73
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai perbandingan tingkat kesehatan PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik dari tahun
2011 – 2014 menggunakan metode CAMEL, disimpulkan bahwa tingkat
kesehatan PT. BPR BAS Yogyakarta dari tahun 2011-2014 memperoleh predikat cukup sehat sedangkan PT. BPR KBM Gresik memperoleh predikat
sehat. Nilai kredit CAMEL yang diperoleh PT. BPR BAS Yogyakarta yakni pada tahun 2011 memperoleh skor 74,18, lalu menurun pada tahun 2012
sebesar 66,05. Pada tahun 2013 meningkat menjadi sebesar 71,68 dan pada tahun 2014 meningkat kembali menjadi sebesar 72,88. Untuk nilai kredit
CAMEL yang diperoleh PT. BPR KBM Gresik tahun 2011 sebesar 94,64, tahun 2012 sebesar 94,37. Pada tahun 2013 meningkat menjadi sebesar 96
dan menurun di tahun 2014 menjadi sebesar 95,41. Dari hasil analisis perbandingan tingkat kesehatan BPR antara PT. BPR
BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik dengan metode CAMEL tahun 2011-2014, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya perbedaan terdapat
pada komponen KAP, ROA, BOPO, dan LDR.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis memiliki keterbatasan berupa analisis aspek manajemen PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik. Hal
ini karena penilaian aspek manajemen pada tahun 2014 menggunakan penilaian tahun 2013 maka penulis berasumsi bahwa kondisi hasil penilaian
aspek manajemen tahun 2014 sama dengan kondisi penilaian aspek manajemen tahun 2013.
C. Saran
Saran untuk PT. BPR BAS Yogyakarta dalam rangka meningkatkan tingkat kesehatannya, agar memperbaiki komponen KAP, ROA, dan BOPO.
Sedangkan untuk PT. BPR KBM Gresik agar memperbaiki komponen LDR. Saran yang diberikan penulis untuk penelitian selanjutnya yaitu dalam
penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan data yang lengkap sehingga dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih baik. Dengan demikian,
penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan sepenuhnya sesuai dengan peraturan Bank Indonesia mengenai tata cara penilaian tingkat kesehatan bank.
75
DAFTAR PUSTAKA
Angraini. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah denganPerbankan Konvensional. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin, Makassar. Bank Indonesia. 1992. UU No. 7 tahun 1992, tentang Perbankan, Jakarta.
Bank Indonesia. 1997. Keputusan Direksi BI No.3012KEPDIR tanggal 30 April 1997 Tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan
Rakyat. Bank Indonesia, Jakarta Bank Indonesia. 1998. UU No. 10 tahun 1998, tentang perubahan terhadap UU
No. 7 tahun 1992, Jakarta Bank Indonesia. 2004. Peraturan Bank Indonesia No. 610PBI2004 Tentang
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Jakarta Budisantoso, Totok dan Nuritomo. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi
ketiga. Salemba Empat, Jakarta Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia, Jakarta
Ikatan Akuntan Indonesia IAI. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 Revisi 2009, Penyajian Laporan Keuangan.
Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Edisi pertama. BPFE, Yogyakarta
Susilo, Sri Y,dkk. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat, Jakarta
Taswan. 2006. Manajemen Perbankan: Konsep Teknik Aplikasi + Banking Risk Assessment. Cetakan pertama. UPP STIM YKPN, Yogyakarta
Taufik, A Dharnaeny. 2012. Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan BPR Hasa Mitra dengan Metode CAMEL Periode 2006-2010. Skripsi. Universitas
Hasanuddin, Makassar
76
LAMPIRAN 1: TABEL PERHITUNGAN ASPEK CAMEL A.
