Pengertian Umum Bank TINJAUAN UMUM TENTANG BANK DAN PERBANKAN

B. Pengertian Umum Bank

Mendengar kata bank sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, terutama bagi kita yang hidup di perkotaan. Bahkan, di pedesaan sekaligus kata bank saat ini sudah bukan lagi kata yang asing dan aneh lagi. Menyebut kata bank setiap orang selalu mengaitkannya dengan uang sehingga selalu saja ada anggapan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan bank selalu ada kaitannya dengan uang. Hal ini bukan menjadi masalah karena bank memang merupakan lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Sebagai lembaga keungan, bank menyediakan berbagai jasa keuangan. Bahkan di negara-negara maju bank merupakan kebutuhan utama bagi setiap masyarakat dalam melakukan transaksi. Adapun pengurusan Bank timbul dan berkembang dari kegiatan tukar-menukar uang, sedang usaha tukar menukar ini telah dikenal semenjak Zaman Purbakala di Babilonia, Athena, dan Romawi. 20 Pada zaman itu orang yang menjalankan tugas tukar-menukar uang dinamakan trapezites orang di hadapan meja di Athena atau argentarius di Romawi. Selain melakukan tukar-menukar uang juga menjalankan tugas menyimpan serta meminjamkan uang bagi orang yang memerlukan. Usaha tukar-menukar dan simpan-pinjam uang ini menjadi lebih berkembang pada akhir Abad Pertengahan berhubung dengan perkembangan usaha-usaha perdagangan di Eropa serta timbulnya berbagai mata uang yang dipunyai oleh beberapa negara. Khusus dalam tugas peminjaman uang terutama dilakukan oleh orang-orang Yahudi, kemudian diikuti oleh orang-orang Itali yang berasal dari Lombardia; itulah sebabnya dunia perbankan banyak dikenal istilah-istilah dalam bahasa Italia. Pada mulanya bank-bank tersebut hanyalah bersifat Bank Giro, dimana mereka yang 20 C.S.T. Kansil, Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, Cetakan ke-4, Jakarta: Sinar Grafika, 1993, Hal.3-4. Universitas Sumatera Utara menyetor emas atau perak pada bank dikreditir dalam rekening koran dan dapat memindahkan kekayaannya pada penyimpanan lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI bank adalah badan usaha di bidang keuangan yg menarik dan mengeluarkan uang dalam masyakarat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang Pada hakikatnya yang dimaksudkan dengan “Bank” ialah semua badan usaha yang bertujuan untuk menyediakan jasa-jasanya jika terdapat permintaan atau penawaran akan kredit. 21 Beberapa pengertian Bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia: a. Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 Pasal 1 tentang Pokok-pokok Perbankan : “Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa- jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang”. b. Definisi bank menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan : “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. c. Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Pasal 1 ayat 2 tentang Perbankan: “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka me ningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Beberapa ahli menyampaikan pendapat mengenai pengertian bank, yaitu : 1. G.M. Verryn Stuart Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa 21 Ibid., hal.4. Universitas Sumatera Utara uang giral. 22 2. Kuncoro Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. 23 3. Pierson Bank adalah badan usaha yang menerima kredit tetapi tidak memberikan kredit. Dalam hal ini menurut Pierson Bank dalam operasionalnya hanya bersifat pasif saja, hanya menerima titipan uang saja. 24 4. A. Abdurachman Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman lend, mengedarkan mata uang circulating currency, pengawasan terhadap mata uang supervision of currency, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda benda berharga storage of valuable objects, membiayai usaha perusahaan-perusahaan dan lain lain. 25 5. Kasmir Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air pajak, uang 22 Hermansyah Op.Cit,. Hal.8. 23 Pengertian Bank,” http:www.e-jurnal.com201311pengertian-bank.html akses 7 april 2015. 24 “Pengertian Bank Menurut Para Ahli,” http:www.pengertianmu.com201502 pengertian -bank- menurut- para-ahli.html, akses 7 april 2015. 25 Thomas Suyatno, dkk, Kelembagaan Perbankan, Cetakan ke 3, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2005, Hal.1. Universitas Sumatera Utara kuliah dan pembayaran lainnya. 26 6. Thomas Suyatno Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. 27 7. S.P Hasibuan. Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan financial assets serta bermotif profit juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja. 28 8. T.Sunaryo Bank adalah lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan-perusahaan, dan lain-lain. 9. Gunarto Suhardi Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan dana – dananya. 10. Rachmadi Usman Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang melayani kepentingan masyarakat dalam segala bentuk transaksi yang menyangkut kepentingan dari pihak yang memakai jasa bank, dengan tanpa mengabaikan keuntungan bank baik secara langsung maupun tidak. 11. Sulad S. Hardanto 26 Ibid. 27 Ibid. 28 Malayu, S.P Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta:PT Bumi Aksara, 2005, Hal.37. Universitas Sumatera Utara Bank adalah sebuah institusi yang memiliki surat izin bank, menerima tabungan dan deposito, memberikan pinjaman, dan menerima serta menerbitkan check. 12. M. Zamroni S.Pd Bank adalah badan usaha milik negara atau swasta yang berfungsi menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkannya kepada masyarakat individu, kelompok, perusahaan dalam bentuk kredit. 13. T. Gilarso, SJ Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana, memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Salah satu bank terbesar di Indonesia adalah Bank Mandiri. Bank Mandiri adalah sebuah bank ritel baru yang merupakan gabungan dari beberapa buah bank, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor, Bank Dagang Negara, dan Bank Pembangunan Indonesia. Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia. Proses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut. Sejak didirikan, Bank Mandiri terus bertekad untuk membentuk tim manajemen yang handal dan profesional serta bekerja berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance, pengawasan dan kepatuhan yang sesuai standar internasional. Bank Mandiri disupervisi oleh Universitas Sumatera Utara Komisaris yang terdiri dari orang-orang yang menonjol di komunitas keuangan yang ditunjuk oleh pemegang saham termasuk Menteri Negara BUMN. Tingkatan tertinggi dari manajemen eksekutif adalah Direksi yang diketahui oleh Direktur Utama. PT. Bank Mandiri Persero Tbk, didirikan berdasarkan Akte Notaris Sutjipto, SH No. 10 tanggal 2 Oktober 1998 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dan diumumkan dalam Berita Negara RI No. 97 tanggal 4 Desember 1998 Tambahan No.6859 beserta perubahannya hingga terkini. 29 Visi Bank Mandiri adalah menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif. Misi Bank Mandiri adalah : 1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar 2. Mengembangkan sumber daya manusia professional 3. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder 4. Melaksanakan manajemen terbuka 5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan Untuk mencapai Misi di atas, Bank Mandiri telah merumuskan penjelasan sebagai berikut: 1. Kami berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik. 2. Dengan mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, kami mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu 29 www.mandiri.co.id Universitas Sumatera Utara menghasilkan imbal balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham. Untuk mendukung pencapaian visi dan misi, serta keberhasilan strateginya, Bank Mandiri telah merumuskan dan mengimplementasikan budaya perusahaan yang menjadi core values yang disingkat “TIPCE” yang diuraikan sebagai berikut: a Trust :“Membangun keyakinan dan sangka baik dalam hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan” b Integrity : “Berperilaku terpuji, menjaga martabat serta menjunjung tinggi etika profesi” c Profesionalism : “Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab” d Custukemer focus: “Senantiasa menempatkan pelanggan internal dan eksternal sebagai fokus untuk membangun pengalaman positif yang saling menguntungkan dan tumbuh berkesinambungan” e Excellence : “Selalu berupaya mencapai keunggulan menuju kesempurnaan yang merupakan wujud cinta dan bangga sebagai Insan Mandiri

