Peranan Polres Labuhan Batu Dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan

wewenang dan tanggung jawab Kepolisian berdasarkan undang-undang memiliki relevansi dengan tumbuhnya berbagai tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelaksanaan tugas Kepolisian yang makin meningkat dan lebih berorientasi kepada perlindungan, pelayanan, dan pengayoman masyarakat. 131

B. Peranan Polres Labuhan Batu Dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan

Salah satu tindak pidana pencurian dengan kekerasan dari jumlah 67 kasus pada tahun 2011 yang ditangani oleh Polres Labuhan Batu adalah kasus pencurian dengan kekerasan terhadap dua orang supir Maratogu Harahap dan Parenta Siregar truk jenis Mithsubishi Cold Diesel yang bermuatan getah karet gumpalan sebanyak 4000 Kg Empat Ribu Kilogram oleh para pelaku yang terdiri dari 5 lima orang yakni: Ahmad Dahlan Pasaribu alias Dahlan, Hukban Sagala alias Ban, Ali Tua Tanjung alias Tua, Nurdin Sipahutar alias Nurdin tersangka, dan Mail Siregar alias Mail, Ipong alias Ipo masuk Daftar Pencarian OrangDPO termasuk DPO Polres Labuhan Batu adalah Ramli Sitorus yang diduga sebagai pihak yang membeli getah. Tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut diterima oleh Polres Labuhan Batu berdasarkan laporan dari Maratogu Harahap supir pada tanggal 15 April 2011. Dalam uraian singkat perkara Curas tersebut dijelaskan: 131 Dengan ditetapkannya Perubahan Kedua UUD 1945 pada Bab XII tentang Pertahanan dan Keamanan Negara, Tap. MPR RI No. VIMPR2000 dan Tap. MPR RI No. VIIMPR2000, maka secara konstitusional telah terjadi perubahan dengan format baru yang menegaskan rumusan tugas, fungsi, dan peran Kepolisian Negara Republik Indonesia serta pemisahan kelembagaan antara Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Universita Sumatera Utara Telah terjadi pencurian dengan kekerasan pada hari Jumat tanggal 15 April 2011 sekitar pukul 01.00 WIB di Simpang Hockly Jalan Baru By Pass Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu yang dilakukan oleh tersangka Nurdin Sipahutar alias Udin berkas terpisah, Ahmad Dahlan Pasaribu alias Dahlan, Hukban Sagala alias Ban, Ali Tua Tanjung alias Tua, Mail Siregar alias Mail, Ipong alias Ipo. Pada saat korban Maratogu Harahap melintas di Simpang Hockly Jalan Baru By Pass Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu dengan mengendarai mobil Mithsubisi Cold Diesel BB 8242 KA dengan muatan getah karet gumpalan sebanyak 4000 kg empar ribu kilogram bersama-sama dengan Parenta Siregar, mobil Mithsubisi Cold Diesel yang dikendarai oleh Maratogu Harahap dihadang oleh satu unit mobil Daihatsu Terios BK 1310 YL warna silver. Dari dalam mobil tersebut keluar tersangka Ahmad Dahlan Pasaribu alias Dahlan, Cs kemudian menarik korban Maratogu Harahap dan Parenta Siregar dari dalam mobil Mithsubisi Cold Diesel kemudian ditodong dengan menggunakan senjata api dan selanjutnya mengikat tangan dan kaki serta menutup mata Maratogu Harahap dan Parenta Siregar dibawa ke Air Batu Kabupaten Asahan dan diturunkan di sebuah parit bekoan dengan keadaan tangan dan kaki terikat serta mata tertutup. Akibat dari pencurian dengan kekerasan tersebut kerugian materi yang dialami oleh Maratogu Harahap adalah sebesar Rp.320.000.000,- tiga ratus dua puluh juta rupiah. 132 Berdasarkan uraian singkat dalam Laporan Polisi tersebut di atas, pihak Kepolisian langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dengan mencari pihak-pihak yang diduga kuat sebagai pelaku dan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara serta mencari bukti-bukti yang berkenaan dengan peristiwa pencurian dengan kekerasan yang dilaporkan oleh Maratogu Harapap. Sejalan dengan itu, pihak Kepolisian juga mengambil sikap pada hari itu juga dengan mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan yang memerintahkan kepada para penyidik. 133 132 Laporan Polisi Nomor: LP590IV2011SURES-LBH, tertanggal 15 April 2011. 