RUMUSAN PERMASALAHAN TUJUAN PENULISAN

12 1 Kor 6:2 atau “berasal dari bahasa Roh” 1 Kor 2:10. Oleh karenanya Spiritualitas berarti hidup yang berasal dan berada dalam Roh. Kata spiritualitas merupakan suatu kata yang bersifat universal karena bisa digunakan oleh semua agama, karena spiritualitas itu sendiri merupakan saripati religius yang ada dibalik ajaran atau aturan-aturan formal agama. Sebaliknya, dalam penghayatan spiritualitas, ajaran atau dogma atau doktrin suatu agama hanyalah menjadi pijakan semata sehingga dogma bukanlah merupakan hal terakhir, melainkan bagaimana seseorang dapat mengalami perjumpaan dengan Yang Ilahi. Hardawiryana, 2000:12 Spiritualitas berpusat pada “communio” dengan Allah dalam Yesus Kristus berkat naungan Roh Kudus. Suatu kesatuan dan persatuan Gereja pada semua jenjangnya. Spiritualitas yang berpedoman pada Warta Gembira Yesus Kristus Hardawiryana, 2000:15. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Spiritualitas berarti memiliki daya untuk mendorong, memotivasi, menghidupkan dan menumbuhkan akan menjadikan seseorang memiliki keselarasan antara apa yang diimani dan yang dilakukan dalam relasinya dengan sesama dan dunia secara konkrit yang terkait erat dengan Yesus Kristus melalui kehidupan dan karyaNya bukan hanya pengajaranNya. Spiritualitas menunjuk kepada setiap nilai religius atau etis yang dikonkritkan sebagai suatu sikap atau semangat yang nampak dalam tindakan seseorang. 13

2. Pengertian Doa

Doa dapat diartikan dalam berbagai macam pengertian, berdasarkan pengalaman pribadi setiap orang. Doa dapat diartikan mengangkat hati, mengarahkan hati pada Tuhan, menyatakan diri anak Allah, mengakui Allah sebagai Bapa KWI,1996:194. Selain itu doa juga berarti berpikir dan hidup di hadirat Allah Suharyo,1992:27. Berbicara tentang doa, Häring 2004:17 berpendapat bahwa doa adalah nafas hidup, ia mengatakan bahwa: Saya berdoa karena saya hidup, manusia dipanggil untuk berdoa agar mendapat kepenuhan hidupnya. Barang siapa tidak berdoa, ia belum hidup dalam kedalaman dan keindahan, karena hidup kita yang diciptakan sesuaimenurut gambar Allah, dibangun di atas hubungan secara sadar. Dalam konteks ini, Häring mengungkapkan pentingnya doa dalam hidup manusia. Doa diartikan sama dengan napas hidup dimana nafas merupakan kebutuhan dan tanda bahwa seseorang memiliki kehidupan. Begitupun dengan doa dalam kehidupan manusia. Bila orang berdoa berarti ia memilki nafas hidup sebagai orang beriman. Orang berdoa berarti ia beriman. Dalam nafas ini, terdapat kehidupan yang mengalir dari pihak Allah kepada manusia dan dari pihak manusia kepada Allah. Napas dan doa sama-sama suatu kebutuhan. Apabila seseorang tidak bernafas lagi berarti ia sudah mati. Karena itu tanpa doa, orang Kristen pun memiliki iman yang mati. Menurut KGK pasal 2559 “Doa adalah pengangkatan jiwa kepada Tuhan, atau satu permohonan kepada Tuhan demi hal- hal yang baik”. Dari mana kita berbicara, kalau kita berdoa? Dari ketinggian kesombongan dan kehendak kita ke bawah atau “dari jurang” Mzm 130:1 hati yang rendah dan penuh sesal?

Dokumen yang terkait

The implementation of scaffolding in writing recount texts in SMP Joannes Bosco Yogyakarta.

0 0 112

Peningkatan minat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pengembangan kepribadian melalui penerapan Storytelling dengan media wayang pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

0 0 156

Minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok : studi deskriptif pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta dan SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten

0 16 126

Deskripsi harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya pada usulan program pengembangan harga diri.

0 7 112

Deskripsi harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013 dan implikasinya pada usulan program pengembangan harga diri

0 0 110

SPIRITUALITAS PELAYANAN SANTO DON BOSCO DALAM PENDAMPINGAN KAUM MUDA

0 0 22

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011 TENTANG MANFAAT PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

0 0 121

Deskripsi kemandirian belajar pada siswa/siswi kelas VIII di SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap layanan bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 120

DESKRIPSI PENGHAYATAN DOA ROSARIO DALAM KEHIDUPAN DOA UMAT DI PAROKI SANTO STEFANUS PURWOSARI, PURWOREJO, JAWA TENGAH SKRIPSI

0 1 192