Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

2012 terjadi peningkatan menjadi sebesar 97,14. Penurunan terjadi pada tahun 2013 menjadi sebesar 89,13 dan kembali terjadi kenaikan pada tahun 2014 menjadi sebesar 92,94. Dari jumlah rasio LDR tersebut, PT. BPR KBM Gresik memiliki tingkat kesehatan yang dikategorikan sehat meski pada tahun 2012 memiliki tingkat kesehatan pada kategori cukup sehat.

C. Pembahasan

Setelah menghitung rasio aspek komponen CAMEL PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik dari tahun 2011 – 2014, maka berikut ini pembahasan perbandingan kategori tingkat kesehatan BPR per tahun. Tabel V. 19 Tabel Perbandingan Predikat Tingkat Kesehatan PT.BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik Tahun 2011 Sumber: Data Laporan Keuangan diolah Sesuai dengan peraturan dari Bank Indonesia, suatu BPR dikategorikan cukup sehat jika memenuhi skor antara 66 - 81 dan sehat jika memenuhi skor 81 – 100. Pada tahun 2011, tingkat kesehatan PT. BPR BAS Yogyakarta adalah sebesar 74,18 dengan kategori cukup sehat sedangkan PT. BPR KBM Gresik Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Capital CAR 30 40.41 100.00 30.00 24.15 100.00 30.00 a. KAP 25 13.75 58.33 14.58 2.62 100.00 25.00 b. PPAP 5 100.00 100.00 5.00 136.92 100.00 5.00 M. Umum + M. Resiko a. ROA 5 -0.36 0.00 0.00 5.35 100.00 5.00 b. BOPO 5 101.19 0.00 0.00 85.97 100.00 5.00 a. Cash Ratio 5 29.42 100.00 5.00 11.53 100.00 5.00 b. LDR 5 73.77 100.00 5.00 93.82 84.74 4.24 Jumlah Total 100 74.18 94.64 Predikat Asset Management Earning Liquidity 15.40 CUKUP SEHAT SEHAT 77.00 20 - 73.00 14.60 - Uraian Komponen Bobot PT. BPR BAS Yogyakarta PT. BPR KBM Gresik sebesar 94,64 dengan kategori sehat. Tabel perbandingan di atas menunjukkan selisih skor yang dimiliki kedua BPR. Perbedaan tersebut terdapat pada komponen KAP, manajemen, ROA, BOPO, dan LDR. PT. BPR KBM Gresik mendapatkan nilai rasio KAP sebesar 2,62 dengan nilai kredit faktor 25 dan dikategorikan pada kriteria sehat sedangkan PT. BPR BAS Yogyakarta mendapat rasio 13,75 dengan nilai kredit faktor 14,58 dikategorikan pada kriteria kurang sehat. Perbedaan ini menunjukkan bahwa aktiva produktif yang diklasifikasikan yang dimiliki oleh PT. BPR BAS Yogyakarta relatif cukup besar sehingga dikategorikan kurang sehat. PT. BPR KBM Gresik mendapatkan nilai kredit faktor manajemen sebesar 15,40, sedangkan PT. BPR BAS Yogyakarta mendapatkan nilai kredit faktor sebesar 14,60. Sehingga PT. BPR KBM Gresik dan PT. BPR BAS Yogyakarta dikategorikan pada kriteria cukup sehat meskipun keduanya memiliki nilai kredit faktor yang berbeda. Pada rasio ROA, PT. BPR KBM Gresik mendapatkan kategori sehat dengan rasio sebesar 5,35 dengan nilai kredit faktor 5, sedangkan PT. BPR BAS Yogyakarta mendapatkan kategori tidak sehat dengan nilai kredit faktor yang diperoleh 0. Hal ini dikarenakan PT. BPR BAS Yogyakarta tidak memperoleh laba pada tahun 2011. Pada rasio BOPO, PT. BPR KBM Gresik dikategorikan sehat dengan nilai kredit faktor 5 sedangkan PT. BPR BAS Yogyakarta dikategorikan tidak sehat dengan nilai kredit faktor 0. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi dan kemampuan PT. BPR BAS Yogyakarta dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya masih buruk bila dibandingkan dengan PT. BPR KBM Gresik. PT. BPR BAS Yogyakarta mendapatkan rasio LDR sebesar 73,77 dengan nilai kredit faktor 5, sedangkan PT. BPR KBM Gresik mendapatkan rasio LDR sebesar 93,82 dengan nilai kredit faktor sebesar 4,24. Dalam hal ini PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik dikategorikan pada kriteria sehat meskipun keduanya memiliki nilai kredit faktor yang berbeda. Tabel V. 20 Tabel Perbandingan Predikat Tingkat Kesehatan PT.BPR BAS Yogyakarta Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik Tahun 2012 Sumber: Data Laporan Keuangan diolah Pada tahun 2012, PT. BPR BAS Yogyakarta memperoleh kategori cukup sehat dengan skor 66,05. PT. BPR KBM Gresik memperoleh kategori sehat dengan perolehan skor 94,37. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan perolehan skor pada komponen rasio KAP, ROA, BOPO, LDR, dan aspek manajemen. PT. BPR KBM Gresik dengan rasio KAP 1,58 jauh lebih sehat daripada PT. BPR BAS Yogyakarta sebesar 17,67 yang mana menunjukkan bahwa jumlah aktiva produktif yang diklasifikasikan APYD yang dimiliki PT. BPR BAS Yogyakarta relatif besar. Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Capital CAR 30 30.77 100.00 30.00 24.47 100.00 30.00 Asset a. KAP 25 17.67 32.22 8.05 1.58 100.00 25.00 b. PPAP 5 100.00 100.00 5.00 103.37 100.00 5.00 Management M. Umum + M. Resiko Earning a. ROA 5 -12.47 0.00 0.00 6.18 100.00 5.00 b. BOPO 5 142.64 0.00 0.00 84.21 100.00 5.00 Liquidity a. Cash Ratio 5 24.13 100.00 5.00 12.88 100.00 5.00 b. LDR 5 82.62 100.00 5.00 97.14 71.43 3.57 Jumlah Total 100 66.05 94.37 Predikat Uraian Komponen Bobot PT. BPR BAS Yogyakarta PT. BPR KBM Gresik 15.80 20 - CUKUP SEHAT SEHAT 65.00 13.00 - 79.00 Dari komponen ROA, PT. BPR KBM Gresik mendapatkan kategori sehat dengan rasio sebesar 6,18, sedangkan PT. BAS Yogyakarta mendapatkan kategori tidak sehat dengan nilai rasio 12,47. Dari rasio tersebut, dapat diketahui bahwa PT. BPR BAS Yogyakarta tidak memperoleh laba pada tahun 2012. Pada rasio BOPO, PT. BPR KBM Gresik memperoleh kategori sehat dengan nilai faktor 5 sedangkan PT. BPR BAS Yogyakarta dikategorikan tidak sehat dengan nilai kredit faktor 0. Perbedaan yang signifikan ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi dan kemampuan PT. BPR BAS Yogyakarta dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya masih buruk. Untuk rasio LDR, PT. BPR BAS Yogyakarta memperoleh kategori sehat dengan rasio sebesar 82,62 dan nilai kredit faktor sebesar 5. Sedangkan PT. BPR KBM Gresik memperoleh kategori cukup sehat dengan rasio sebesar 97,14 dan nilai kredit faktor 3,57. Pada aspek manejemen, PT. BPR KBM Gresik dikategorikan cukup sehat dengan nilai kredit faktor 15,80 sedangkan PT. BPR BAS Yogyakarta dikategorikan kurang sehat dengan nilai kredit faktor 13,00, hal ini disebabkan karena kinerja PT. BPR BAS Yogyakarta menurun dari tahun sebelumnya. Tabel V. 21 Tabel Perbandingan Predikat Tingkat Kesehatan PT.BPR BAS Yogyakarta Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik Tahun 2013 Sumber: Data Laporan Keuangan diolah Tingkat kesehatan PT. BPR BAS Yogyakarta pada tahun 2013 sebesar 71,68 dikategorikan cukup sehat sedangkan PT. BPR KBM Gresik dikategorikan sehat dengan total skor 96,00. Perbedaan antara kedua BPR terdapat pada rasio komponen KAP, ROA, BOPO, dan aspek manajemen. Rasio KAP PT. BPR BAS Yogyakarta sebesar 13,81 dengan nilai kredit faktor 14,48 yang dikategorikan kurang sehat. Sedangkan PT. BPR KBM Gresik mendapatkan rasio sebesar 1,20 dengan nilai kredit faktor 25. Rasio ROA PT. BPR BAS Yogyakarta sebesar 1,07 sedangkan PT. BPR KBM Gresik mendapatkan rasio sebesar 5,40. Dalam hal ini disebabkan PT. BPR BAS Yogyakarta masih mengalami kerugian. Rasio BOPO PT. BPR KBM Gresik sebesar 84,11 sedangkan PT. BPR BAS Yogyakarta sebesar 104,24, sehingga rasio BOPO PT. BPR KBM Gresik dikategorikan sehat sedangkan PT. BPR BAS Yogyakarta dikategorikan tidak sehat. Dalam aspek manajemen, PT. BPR BAS Yogyakarta dikategorikan kurang sehat dengan nilai Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Capital CAR 30 28.68 100.00 30.00 22.28 100.00 30.00 Asset a. KAP 25 13.81 57.93 14.48 1.20 100.00 25.00 b. PPAP 5 100.00 100.00 5.00 113.10 100.00 5.00 Management M. Umum + M. Resiko Earning a. ROA 5 -1.07 0.00 0.00 5.40 100.00 5.00 b. BOPO 5 104.24 0.00 0.00 84.11 100.00 5.00 Liquidity a. Cash Ratio 5 32.47 100.00 5.00 17.46 100.00 5.00 b. LDR 5 74.28 100.00 5.00 89.13 100.00 5.00 Jumlah Total 100 71.68 96.00 Predikat PT. BPR BAS Yogyakarta PT. BPR KBM Gresik Uraian Komponen Bobot 20 - 61.00 12.20 - 16.00 CUKUP SEHAT SEHAT 80.00 kredit faktor sebesar 12,20 sedangkan PT. BPR KBM Gresik dikategorikan cukup sehat dengan nilai kredit faktor sebesar 16,00. Tabel V. 22 Tabel Perbandingan Predikat Tingkat Kesehatan PT.BPR BAS Yogyakarta Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik Tahun 2014 Sumber: Data Laporan Keuangan diolah Pada tahun 2014, PT. BPR BAS Yogyakarta dikategorikan cukup sehat seperti tahun sebelumnya, sedangkan PT. BPR KBM Gresik dikategorikan sehat. Perbedaan kembali terdapat pada komponen rasio KAP, ROA, BOPO, LDR dan aspek manajemen. Dalam rasio KAP, PT. BPR BAS Yogyakarta dikategorkan cukup sehat dengan nilai kredit faktor sebesar 15,68, sedangkan PT. BPR KBM Gresik dikategorikan sehat dengan nilai kredit faktor sebesar 25. Pada aspek rentabilitas, PT. BPR BAS Yogyakarta memperoleh nilai kredit faktor sebesar 0 dan dikategorikan tidak sehat sedangkan PT. BPR KBM Gresik memperoleh nilai kredit faktor sebesar 5 dan dikategorikan sehat. PT. BPR BAS Yogyakarta mendapatkan rasio LDR sebesar 88,78 dengan nilai kredit faktor 5, sedangkan PT. BPR KBM Gresik mendapatkan rasio LDR sebesar 92,94 dengan nilai kredit faktor sebesar 4,41. Dalam hal ini Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Capital CAR 30 21.37 100.00 30.00 20.73 100.00 30.00 Asset a. KAP 25 13.09 62.73 15.68 1.45 100.00 25.00 b. PPAP 5 100.00 100.00 5.00 114.17 100.00 5.00 Management M. Umum + M. Resiko Earning a. ROA 5 -3.86 0.00 0.00 5.24 100.00 5.00 b. BOPO 5 113.82 0.00 0.00 85.55 100.00 5.00 Liquidity a. Cash Ratio 5 10.88 100.00 5.00 16.70 100.00 5.00 b. LDR 5 88.78 100.00 5.00 92.94 100.00 4.41 Jumlah Total 100 72.88 95.41 Predikat Uraian Komponen Bobot PT. BPR BAS Yogyakarta PT. BPR KBM Gresik 20 - 61.00 12.20 - 16.00 CUKUP SEHAT SEHAT 80.00 PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik dikategorikan pada kriteria sehat meskipun keduanya memiliki nilai kredit faktor yang berbeda. Untuk aspek manajemen, PT. BPR BAS Yogyakarta mendapatkan kategori kurang sehat dan PT. BPR KBM Gresik mendapatkan kategori cukup sehat. Tabel V. 23 Tabel Perbandingan Predikat Tingkat Kesehatan PT.BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik Tahun 2011-2014 Tahun PT. BPR BAS Yogyakarta PT. BPR KBM Gresik Total Skor Predikat Total Skor Predikat 2011 74,18 Cukup Sehat 94,64 Sehat 2012 66,05 Cukup Sehat 94,37 Sehat 2013 71,68 Cukup Sehat 96,00 Sehat 2014 72,88 Cukup Sehat 95,41 Sehat Sumber: Data Laporan Keuangan diolah Pada tabel perbandingan tingkat kesehatan BPR secara keseluruhan dari tahun 2011 – 2014, PT. BPR BAS Yogyakarta memiliki tingkat kesehatan yang dikategorikan cukup sehat. Sedangkan PT. BPR KBM Gresik memperoleh tingkat kesehatan yang dikategorikan sehat. Jika dilihat secara keseluruhan, PT. BPR BAS Yogyakarta memperoleh kategori cukup sehat dikarenakan pada komponen KAP, ROA, dan BOPO PT. BPR BAS Yogyakarta memperoleh predikat yang lebih rendah daripada PT. BPR KBM Gresik yang memperoleh predikat lebih baik. Sedangkan pada komponen LDR, PT. BPR KBM Gresik memperoleh nilai kredit faktor yang lebih rendah daripada PT. BPR BAS Yogyakarta. Perbedaan yang signifikan terdapat pada tahun 2012, PT. BPR KBM Gresik memperoleh predikat cukup sehat sedangkan PT. BAS Yogyakarta memperoleh predikat sehat. 73

