Doa adalah pengangkatan jiwa kepada
Tuhan, atau satu permohonan kepada Tuhan demi hal- hal yang baik”. Dari mana
kita berbicara, kalau kita berdoa? Dari ketinggian kesombongan dan kehendak kita ke bawah atau “dari jurang” Mzm 130:1 hati yang rendah dan penuh sesal?
14
Siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan Luk 18:9-14. Kerendahan hati adalah dasar doa, karena “kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa”
Rm 8:26. Supaya mendapat anugerah doa, kita harus bersikap rendah hati: Di depan Allah, manusia adalah seorang pengemis. Itulah sebuah pemahaman
tentang arti doa dari ajaran Gereja Katolik. Berdoa adalah getaran hati suara nurani yang menyapa Allah. Suatu permohonan dan syukur kepada Allah. Oleh
karena itu tidaklah dapat dipungkiri bahwa berdoa merupakan suatu bagian penting bagi orang beriman. Tanpa doa iman kita akan lemah tanpa daya, kering
dan tidak berbobot, tapi dengan berdoa iman kita dikuatkan, diteguhkan, ditopang hingga kokoh kuat tak tergoyahkan. Berdoa memang tidak selalu mengalami saat-
saat yang mengembirakan. Kadang juga muncul perasaan yang menjenuhkan, sehingga sulit untuk berdoa. Oleh karenanya benar bila dikatakan doa sebagai
suatu perjuangan, yang butuh ketekunan, latihan dan kesabaran. Maka doa disebut sebagai suatu rahmat yaitu rahmat yang berasal dari Roh Kudus. Dialah yang
membantu kita untuk berdoa bila kita mengalami kesukaran dalam berdoa Rm 8:26
Darminta 1982:51-52 secara lebih dalam menguraikan apa yang dimaksud dengan doa. Beliau mengatakan bahwa, berdoa berarti melekatkan diri
pada tugas perutusan dari Allah Bapa. Beliau menegaskan lebih lanjut bahwa doa merupakan saat pembukaan hati dan jiwa kepada karya keselamatan, baik kepada
rahmat Allah dan kekuatan-Nya. Doa merupakan pergulatan manusia untuk mengalahkan kekuasaan dan kekuatan jahat. Doa membuat manusia untuk masuk
secara pribadi dalam pengenalan akan rencana Allah. Dalam hal ini dimunculkan