Pemendekan Penamaan Baru Teori Penamaan
Peneliti membagi satuan lingual frasa pada 22 menjadi dua unsur yaitu a ayam goreng b daun pandan. Sehingga dapat diketahui bahwa UP pada frasa tersebut
adalah ayam goreng, sedangkan Atr adalah daun pandan. Teknik lanjutan yang dipakai dalam metode agih yaitu teknik baca markah
dan teknik ganti. Teknik baca markah adalah teknik analisis data dengan cara membaca pemarkahan. Pemarkahan itu menunjukkan kejatian satuan lingual atau
identitas konstituen tertentu; dan kemampuan membaca peranan pemarkah itu marker
berarti kemampuan
menentukan kejatian
yang dimaksud
Sudaryanto,1993:95. Teknik baca markah digunakan untuk menganalisis nama lauk dan sayur berupa kata asal. Contoh penerapan teknik baca markah sebagai berikut:
23 gulai
Menurut bentuknya, kata gulai pada 23 merupakan kata asal karena dapat menjadi asal pembentukan kata jadian menggulai dan penggulaian. Menurut jumlah
morfemnya, kata gulai terdiri atas satu morfem.
Teknik lanjutan kedua yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik ganti. Teknik ganti merupakan teknik yang digunakan dengan menggantikan unsur tertentu
satuan lingual yang bersangkutan dengan”unsur” tertentu yang lain di luar satuan lingual. Teknik ini digunakan untuk menunjukan adanya persamaan dalam penamaan
Sudaryanto, 1993:48. Teknik ganti digunakan untuk menganalisis nama lauk dan sayur berupa kata ulang. Contoh penerapan teknik ganti sebagai berikut:
24a oseng-oseng mercon 24b oseng mercon
Bentuk oseng mercon pada contoh kalimat 24b dapat diterima sebagai hasil
penggantian unsur oseng-oseng dari kalimat 24a di atas, karna keduanya memiliki
unsur yang sama. Metode agih dengan teknik BUL serta teknik lanjutan berupa teknik baca markah dan
teknik ganti digunakan untuk menganalisis satuan lingual nama lauk dan sayur
Untuk menganalisis dasar penamaan lauk dan sayur, digunakan metode padan yaitu metode yang alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian
dari bahasa yang bersangkutan atau diteliti Sudaryanto, 1993:13; 1993:15. Sub metode yang dipakai dalam metode padan adalah metode padan referensial. Metode
padan referensial merupakan metode padan yang alat penentunya berupa referen bahasa. Referen adalah apa yang dibicarakanSudaryanto, 1993:13. Contoh
penerapan metode padan referensial sebagai berikut:
25 tengkleng gajah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI