sistematis dengan menjelaskan hubungan antara fakta dengan peraturan perundang- undangan yang menyangkut peranan Kepolisian menurut peraturan perundang-
undangan. Sebagai data untuk memperkuat argumentasi-argumentasi dalam penelitian ini dilakukan wawancara langsung kepada aparat Kepolisian di Polres
Labuhan Batu.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penelitian lapangan field research
sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan field research. Data sekunder dibagi dalam 3 tiga bahan hukum, yaitu:
a. Bahan hukum primer, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUH
Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP serta UU No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan terhadap
bahan hukum primer, seperti: buku-buku, makalah hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah, majalah, jurnal ilmiah, artikel, artikel bebas dari internet,
surat kabar sepanjang memuat informasi yang relevan dengan penelitian ini.
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk
dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder,
seperti kamus hukum dan ensiklopedia.
Universita Sumatera Utara
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka library research dan studi dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian ini di
perpustakaan dan kantor Polres Labuhan Batu dengan melakukan identifikasi terhadap data yang ada. Selain itu, dilakukan studi lapangan field research berupa
wawancara mendalam kepada beberapa informan diantaranya: aparat penegak hukum di Polres Labuhan Batu, pemuka masyarakat, kepada korban curas Maratogu Harahap
sebagai Pelapor yang mengalami langsung kejadian tersebut. Kemudian wawancara terhadap pelaku Ahmad Dahlan Pasaribu untuk memperoleh data tentang bagaimana
kronologis yang dilakukan terkait dengan curas yang terjadi. Data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan lapangan tersebut selanjutnya akan dipilah-pilah
guna memperoleh kaitannya dengan pasal-pasal dalam perundang-undangan terkait dengan tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Data tersebut kemudian
disistematisasikan sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan dalam penelitian ini.
4. Analisis Data