kegiatan lain yang dapat mengantisipasi kerawanan kamtibmas di wilayah hukum Polres Labuhanbatu guna menciptakan situasi yang kondusif. Operasi Kepolisian
yang telah dilaksanakan pada periode Januari- April 2012 belum ada, namun Polres Labuhan Batu tetap melaksanakan peningkatan kegiatan rutin dengan sasaran
Perjudian, Narkotika, Illegal Logging, Curanmor, Curat, Curas, Penyakit Masyarakat
lainnya, dan lain-lain. Tabel 14
Kegiatan Rutin Polres Labuhan Batu yang Ditingkatkan Periode Tanggal 1-19 April 2011
No Uraian
Rincian Satuan
I. Kegiatan yang Ditingkatkan
Razia Pemeriksaan 45
Kali Patroli
16 Kali
Gatur Lantas 16
Kali Deteksi dan Lidik
- Giat Polisi Desa
- Pam Giat Masyarakat dan Pemerintah -
II. LokasiTempat
Jalan Umum 30
Tempat Pasar
3 Tempat
Tempat Hiburan 12
Tempat Pemukiman
9 Tempat
III. WaktuPukul
20.00 – 21.00 -
21.00 – 22.00 -
22.00 – 23.00 -
23.00 – 24.00 -
IV. Sasaran
Judi 68
Kasus Premanisme
7 Kasus
Narkoba 7
Kasus SenpiSajam
- -
Curanmor 7
Kasus
Universita Sumatera Utara
Curat 1
Kasus Curas
- -
Miras dan Illegal Loging 20
Kasus
V. Personil yang Dilibatkan
Jumlah
Intel 93
Personil Reskrim
128 Personil
Sabhara 249
Personil Lantas
139 Personil
Staf -
Pos Pol -
Bhabinkamtibmas 61
Dan Lain-Lain 312
Personil
Jumlah Pers 982
Personil VI. Penangngung JawabPimpinan
Kapolres -
Waka Polres -
Para Kabag 1
Para Kasat 3
Para Kapolsek 14
Sumber: OPS Polres Labuhan Batu 2012 Tabel 15
Hasil yang Dicapai Periode Tanggal 1-19 April 2011 No
Uraian Rincian
Satuan VII. Hasil yang Dicapai Dalam
Razia Pemeriksaan
1. Barang Bukti
a. Sajam
1 Bilah
b. Narkoba
2,95 gram shabu; 27,5 gram ganja; 3 unit timbangan; 3 mancis; 3 alat isap; 1 Unit timbang
elektrik; 2 Unit Handpon; 1 Unit kendaraan bermotor; dan 1 kaca pirek.
c. Kendaraan:
-Roda 2 168
Unit -Roda 4
d. Handpon
42 Unit
e. Uang
Rp.9.841.000,-
Universita Sumatera Utara
f. Dan Lain-Lain
84 notes; 25 lembar kertas karbon; 72 lembar kertas rekap; 16 lembar daftar angka keluar; 11
unit kalkulator; 15 buku tapsir mimpi; 37 pulpen; 16 kupon; 4 unit mesin jekpot; 84 lembar kartu
domino; 1 hekter dan anak hekter; 1 lembar beberan; 1 piring kaca; 1 pentup dadutimba; 3
mata dadu; 2 batang lilin; 22 SIM; 34 STNK; 3 gelang emas; 1.769 botol miras; 1 lembar kertas
ludo, 1 buah gelas,12 buah ludo, 1 buah dadu; 5 set kartu joker; 142 keping kayu rimbah
campuran; 1 unit mobil calt diesel BA 9273 EF.
2. Orang
a. DitangkapDitahan
94 b.
Bina Dan Reha 70
c. Diserahkan Instansi
Lain -
3. Tilang
a. Teguran Lisan
85 kali
b. Teguran Tertulis
222 kali
Sumber: OPS Polres Labuhan Batu 2012
Upaya-upaya lain yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan kebijakan pimpinan di Polres Labuhan Batu diantaranya:
164
1. Bidang Pembangunan Kekuatan
Bidang pembangunan kekuatan ini berfokus pada pengembangan sistem dengan menata ulang HTCK Polres Labuhan Batu untuk meningkatkan
penyelenggaraan fungsi-fungsi operasional dan pembinaan berkaitan dengan validasi organisasi tingkat Polres sampai dengan Polsek. Menata kembali Organisasi dan
Tatacara Kerja OTK eselonisasi jabatan, pengisian personel dan penataan ruang kerja dalam rangka menindaklanjuti validasi organisasi tingkat Polres sampai dengan
164
Ibid., hal. 28.
