Sistem Mata Pencaharian Sistem Kekerabatan

Meskipun begitu, pengaruh Hindu yang telah berakar selama lebih dari seribu lima ratus tahun menyebabkan praktik-praktik ke-Hindu-an dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda tetap dilakukan. Contohnya adalah peringatan kematian tiluna tiga hari, tujuhna tujuh hari, matangpuluh 40 hari, mendak taun setahun, newu seribu hari dan haul peringatan tahunan yang tidak diajarkan oleh agama Islam tetap saja dilaksanakan dengan konsep dan bentuk yang disesuaikan dengan ajaran agama Islam. Masyarakat Sunda sebagai pendukung upacara mapag penganten, pada dasarnya melandaskan upacara mapag penganten yang notabene merupakan rituall peninggalan Kejaraan Pajajaran pada ajaran Islam.Rajah24 do‟a-do‟a pada upacara tersebut ditujukan pada Allah SWT sebagai permohonan perlindungan atas penyelenggaraan upacara. Juga dalam ritual buka pintu yang menggunakan kalimat syahadatain dua kalimat Syahadat dan ucapan salam merupakan salah satu contoh “penyesuaian” upacara adat dengan ajaran agama Islam.

2.3.2 Sistem Mata Pencaharian

Seperti yang telah diutarakan di atas bahwa orang Sunda yang bermigrasi ke Sumatera Utara, khususnya kota Medan dapat dibedakan berdasarkan jenis pekerjaannya. Jenis-jenis profesi itu dapat digolongkan menjadi beberapa golongan, seperti pegawai pemerintah, misalnya aparat keamanan TNIPOLRI, Pegawai Negeri Sipil, Staf Pengajar dan karyawan BUMN yang ditugaskan ke Kota Medan. Golongan selanjutnya adalah orang yang bekerja untuk pihak swasta, seperti pegawai bank swasta, karyawan perusahaan-perusahaan kontraktor, buruh pabrik dan kuli bangunan musiman. Golongan selanjutnya adalah wiraswasta, seperti pengusaha kuliner, pengusaha bahan bagunan, pengusaha budidaya ikan, pedagang sepatu dan lain- lain.

2.3.3 Sistem Kekerabatan

Sistem kekerabatan dalam kebudayaan masyarakat Sunda yaitu sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat parental, garis keturunan ditarik dari pihak ayah dan ibu bersama. Dalam keluarga Sunda, ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku Sunda.Dalam suku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. - Salaki suami adalah sebutan untuk laki-laki yang memimpin sebuah keluarga. - Pamajikan istri adalah sebutan untuk perempuan yang menjadi pasangan Salaki. - Anak anak adalah sebutan untuk keturunan pertama dari sebuah keluarga. - Incu cucu adalah turunan ke-3 adalahsebutan untuk keturunan kedua dari sebuah keluarga. - Buyut cicit adalah sebutan untuk keturunan ketiga dari sebuah keluarga. - Bao adalah sebutan untuk keturunan keempat dari sebuah keluarga. - Bapa bapakayah adalah sebutan untuk laki-laki yang menyebabkan terlahirnya sebuah keturunan. - Indung ibu adalah sebutan untuk perempuan yang menyebabkan terlahirnya sebuah keturunan. - Akikakek adalah sebutan untuk laki-laki yang merupakan orangtua dari Ayah atau Ibu. - Nini nenek adalah sebutan untuk perempuan yang merupakan orangtua dari Ayah atau Ibu. - Uyut adalah sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang menjadi orangtua dari Aki atau Nini. - Baoadalah sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang menjadi orangtua dari Uyut. - Jangawareng adalah orangtua dari Bao. - Udeg-udeg adalah orangtua dari Jangawareng. - Kakait Siwur adalah orangtua dari Udeg-udeg. - Karuhun sesepuh adalah sebutan untuk yang teratas bisa jadi orangtua dari Udeg-udeg kita dalam silsilah keluarga dan sudah meninggal dunia. - Adi adek adalah sebutan untuk saudara kandung yang umurnya lebih muda. - Lanceuk kakak adalah sebutan untuk saudara kandung yang umurnya lebih tua. - Amang Emang pamanom adalah sebutan untuk laki-laki yang menjadi adik dari orangtua. - Bibi bibitante adalah sebutan untuk perempuan yang menjadi adik dari orangtua. - Uwa adalah sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang menjadi kakak dari orangtua. - Alo keponakan adalah sebutan untuk anak dari kakak kandung. - Suan adalah sebutan untuk anak dari adik kandung. - Aki Tigigir adalah sebutan untuk laki-laki yang merupakan adik atau kakak dari kakek atau nenek. - Nini Tigigir adalah sebutan untuk perempuan yang merupakan adik atau kakak dari kakek atau nenek. - Kapi Lanceuk kakak sepupu adalah sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang merupakan anak dari kakak-nya orangtua anak dari uwa. - Kapi Adi adik sepupu adalah sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang merupakan anak dari adik-nya orangtua anak dari amangpaman. - Adi Beuteung adik ipar adalah sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang menjadi adik dari pasangan. - Lanceuk Beuteung kakak ipar adalah sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang menjadi kakak dari pasangan. - Mitoha mertua adalah sebutan untuk orangtua dari pasangan. - Minantu menantu adalah sebutan untuk pasangan dari anak kandung. - Tunggal anak tunggal adalah sebutan untuk anak satu-satunya dari sebuah keluarga. - Cikal sulung adalah sebutan anak pertama dari sebuah keluarga. - Panengah adalah sebutan untuk anak yang kelahirannya berada paling tengah diantara keseluruhan anak berlaku untuk yang mempunyai anak dalam jumlah ganjil. - Pangais Bungsu adalah sebutan untuk anak yang lahir sebelum anak terakhir urutan kedua dari bawah, dan berlaku untuk keluarga yang mempunyai anak lebih dari dua. - Bungsu bungsu bontot adalah sebutan untuk anak yang lahir paling akhir dari sebuah keluarga. - Adi Sabrayna adalah sebutan untuk adik sepupu yang masih berada di jalur keturunan kakek dan nenek. - Lanceuk Sabrayna adalah sebutan untuk kakak sepupu yang masih berada di jalur keturunan kakek dan nenek. - Dulur saudara adalah sebutan untuk sodara yang masih dekat garis keturunan nya. - Baraya kerabat adalah sebutan untuk saudara yang masih satu turunan, tapi sudah terlalu jauh urutannya. - Dulur Pet Ku Hinis saudara kandung adalah sebutan untuk saudara yang masih satu ibu dan satu bapak saudara kandung. Ensiklopedi Sunda: 2000 “Alam, Manusia, dan Budaya”. Jakarta: Pustaka Jaya. Sastroprajitno, Warsito.

2.3.4 Sistem Pengetahuan dan Teknologi