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai perbandingan tingkat kesehatan PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik dari tahun 2011 – 2014 menggunakan metode CAMEL, disimpulkan bahwa tingkat kesehatan PT. BPR BAS Yogyakarta dari tahun 2011-2014 memperoleh predikat cukup sehat sedangkan PT. BPR KBM Gresik memperoleh predikat sehat. Nilai kredit CAMEL yang diperoleh PT. BPR BAS Yogyakarta yakni pada tahun 2011 memperoleh skor 74,18, lalu menurun pada tahun 2012 sebesar 66,05. Pada tahun 2013 meningkat menjadi sebesar 71,68 dan pada tahun 2014 meningkat kembali menjadi sebesar 72,88. Untuk nilai kredit CAMEL yang diperoleh PT. BPR KBM Gresik tahun 2011 sebesar 94,64, tahun 2012 sebesar 94,37. Pada tahun 2013 meningkat menjadi sebesar 96 dan menurun di tahun 2014 menjadi sebesar 95,41. Dari hasil analisis perbandingan tingkat kesehatan BPR antara PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik dengan metode CAMEL tahun 2011-2014, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya perbedaan terdapat pada komponen KAP, ROA, BOPO, dan LDR.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memiliki keterbatasan berupa analisis aspek manajemen PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik. Hal