133 Nama-nama para penyidik dalam kasus ini adalah: a. Torang Sitompul; pangkat Aiptu; jabatan penyidik; b. TP. Situmorang; pangkat Aipda; jabatan penyidik; c. L. Pandiangan, SH; pangkat Aipda; jabatan penyidik; d. AH. Siregar; pangkat Bripka; jabatan penyidik pembantu; dan e. Erico Pardede; pangkat Briptu; jabatan penyidik pembantu. Universita Sumatera Utara Surat Perintah Penyidikan SP2 tersebut sebagaimana telah diamanatkan dalam KUHAP, UU Kepolisian, sehubungan dengan Laporan Polisi Nomor: LP590IV2011SURES-LBH, tertanggal 15 April 2011 atas nama pelapor Maratogu Harahap, untuk melaksanakan penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUH Pidana dan melaporkan setiap perkembangan penyidikan kepada Kasat Reskrim Polresta Labuhan Batu. Kemudian setelah kurang lebih 14 empat belas hari setelah dikeluarkannya SP2, pada tanggal 9 Mei 2011 Kasat Reskrim mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan SPDP terhadap tersangka Nurdin Sipahutar alias Udin, 134 yang telah ditangkap pada hari Senin tanggal 25 April 2011 pukul 05.00 WIB di Dusun Lubuk Nor-Nor Desa Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu, di rumah tempat atau di kampung kelahirannya sendiri. 135 Langkah-langkah tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 16 dan Pasal 17 KUHAP. Ditegaskan dalam Pasal 16 bahwa: Untuk kepentingan penyidikan, penyelidik atas perintah penyidik berwenang melakukan penangkapan; dan Untuk kepentingan penyidikan, penyidik dan penyidik pembantu berwenang melakukan penangkapan. Ketentuan ini memperkuat dasar hukum pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh Yusuf Ibrahim sebagai penyelidik dan kawan-kawan dalam hal menangkap Nurdin Sipahutar berdasarkan surat perintah penangkapan. Sesuai pula 134 Berdasarkan surat nomor: SPDP266V2011Reskrim, tertanggal 9 Mei 2011. 135 Berita Acara Penangkapan tertanggal 25 April 2011 yang dibuat atas nama: Yusuf Ibrahim; pangkat Aiptu; jabatan penyidik. Universita Sumatera Utara dengan ketentuan Pasal 17 KUHAP, dimana tersangka ditangkap karena diduga keras telah melakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup. KUHAP menentukan lamanya penahanan di tingkat penyidikan Kepolisian hanya maksimal 20 dua puluh hari 136 dan dapat diperpanjang kembali jika lama penahanan tersebut tidak cukup untuk mengumpulkan bukti-bukti paling lama 40 empat puluh hari. 137 Guna mengefektifkan masa penahanan yang relatif singkat tersebtu, maka pada hari penangkapan terhadap tersangka, pada hari itu juga, Kasat Reskrim mengeluarkan Surat Perintah Penahanan yaitu tanggal 25 April 2011 bersamaan dengan hari penangkapan tersangka. 138 Namun masa tenggang waktu penahanan selama 20 dua puluh hari tersebut tidak cukup untuk mengumpulkan bukti-bukti dan pemeriksaan terhadap tersangka belum selesai dilaksanakan, maka penyidik meminta perpanjangan masa penahanan kepada pihak Kejaksaan Negeri Rantau Prapat, terhitung sejak tanggal 15 Mei 2011 sampai dengan 23 Juni 2011. 139 Permintaan masa perpanjangan penahanan tersebut dilakukan karena berhubungan dengan pemeriksaan terhadap para saksi lebih dari satu orang diantaranya adalah: pemeriksaan terhadap Nurdin Sipahutar tersangka dalam perkara 136 Lihat Pasal 24 ayat 1 dan Pasal 25 ayat 1 KUHAP. 137 Pasal 24 ayat 2 KUHAP. Pihak Penyidik Kepolisian dapat meminta kepada pihak Penuntut Umum Kejaksaan untuk memperpanjang masa penahanan tersangka melalui Surat Permintaan Perpanjangan Penahanan. 138 Surat Perintah Penahanan Nomor: SP.Han282IV2011Reskrim, tertanggal 25 April 2011. 