. Teori Konsep dan Teori .1 Konsep

berwarna warni yang kini telah menjadi salah satu bagian dan dipertunjukan dalam upacara perkawinan masyarakat sunda. 4. Pengertian masyarakat dapat dipahami sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi dan bertingkah laku menurut suatu sistem adat tertentu yang bersifat kontinu, di mana setiap anggotanya terikat oleh satu rasa identitas bersama Koentjaraninngrat, 1986:160.

1.4.2 . Teori

Teori digunakan sebagai landasan berpikir untuk mengembangkan sekumpulan konsep dan pendekatan dalam menjawab permasalahan yang akandibahas dalam tulisan ini. Untuk itu penulis mencari dan mengambil beberapa teori yang dianggap relevan dan mendukung dalam tulisan ini. Teori memiliki tujuh pengertian : 1 penerapan ilmu pengetahuan, 2 prinsip dasar atau penerapan ilmu pengatahuan, 3 abstrak pengetahuan yang antonim dengan praktik, 4 rancangan hipotesis untuk menangani berbagai fenomena, 5 hipotesis yang mengarahkan seseorang, 6 dalam matematika adalah teorema yang menghadirkan pandangan sistematik dari berbagai subjek, dan 7 ilmu pengetahuan tentang komposisi musik Suhartono dalam Marckward, 1990:1302 14 . Untuk mengkaji pelestarian tari merak yang tetap berkembang di kota Medan, penulis menggunakan teori disfusi yang mengemukakan bahwa suatu kebudayaan dapat menyebar ke kebudayaan lain melalui kontak budaya. Berdasarkan teori tersebut, 14 Dalam buku Tempo14, Bagian 1 oleh Badan Usaha Japansan Jaya Raya, 1984. kebudayaan Sunda yang ada di Medan termasuk kedalam teori disfusi stimulus, yaitu kebudayaan Sunda berinteraksi melalui serangkaian pertemuan dengan kebudayaan- kebudayaan lain yang ada di Medan, seperti kebudayaan Batak. Pertemuan kebudayaan ini mempengaruhi pola hidup orang Sunda, yang juga berimplikasi pada pertunjukan tari merak dalam upacara perkawinan adat Sunda. Untuk mengkaji pertunjukan tari merak, penulis juga menggunakan teori dari Sal Mugiarto dalam Milton Siger MSPI, 1996:164-165 yang menjelaskan bahwa pertunjukan selalu memiliki : 1 waktu pertunjukan yang terbatas, 2 awal dan akhir, 3 acara kegiatan yang terorganisir, 4 sekelompok pemain, 5 sekelompok penonton, 6 tempat pertunjukan dan, 7 kesempatan untuk mempertunjukannya. Untuk menggambarkan makna yang dimiliki pada pertunjukan tari merak Sunda, penulis menggunakan pendekatan yang dikatakan Soedarsono 1972:81-98 yang mengatakan bahwa tari adalah seni yang memiliki substansi dasar yaitu gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dimana gerakan itu memiliki hal-hal yang indah dan menggetarkan perasaan manusia, yang didalamnya mengandung maksud-maksud tertentu dan juga mengandung maksud-maksud simbolis yang sukar untuk dimengerti. Untuk membahas musik iringan tari merak dan struktur melodi, penulis menggunakan teori weighted scale oleh William P. Malm 1979:9 bahwa terdapat 8 hal yang harus diperhatikan yaitu: 1 scale tangga nada, 2 nada dasar, 3 range wilayah nada, 4 frequency of notes jumlah nada, 5 interval, 6 cadence patterns pola-pola kadens, 7 formula melodi, 8 contour kontur.

1.5 Metode Penelitian