Universita Sumatera Utara
Polsek. Menjabarkan dan melaksanakan perintah pimpinan sesuai dengan kebijakan Kapolda Sumut antara lain:
165
a. Membentuk Ton Dalmas dalam rangka mengantisipasi unjuk rasa dan dilatih
2 dua kali sebulan. b.
Membuat Perinlak OPS dan melaporkan hasil sesuai dengan Rencana Operasi dari Polda Sumut yang di sesuaikan dengan situasi dan karateristik daerah
yang ada di wilkum Polres Labuhan Batu. c.
Menjalin hubungan yang hormonis dengan instansi terkait khususnya TNI sehingga tercipta situasi yang rukun dan damai dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing. d.
Melaksanakan razia di Jalinsum pada tiga Polsek dalam satu hari secara bergantian untuk mengantisipasi gangguan kriminalitas khususnya kasus
Curas dan Curanmor. e.
Menyusun Piranti Lunak baik pembinaan maupun operasional disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan organisasi.
Pembinaan kekuatan dilakukan dengan cara pembinaan sistem yang ada,
menyiapkanmenyusun produk Strategi Jangka Pendek dengan mengacu pada Sisrenstra Polri. Menjabarkan kebijakan Pimpinan Polda Sumut menjadi produk-
produk kewilayahan untuk dipedomani dan dilaksanakan. Menggandakan dan mendistribusikan buku petunjuk dari Mabes Polri maupun dari Polda Sumut. Validasi
organisasi Polres Labuhan Batu sampai Polsek disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan pelayanan masyarakat diikuti dengan penyesuaian organisasi kesatuan
diatasnya secara berjenjang sehingga menghasilkan organisasi Polres yang efisien, hemat struktur kaya fungsi serta memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat.
2. Pembangunan Personil
Mengingat wilayah hukum Polres Labuhan Batu sangat luas membawahi tiga kabupaten sekaligus, maka Polres Labuhan Batu melakukan inventarisasi personil
165
Ibid., hal. 28.
Universita Sumatera Utara
baik potensialnon potensial dalam rangka menyusunmembentuk penambahan satuan. Termasuk pula usulan pengembangan dan pembentukan Polsek-Polsek pada
daerah-daerah rawan yang disesuaikan dengan perkembangan masyarakat, dengan cara:
166
a. Mengajukan usulan kebutuhan personil ke Polda untuk menempatkan Perwira
untuk jabatan jabatan kosong dan penambahan personil ke Polsek-Polsek sesuai tuntutan tugas di lapangan.
b. Mengusulkan peningkatan status Polsek dari tipe B-2 menjadi tipe B-1
sebanyak 7 tujuh Polsek yaitu: Polsek Kualuh Hulu; Polsek Aek Natas; Polsek Na IX-X; Polsek Bilah Hulu; Polsek Kepulauan Rakyat; Polsek
Torgamba; dan Polsek Sei Kanan.
3. Perawatan Personil
Upaya-upaya lain yang dilakukan dalam rangka pembinaan personil Polres Labuhan Batu diantaranya melakukan perawatan personil dalam hal:
167
a. Pendayagunaan personel Polres dengan menempatkan Pama dan Bintara pada
kesatuan operasional sedangkan untuk tugas-tugas di Staf Pembinaan diupayakan diisi oleh PNS Polri.
b. Pemberdayaan PNS Polri sebagai komplemen, terutama untuk menduduki
jabatan staf dengan terlebih dahulu memberikan pendidikan yang sesuai dengan jabatannya.
c. Pendelegasian wewenang mutasi jabatan tertentu secara berjenjang.
d. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, pembinaan sikap
mental dan prilaku anggota yang berlandaskan pada disiplin, loyalitas, kebanggaan serta kehormatan.
e. Mengurangi kegiatan-kegiatan di luar tugas pokok yang sifatnya seremonial
serta tidak terkait dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan hak-hak personil tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran.
f. Memberi kesempatan kepada Perwira, Bintara, dan Tamtama Polri untuk
mengikuti pendidikan pengembangan dan kejuruan baik yang diprogramkan oleh Mabes Polri maupun yang diprogramkan oleh pembina fungsi melalui
Pers Polda.
166
Ibid., hal. 29.
167
Ibid., hal. 30.