Dokumen yang terkait

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (Studi Kasus pada PT BPR Syariah Sragen).

0 0 17

PENDAHULUAN ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (Studi Kasus pada PT BPR Syariah Sragen).

0 0 11

ANALISIS CAMEL UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BPR SURYA MAS Analisis Camel Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Bank Pada Pt. Bpr Surya Mas Surakarta.

0 2 14

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PT.BPR-LPN PANAMPUNG.

0 0 8

Analisis perkembangan tingkat kesehatan bank perkreditan rakyat dengan menggunakan metode camel : studi kasus PT. Bank Perkreditan Rakyat [BPR] Shinta Bhakti Wedi, Klaten, Jawa Tengah.

2 8 194

Analisis tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat [BPR] : studi kasus pada BPR Shinta Bhakti Wedi.

0 0 128

Analisis tingkat kesehatan Bank perkreditan rakyat ( Studi Kasus di PT. BPR Nguter Kota Solo : 2009-2011)

0 1 121

Analisis tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat [BPR] : studi kasus BPR Yuwana Nindya Raharja Wonosari - USD Repository

0 1 154

Penilaian predikat tingkat kesehatan bank perkreditan rakyat dengan metode camel : studi kasus pada PT BPR DUTA GAMA pada periode tahun 2005 sampai 2007 - USD Repository

0 1 137

Analisis tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat menggunakan metode camel : studi kasus pada PT. BPR Shinta Daya periode tahun 2007 sampai 2009 - USD Repository

0 0 139