G. Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Dharnaeny 2012, penelitian ini secara garis besar sama dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan. Perbedaan penelitian milik Dharnaeny adalah hanya mengukur tingkat kesehatan 1 satu BPR saja, sedangkan penelitian yang peneliti
lakukan mengukur dan membandingkan tingkat kesehatan 2 dua BPR. Metode pengukuran tingkat kesehatan BPR yang digunakan sama-sama
menggunakan metode CAMEL. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perkembangan tingkat kesehatan BPR Hasa Mitra periode 2006 sampai dengan
2010 untuk komponen Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity termasuk dalam kategori sehat.
Penelitian kedua dilakukan oleh Angraini 2012, penelitian ini secara garis besar sama dengan penelitian yang peneliti lakukan. Perbedaan dalam
penelitian ini, Angraini meneliti perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dan perbankan konvensional. Hasil dari penelitian ini menujukkan
bahwa kinerja keuangan secara umum menunjukkan bahwa kinerja perbankan syariah tidak lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja perbankan
konvensional. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata mean kinerja bank syariah yang hasilnya lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata mean kinerja
bank konvensional.
H. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini berfokus pada laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi untuk mengukur tingkat kesehatan PT. BPR BAS Yogyakarta
dan PT. BPR KBM Gresik. Untuk mengukur tingkat kesehatan kedua BPR tersebut digunakan metode CAMEL Capital, Assets, Management, Earning,
Liquidity. Capital dinilai dengan menggunakan rasio CAR, assets dinilai dengan dengan rasio KAP dan PPAP, management dinilai dengan perhitungan
manajemen umum dan manajemen risiko, earning dinilai dengan rasio ROE dan BOPO, dan liquidity dinilai dengan Cash Ratio dan LDR. Berdasarkan
perhitungan kelima faktor CAMEL tersebut, akan diperoleh predikat kesehatan PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik. Berikut gambaran
skema kerangka konseptual:
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Penelitian
Keterangan: 1.
CAR : Rasio Capital Adequacy Ratio
2. KAP
: Rasio Kualitas Aktiva Produktif 3.
PPAP : Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
4. M. Umum : Manajemen Umum
5. M. Risiko : Manajemen Risiko
6. ROA
: Rasio Return On Asset 7.
BOPO : Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
8. LDR
: Rasio Loan to DepositsRatio
PT. BPR BAS Yogyakarta
PT. BPR KBM Gresik
Laporan Keuangan BPR
Penilaian Tingkat
Kesehatan BPR
Capital CAR
Liquidity
1.
Cash Ratio
2.
LDR
Earning
1.
ROA
2.
BOPO
Assets Quality 1. KAP
2. PPAP Management
1. M. Umum 2. M. Risiko
Metode Perhitungan CAMEL
Prediksi Kesehatan BPR
Laporan Keuangan BPR
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dalam penelitian ini adalah PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik. Waktu penelitian akan dilakukan pada Bulan Maret sampai
dengan Bulan April 2015
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kesehatan bank pada PT.
BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik. Data yang digunakan adalah laporan keuangan.
C. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio CAR yang merupakan
rasio dari aspek permodalan, Kualitas Aktiva Produktif KAP dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP rasio dari aspek aktiva, aspek
management dinilai dari manajemen umum dan manajemen risiko. Return on Asset ROA dan Biaya Operasional dibagi Pendapatan Operasional BOPO
yang merupakan rasio dari aspek rentabilitas, Cash Ratio dan Loan to Deposit Ratio LDR yang merupakan rasio dari aspek likuiditas.