139 Berdasarkan Surat Kepolisian dalam hal Permintaan Perpanjangan Penahanan Nomor: B282.aV2011Reskrim, tertanggal 12 Mei 2011, atas nama tersangka Nurdin Sipahutar alias Udin. Lihat juga: Surat dari pihak Kejaksaan Negeri Rantau Prapat dalam hal Perpanjangan Penahanan Nomor: B-588N.2.16.3Epp.2052011, tertanggal 13 Mei 2011. Universita Sumatera Utara ini, beserta saksi-saksi Ahmad Dahlan Pasaribu, Hukban Sagala, Ali Tua Tanjung alias Tua dalam perkara yang terpisah belum selesai dilakukan pemeriksaan. Sementara selama proses pemeriksaan terhadap tersangka dan para saksi, Kepolisian juga telah melakukan penyitaan tahap pertama tanggal 15 April 2011 terhadap barang-barang berupa benda-benda yang diduga kuat digunakan untuk mempermudah dilakukaknnya tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut. Bukti-bukti itu berupa: tali nilon yang panjangnya lebih kurang 5 lima meter, 2 dua buah karet guntingan ban, dan 1 satu buah kemeja warna hitam dari Maratogu Harahap. 140 Penyitaan terhadap benda-benda tersebut disaksikan oleh Maratogu Harahap pemiliknya dengan pihak Kepolisian: L. Pandiangan, SH, TP. Situmorang, dan P. Silalahi pada hari Jumat tanggal 15 April 2011 sekitar pukul 17.15 WIB di Polres Labuhan Batu dari saksi korban Maratogu Harahap untuk diserahkan kepada pihak penyidik Polres Labuhan Batu. Sesuai dengan ketentuan Pasal 38 ayat 1 KUHAP bahwa, ”Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik dengan surat izin Ketua Pengadilan Negeri setempat”. Oleh karenanya, penyitaan itu juga diberitahukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat melalui Surat Persetujuan Izin Penyitaan. 141 Penyitaan tahap kedua dilakukan tanggal 24 April 2011 yang ternyata berupa: 1 satu unit mobil Daihatsu Terrios warna Silver Nomor Polisi BK 1310 YL dan 1 140 Surat Perintah Penyitaan Nomor: SP.Sita554IV2011Reskrim, tertanggal 15 April 2011. 141 Surat Persetujuan Izin Penyitaan Nomor: B650V2011Reskrim, tertanggal 5 Mei 2011 yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat. Universita Sumatera Utara satu unit Handpon merek Mito tipe 320 warna hitam diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi atas nama Ahmad Dahlan sebagai pemilik barang-barang bukti tersebut. 142 Penyitaan tahap kedua ini dilakukan pada tanggal 24 April 2011 sekitar pukul 14.30 WIB dari pemiliknya Ahmad Dahlan Pasaribu alias Dahlan di hadapan penyidik L. Pandiangan, TP. Situmorang, dan P. Silalahi penyidik Polres Labuhan Batu dan disetujui oleh Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat. 143 Polres Labuhan Batu tetap berkomitmen melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengungkap tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Labuhan Batu yang dilakukan lebih dari satu orang secara bersama-sama. Ketika dilakukan penelitian ini, proses hukum yang telah diputus oleh pengadilan adalah terhadap terdakwa Nurdin Sipahutar alias Nurdin dan ditetapkan beberapa orang tersangka: 1. Maratogu Harahap Supir Truk; 2. Parenta Siregar Supir Truk; 3. Jahrul Hasibuan Wiraswasta; 4. Ahmad Dahlan Pasaribu Bertani, dalam hal ini bertindak sebagai pemberi perintah; 5. Hukban Sagala Bertani, dalam hal ini bertindak sebagai turut serta membantu melakukan; dan 6. Ali Tua Tanjung Bertani, dalam hal ini bertindak sebagai turut serta membantu melakukan. 142 Surat Perintah Penyitaan Nomor: SP. Sita651IV2011Reskrim, tertanggal 24 April 2011. 143 Surat Persetujuan Izin Penyitaan Nomor: B652V2011Reskrim, tertanggal 5 Mei 2011. Universita Sumatera Utara Berkas Acara Pemeriksaan Nurdin Sipahutar, oleh Kepolisian dibuat secara terpisah dengan kawan-kawannya serta menetapkan pencarian terhadap barang- barang bukti: satu unit mobil Cold Diesel dengan Nomor Polisi BB 8242 KA warna kuning yang dibawa pergi oleh Ramli Sitorus 144 , sejumlah 4000 Kg empat ribu kilogram Getah karet gumpalan dibawa pergi oleh Ramli Sitorus. 145 1. Ramli Sitorus membawa kabur mobil truk Cold Diesel BB 8242 KA warna kuning yang membawa Getah gumpalan karet 4000 Kg; Kepolisian juga menetapkan beberapa orang yang terlibat dalam tindak pidana pencurian dengan kekerasan ini sebagai Daftar Pencarian Orang DPO Polres Labuhan Batu yakni: 146 2. Mail Siregar dalam hal ini turut serta membantu melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan; 147 3. Ipong dalam hal ini turut serta membantu melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan. dan 148 Menurut keterangan dari tersangka Nurdin Sipahutar alias Udin bahwa dirinya tidak mengetahui rencana apa yang akan dilakukan Ahmad Dahlan Pasaribu ketika dia disuruh datang ke simpang Aek Buruh, setelah tiba di tempat ketika menjumpai Ahmad Dahlan Pasaribu, Udin disuruh bertindak sebagai supir mobil Terrios BK 144 Daftar Pencarian Barang Nomor: DPB76V2011Reskrim Polres Labuhan Batu tanggal 13 Mei 2011. 145 Daftar Pencarian Barang Nomor: DPB77V2011Reskrim Polres Labuhan Batu tanggal 13 Mei 2011. 146 Daftar Pencarian Orang Nomor: DPO205V2011Reskrim Polres Labuhan Batu tanggal 13 Mei 2011. 147 Daftar Pencarian Orang Nomor: DPO206V2011Reskrim Polres Labuhan Batu tanggal 13 Mei 2011. 148 Daftar Pencarian Orang Nomor: DPO207V2011Reskrim Polres Labuhan Batu tanggal 13 Mei 2011. Universita Sumatera Utara 1310 YL warna silver yang sengaja dirental oleh Ahmad Dahlan Pasaribu. Ketika aksi perampokan pencurian itu dilakukan, Nurdin Sipahutar bertindak sebagai supir mobil truk Cold Diesel BB 8242 KA warna kuning yang membawa Getah gumpalan karet 4000 Kg, pada saat itulah Udin mulai curiga bahwa rencana Ahmad Dahlan Pasaribu dan kawan-kawan termasuk dirinya adalah untuk melakukan perampokan. Sesampainya di tempat tujuan yakni di Simangga-Mangga tepatnya dekat sebuah warung nasi, mereka berdua kemudian turun dari truk tersebut. Udin disuruh Dahlan mengantarkan teman-teman yang lain ke arah Medan dan menurunkan supir dan kernet truk tersebut di pinggir jalan menuju Medan di sebuah parit bekoan lalu Udin kembali ke pulang ke arah Rantau Prapat dan menginap di rumah Dahlan. Ternyata keesokan harinya Jumat tanggal 15 April 2011 Dahlan dan Udin kembali ke tempat dekat warung nasi tersebut untuk bertemu dengan seseorang yang berpakaian dinas Loreng Provos Tentara dan memberikan uang kepada Dahlan sejumlah Rp.25.000.000,- dua puluh lima juta rupiah. Umumnya pencurian, perampokan diduga kuat dibeking oleh orang-orang tertentu yang memiliki kekuasaan misalnya kekuasaan itu mungkin dinilai dari banyak uang berdiut atau dibeking oleh aparat itu sendiri. Hal inilah salah satu faktor penghambat dalam bagi Polres Labuhan Batu dalam menjalankan tugasnya. Faktor ini sekaligus sebagai faktor eksternal yang sangat kondusif. Peran Polres Labuhan Batu dalam penanganan pencurian dengan kekerasan Curas dicontohkan diambil sampel salah satu Curas dari banyak kasus Curas yang telah atau sedang ditangai Polres Labuhan Batu. Kasus Curas atas nama tersangka Universita Sumatera Utara Nurdin Sipahutar alias Udin dan kawan-kawan adalah salah satu tindak pidana yang tergolong sangat menonjol di wilayah hukum Polres Labuhan Batu dari tahun 2009 sampai tahun 2011. Pada tahun 2009 jumlah Curas 62 kasus, tahun 2010 jumlahnya naik secara drastis menjadi 101 kaus, dan pada tahun 2011 jumlahnya 67 kasus, sedikit turun dari tahun 2010 dan jumlahnya masih tetap di atas tahun 2009. Sebagaimana menurut data Polda Sumut pada tahun 2009 yang menunjukkan jumlah Curas untuk wilayah hukum Polres Labuhan Batu mencapai 21 kasus di Polres Labuhan Batu, namun menurut perolehan data di Polres Labuhan Batu data tersebut mencapai 62 kasus dan yang sudah diselesaikan 18 kasus. Untuk tahun 2010, jumlah Curas di Polres Labuhan Batu meningkat dari 62 kasus menjadi 101 kasus. Data tersebut sesuai dengan data Polda Sumut pada tahun 2010. Hingga pada tahun 2011, jumlah Cyras menurun dari 101 menjadi 67 kasus. 149 Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa di wilayah hukum Polres Labuhan Batu belum ditemukan atau mungkin belum dilakukan penanganan Curas yang diprioritaskan untuk dapat menurunkan jumlah kasus Curas tersebut. Hal ini berarti Curas di Labuhan Batu masih tetap menjadi permasalahan yang hingga saat ini sangat diperlukan model atau cara baru dalam penangannya agar para pelaku menjadi jera. 149 Laporan Data Kriminalitas Per Bulan Polres Labuhan Batu Tahun 2011. Universita Sumatera Utara

C. Upaya-Upaya yang Telah Dilakukan Polres Labuhan Batu