Universita Sumatera Utara
g. Meningkatkan profesionalisme anggota melalui pelatihan dengan
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri sesuai dengan peranan fungsi masing-masing dalam menghadapi perkembangan situasi Kamtibmas yang
semakin kompleks.
h. Setiap anggota berpangkat Bintara yang akan diusulkan kenaikan pangkatnya,
selain waktu dan Dapen yang sudah memenuhi syarat, juga harus diseleksi tentang kemampuan bela diri Polri yang harus dikuasainya.
i. Memberikan imbalan bagi anggota yang berprestasi dan berhasil dalam
melaksanakan tugasnya sesuai kreteria yang telah ditentukan dan sebaliknya memberikan hukuman yang pasti kepada anggota yang merusak citra Polri,
dilaksanakan melalui investigasi dan penilaian yang proporsional dan terlampir dalam CB personel dalam rangka pembinaan karier.
j. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi personel Polri dan keluarganya serta
memelihara kesamaptaan jasmani melalui olah raga setiap hari Selasa dan Jumat serta rikkes secara berkala.
k. Mengadakan pembinaan rohani setiap hari Kamis baik Muslim dan Nasrani.
l. Meningkatkan kesejahteraan personel dalam pengembangan perkoperasian.
Dalam hal perawatan personil untuk meningkatkan kesejahteraan personil dilakukan kegiatan antara lain: Pembinaan koperasi; Pembangunan perumahan
anggota; Pembangunan sarana pendidikan; dan Pengadaan sarana dan prasarana kantor. Dengan peningkatan kesejahteraan ini dipandang dapat mengintegrasikan
personil dalam menjalankan tugas sehari-hari. 4.
Pembangunan Fasilitas Upaya-upaya dalam hal pembangunan fasilitas Polres Labuhan Batu misalnya
dilakukan:
168
a. Pengadaan materil yang difokuskan untuk pengadaan peralatan yang langsung
mendukung operasional di lapangan. b.
Pengecatan dan pengindahan mako dan taman mako. c.
Melanjutakan pembangunan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak UPPA.
168
Ibid., hal. 20-30.
Universita Sumatera Utara
d. Pengadaan meja dan kursi kerja serta komputer.
5. Pemeliharaan Materil
Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka pemeliharaan materil di Polres Labuhan Batu, oleh karena keterbatasan anggaran pemeliharaan materil dalam
pelaksanaannya maka perlu skala prioritas dan dilaksanakan seoptimal mungkin dengan tujuan selalu siap menunjang operasional sehingga dapat memperpanjang usia
pakai, diantaranya:
169
a. Meningkatkan pemeliharaan kebersihan fasilitas mako dan rumah dinas
melalui penampilan fisik merupakan tanggung jawab bagi pengguna bangunan.
b. Meningkatkan upaya pemeliharaan peralatan Polres Labuhan Batu untuk
menjaga kondisi dalam menunjang pelaksanaan operasional. c.
Melaksanakan stok opname dan sidak terhadap Inventarisasi Kekayaan Milik Negara IKMN, secara rutin, berkesinambungan dan tertib, terutama
inventaris senjata api beserta amunisinya baik yang ada di gudang maupun yang ada pada perorangan.
d. Melaksanakan penghapusan material yang sudah tidak layak pakai untuk
meringankan biaya pemeliharaan, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperhatikan asas selektifitas dan prioritas dengan
menerapkan standarisasi.
e. Pendistribusian materil Polres Labuhan Batu sampai ke satuan terdepan
Polsek agar dilaksanakan dengan prinsip tujuh langkah serta mengoptimalkan perencanaan dukungan anggaran.
6. Pengawasan dan Pengendalian
Upaya-upaya yang dilakukan dalam hal pengawasan dan pengendalian di Polres Labuhan Batu, diantaranya:
170
a. Menindak lanjuti hasil temuan berulang melalui pertanggungjawaban dengan
sanksi-sanksi yang kongrit dalam rangka menggalakkan pengawasan fungsional wasfung.
169
Ibid., hal. 31.
170
Ibid., hal. 32.
Universita Sumatera Utara
b. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan Program
Kerja baik bidang pembangunan kekuatan, pembinaan kekuatan maupun penggunaan kekuatanoperasional.
c. Mengembangkan informasi mass media dan masyarakat tentang
kinerjatingkah laku anggota Polri yang negatif untuk perbaikan nama baik dan citra Polri dimasa mendatang wasmas.
Khusus untuk bidang anggaran, upaya-upaya yang dilakukan dalam hal anggaran Polres Labuhan Batu, dengan menggunakan anggaran secara selektif dan
prioritas didasarkan atas keterbatasan anggarankeuangan yang diterima Polres Labuhan Batu dan juga menyalurkan anggaran operasional Polres Labuhan Batu ke
satuan bawah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas.