C. Fungsi dan Tujuan Bank

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 53 81

PENERAPAN PRINSIP KEHATI HATIAN DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL MUDHARABAH MENURUT UU No 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN UU No 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DI BANK MUAMALAT SURAKARTA

0 6 155

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SEBAGAI PRINSIP KEHATI-HATIAN PADA BANK UMUM SYARIAH UNTUK MENCEGAH PEMBIAYAAN PROPERTI FIKTIF DITINJAU DARI PERATURAN PERBANKAN.

0 0 1

PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN NASABAH PRIMA SEBAGAI PRODUK JASA BANK DENGAN KEISTIMEWAAN TERTENTU BAGI NASABAHNYA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PERBANKAN.

0 0 1

IMPLEMENTASI PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN WARUNG MIKRO DI BANK SYARIAH MANDIRI AREA SURABAYA 2 JEMUR HANDAYANI.

1 1 115

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK DAN PERBANKAN A. Penjelasan Umum Tentang Perbankan - Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian pada Bank Mandiri ditinjau dari UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan (Studi pada Bank Mandiri Area Balai Kota Medan)

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian pada Bank Mandiri ditinjau dari UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan (Studi pada Bank Mandiri Area Balai Kota Medan)

0 0 10

PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN PADA BANK MANDIRI DITINJAU DARI UU NO.10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN

0 2 9

PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK DALAM PEMBERIAN KREDIT KEPADA NASABAH DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Pelaksanaan prinsip kehati-hatian bank dalam pemberian kredit kepada nasabah di tinjau dari UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 Tentang Perbankan (Studi Kasus di Bank Mandiri Pangkalpinang). - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 20