Karakteristik Pembelajaran Matematika LANDASAN TEORI

10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Karakteristik Pembelajaran Matematika

Matematika merupakan salah satu pelajaran wajib yang diajarkan di setiap jenjang sekolah. Matematika dipandang sebagai salah satu mata pelajaran yang kurang mudah untuk dipahami. Kesulitan ini dikarenakan matematika memiliki karakteristik tersendiri sehingga tidak semua orang ingin menguasai mata pelajaran ini. Pada hakekatnya matematika berkaitan dengan ide-ide, struktur, dan hubungan yang diurutkan secara logis. Matematika berkaitan dengan konsep yang abstrak, untuk itu diperlukan simbol-simbol formal yang telah disepakati untuk menjelaskan struktur-struktur dalam matematika Hudoyo, 1979. Karakteristik matematika antara lain : 1. Matematika memiliki objek kajian yang abstrak 2. Matematika bertumpu pada kesepakatan 3. Matematika menggunakan pola pikir yang deduktif 4. Dalam matematika menggunakan simbol-simbol yang tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari 5. Matematika memperhatikan semesta pembicaraan 6. Matematika konsisten dalam sistemnya Melalui pelajaran matematika, siswa diajarkan untuk berpikir logis dan rasional dalam menghadapi suatu permasalahan. Untuk memecahkan permasalahan dalam matematika diperlukan suatu strategi serta langkah- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI langkah penyelesaian. Menurut Polya dalam Sari 2014 terdapat 4 tahap dalam penyelesaian masalah, yaitu : 1. Memahami masalah Kerap kali siswa tidak dapat menyelesaikan masalah bukan karena tidak mampu namun karena kurang memahami masalah yang diberikan. Untuk itu penting bagi siswa untuk memahami masalah sebelum menentukan rencana penyelesaian masalah tersebut. Dengan memahami konteks permasalahan yang diberikan maka siswa dapat menyusun perencanaan penyelesaian masalah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. 2. Merancang rencana Setelah memahami permasalahan dan mendapatkan informasi dari permasalahan yang diberikan maka tahap selanjutnya adalah merancang rencana. Dalam merancang rencana, siswa menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki. 3. Melaksanakan rencana Langkah ini dianggap lebih mudah daripada merancang rencana. Jika rencana penyelesaian sudah terancang dengan baik, akan lebih mudah bagi siswa untuk menyelesaikan permasalahan yang di hadapi. Perlu diingat bahwa untuk melaksanakan suatu rencana diperlukan ketrampilan serta ketelitian dalam menjalankan aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang berlaku. Dalam pelaksanaan rencana penyelesaian ada dua tipe penalaran yang mungkin dimiliki siswa yaitu penalaran yang bersifat intuitif atau formal. Bersifat intuitif berarti siswa yakin bahwa langkah yang dilakukannya benar. Bersifat normal berarti siswa menyelesaikan permasalahan berdasarkan fakta-fakta serta aturan formal yang berlaku. Disamping penalaran siswa yang bersifat intuitif atau formal yang penting adalah siswa yakin bahwa setiap langkah yang sudah dikerjakan sesuai dengan rencana adalah benar. 4. Melihat kembali Pada tahap ini siswa melihat kembali keseluruhan proses pemecahan masalah yang telah dilakukannya dengan menganalisis dan mengevaluasi apakah strategi yang diterapkan dan langkah yang dilaksanakan benar. Melalui tahap ini, siswa dapat menghubungkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan dirinya dalam memecahkan masalah. Selain itu, siswa juga dapat meningkatkan pemahaman terhadap suatu permasalahan yang dihadapi sebelum menentukan solusi terhadap masalah matematika.

B. Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif melalui mmp dan gi ditinjau dari kecerdasan emosional dan gaya belajar siswa pada siswa smp di kota blitar

0 3 14

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

Korelasi antara latar belakang status sosial ekonomi orang tua siswa dengan prestasi hasil belajar kimia

0 4 143

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150