Tabel Perhitungan Aspek CAMEL PT. BPR BAS Yogyakarta
Tabel Perhitungan rasio CAR PT. BPR BAS Yogyakarta
Tahun 2011 sd 2014
Tahun Modal
Jutaan RP ATMR
Jutaan RP CAR
Nilai Kredit Komponen
Nilai Maksimum
Bobot Rasio
CAR Nilai
Kredit Faktor
Predikat 2011
857.703 2.122.726 40,41
405,1 100
30 30
Sehat 2012
565.932 1.839.111 30,77
308,7 100
30 30
Sehat 2013
555.561 1.937.347 28,68
287,8 100
30 30
Sehat 2014
540.576 2.529.803 21,37
214,7 100
30 30
Sehat Tabel Perhitungan rasio KAP
PT. BPR BAS Yogyakarta Tahun 2011 sd 2014
Tahun APYD
Jutaan RP Aktiva
Produktif Jutaan RP
KAP Nilai Kredit
Komponen Nilai
Maksimum Bobot
Rasio KAP
Nilai Kredit
Faktor Predikat
2011 295.364
2.148.017 13,75
58,33 100
25 14,58 Kurang Sehat
2012 315.148
1.783.792 17,67
32,20 100
25 8,05
Tidak Sehat 2013
317.632 2.300.350
13,81 57,93
100 25
14,48 Kurang Sehat 2014
350.388 2.677.761
13,09 62,73
100 25
15,68 Kurang Sehat
Tabel Perhitungan rasio PPAP PT. BPR BAS Yogyakarta
Tahun 2011 sd 2014 Tahun
PPAP yang telah
dibentuk Jutaan RP
PPAP yag wajib
dibentuk Jutaan RP
PPAP Nilai Kredit
Komponen Nilai
Maksimum Bobot
Rasio PPAP
Nilai Kredit
Faktor Predikat
2011 112.892
112.891 100
100 100
5 5
Sehat 2012
216.274 216.274
100 100
100 5
5 Sehat
2013 213.185
213.185 100
100 100
5 5
Sehat 2014
272.946 272.946
100 100
100 5
5 Sehat
Tabel Perhitungan Manajemen PT. BPR BAS Yogyakarta
Tahun 2011 sd 2014 Tahun
Manajemen Umum
Manajemen Risiko
Nilai Bobot Aspek
Manajemen Nilai Kredit
Faktor Predikat
2011 30
43 73
20 14,60
Cukup Sehat 2012
26 39
65 20
13,00 Kurang Sehat
2013 25
36 61
20 12,20
Kurang Sehat 2014
25 36
61 20
12,20 Kurang Sehat
Tabel Perhitungan rasio ROA PT. BPR BAS Yogyakarta
Tahun 2011 sd 2014 Tahun
Laba Sebelum
Pajak Jutaan Rp
Total Aktiva
Jutaan Rp ROA
Nilai Kredit Komponen
Nilai Maksimum
Bobot Rasio
ROA Nilai
Kredit Faktor
Predikat 2011
9.999 2.808.990
0,36 24
100 5
Tidak Sehat 2012
301.402 2.417.830
12,47 831,33
100 5
Tidak Sehat 2013
28.171 2.637.667
1.07 71,33
100 5
Tidak Sehat 2014
101.703 2.634.741
3,86 257,33
100 5
Tidak Sehat
Tabel Perhitungan rasio BOPO PT. BPR BAS Yogyakarta
Tahun 2011 sd 2014 Tahun
Beban Operasional
Jutaan Rp Pendapatan
Operasional Jutaan Rp
BOPO Nilai Kredit
Komponen Nilai
Maksimum Bobot
Rasio BOPO
Nilai Kredit
Faktor Predikat
2011 851.831
841.832 101,19
14,87 100
5 Tidak Sehat
2012 1.008.183
706.781 142,64
533 100
5 Tidak Sehat
2013 692.080
663.909 104,24
53 100
5 Tidak Sehat
2014 837.603
735.900 113,82
172,75 100
5 Tidak Sehat
Tabel Perhitungan Cash Ratio PT. BPR BAS Yogyakarta
Tahun 2011 sd 2014 Tahun
Alat Likuid Jutaan Rp
Hutang Lancar
Jutaan Rp Cash
Ratio Nilai
Kredit Nilai
Maksimum Bobot
Rasio Cash
Ratio Nilai
Kredit Faktor
Predikat 2011
503.406 1.710.825
29,42 588,40
100 5
5 Sehat
2012 360.780
1.495.367 24,13
482,60 100
5 5
Sehat 2013
597.590 1.840.286
32,47 649,40
100 5
5 Sehat
2014 249.386
2.292.721 10,88
217,60 100
5 5
Sehat
Tabel Perhitungan rasio LDR PT. BPR BAS Yogyakarta
Tahun 2011 sd 2014 Tahun
Kredit Jutaan Rp
Dana yang Diterima
Jutaan Rp LDR
Nilai Kredit
Nilai Maksimum
Bobot Rasio
LDR Nilai
Kredit Faktor
Predikat 2011
1.873.966 2.540.404
73,77 164,92
100 5
5 Sehat
2012 1.672.028
2.023.682 82,62
129,52 100
5 5
Sehat 2013
1.758.147 2.366.976
74,28 162,88
100 5
5 Sehat
2014 2.483.616
2.797.575 88,78
104,88 100
5 5
Sehat
B. Tabel Perhitungan Aspek CAMEL PT. BPR KBM Gresik