171
7. Bidang Operasional Kepolisian
Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka kegiatan operasional Polres Labuhan Batu, diantaranya:
172
a. Meningkatkan kegiatan preemtif dan preventif yang dimulai pada tingkat
Polsek sebagai tumpuan awal ujung tombak pembinaan masyarakat dalam membangun partisan Kepolisian sebagai sumber informasi Kepolisian.
b. Meningkatkan deteksi dini dalam rangka mendapatkan informasi yang
berkembang di dalam masyarakat serta mencari akar permasalahannya dalam upaya menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif.
c. Meningkatkan kegiatan repfresif dalam rangka penegakan Supremasi Hukum
serta mengantisipasi segala bentuk kejahatan khususnya terhadap kasus-kasus menonjol yang meresahkan masyarakat.
d. Meningkatkan koordinasi dengan Pemda Labuhan Batu dalam rangka
mendapatkan dukungan terhadap tugas-tugas Polres Labuhanbatu serta koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam sistem peradilan pidana dan
LSM yang ada dalam rangka menciptakan supremasi hukum.
e. Menata kembali manajemen operasional Polres Labuhan Batu sehingga
kegiatannya menjadi lebih efektif dan efisien serta tepat sasaran.
171
Ibid., hal. 32.
172
Ibid., hal. 32-33.
Universita Sumatera Utara
Upaya-upaya pembinaan terhadap personil, pemenuhan sarana dan prasarana, peningkatan anggaran, kesejahteraan personil Polres Labuhan Batu pada prinsipnya
sebagai faktor pendukung dalam pelaksanaan tugas. Walaupun masih banyak kelemahan-kelemahan, faktor penghambat bagi Polres Labuhan Batu dalam
menjalankan tugasnya, namun selama tahun 2012 untuk periode bulan Januari sampai dengan April secara umum semua rencana dapat berjalan dan dilaksanakan walaupun
masih banyak hambatan-hambatan yang ditemukan. Hambatan dalam pelaksanaan tugas disebabkan kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki serta luasnya wilayah
hukum Polres Labuhan Batu. Wajar saja terjadi jika di wilayah hukum Polres Labuhan Batu banyak-kasus-kasus pelanggaran dan kejahatan terjadi bahkan belum
dapat diselesaikan. Angka Laka Lantas masih meningkat dengan masih adanya jalan rusak dan
sarana prasarana jalan kurang dan jumlah kendaraan meningkat. Meningkatnya angka kejahatan khususnya Curas menjadi 62 kasus di tahun 2009, naik menjadi 101 kasus
di tahun 2010, turun sedikit di tahun 2011 menjadi 67 kasus. Polres Labuhan Batu tampak kewalahan dalam menanganni kasus-kasus pelanggaran dan kejahatan yang
kian meningkat sementara sarana dan prasarana yang tidak memadai ditambah lagi dengan kondisi wilayah hukum Polres Labuhan Batu yang sangat luas hanya
ditangani oleh satu Polres yaitu Polres Labuhan Batu. Menurut Hirbak Wahyu
Universita Sumatera Utara
Setiawan, perlu dibangun Polsek-polsek persiapan dan peningkatan Pospol menjadi Polsek, misalnya:
173
1. Pospol Padang Halaban menjadi Polsek yang terletak di Kecamatan Aek Kuo.
2. Pos Pol Kampung Mesjid menjadi Polsek yang terletak di Kecamatan Kualuh
Hilir. 3.
Pos Pol Pangkatan menjadi Polsek yang terletak di Kecamatan Pangkatan. 4.
Pos Pol Ajamu menjadi Polsek yang terletak di Kecamatan Panai Hulu. 5.
Penambahan Polsek di Kecamatan Kualuh Selatan. 6.
Penambahan Polsek di Kecamatan Rantau Utara. 7.
Penambahan Polsek di Kecamatan Rantau Selatan. 8.
Penambahan Polsek di Kecamatan Bilah Barat. Selanjutnya sangat diharapkan pada pimpinan Polri untuk mencukupi sarana
dan prasarana seperti: jumlah personil, rumah dinas untuk anggota, Ranmor Dinas baik R2 maupun R4, Penambahan dukungan BBM. Tipologi Polres Labuhan Batu
dan Polsek-Polsek di Jalinsum perlu ditingkatkan guna untuk penyesuaian dengan tingkat kerawanan pelanggaran dan kejahatan dengan kuantitas penduduk maupun
luas wilayah.
173
Laporan Kesatuan Dalam Rangka Kunjungan Kerja Kapolda Sumut di Polres Labuhan Batu Rantau Prapat oleh Hirbak Wahyu Setiawan, Kepala Kepolisian Resor Labuhan Batu, pada
Bulan Mei 2012, hal. 34.
Universita Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan