perbankan dapat mengalirkan dana bagi kegiatan ekonomi sehingga bank yang sehat akan memperkuat kegiatan ekonomi suatu bangsa. Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang tidak sehat,
lesu atau rapuh juga akan sangat mempengaruhi kesehatan dunia perbankan.
40
Dalam menjalankan kegiatan usaha perbankan dikenal beberapa prinsip perbankan, yaitu prinsip kepercayaan fiduciary relation principle, prinsip kehati-hatian prudential
principle, prinsip kerahasiaan secrecy principle, dan prinsip mengenal nasabah know how costumer principle.
1. Prinsip Kepercayaan
Fiduciary Principle
Prinsip kepercayaan adalah suatu prinsip yang menyatakan bahwa usaha bank dilandasi oleh hubungan kepercayaan antara bank dan nasabah. Bank terutama bekerja dengan dana
dari masyarakat yang disimpan padanya atas dasar kepercayaan, sehingga setiap bank perlu terus menjaga kesehatannya dengan tetap memelihara dan mempertahankan kepercayaan
masyarakat padanya. Kemauan masyarakat untuk menyimpan sebagian uangnya di bank, semata-mata dilandasi oleh kepercayaan bahwa uangnya akan dapat diperolehnya kembali
pada waktu yang diinginkan atau sesuai dengan yang diperjanjikan dan disertai dengan imbalan. Apabila kepercayaan nasabah menyimpan dana terhadap suatu bank telah
berkurang, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi rush terhadap dana yang disimpannya. Pelbagai faktor dapat menyebabkan ketidakpercayaan nasabah terhadap suatu bank.
41
Sutan Remy Sjahdeini menyatakan bahwa hubungan antara bank dan nasabah penyimpan dana adalah hubungan pinjam-meminjam uang antara debitor bank dan kreditor
nasabah penyimpan dana yang dilandasi oleh asas kepercayaan. Dengan kata lain, bahwa menurut Undang-Undang Perbankan hubungan antara bank dan nasabah penyimpan dana
40
Gunarto Suhardi, 2003, Usaha Perbankan dalam Perspektif Hukum, Kanisius, Yogyakarta, Hal. 5.
41
Rachmadi Usman, Op.Cit., Hal. 16.
Universitas Sumatera Utara
bukan sekedar hubungan kontraktual biasa antara debitor dan kreditor yang diliputi oleh asas- asas umum dari hukum perjanjian, tetapi juga hubungan kepercayaan yang diliputi asas
kepercayaan. Secara eksplisit undang-undang mengakui bahwa hubungan antara bank dan nasabah menyimpan dana adalah hubungan kepercayaan, yang membawa konsekuensi bank
tidak boleh hanya memperhatikan kepentingan nasabah penyimpan dana.
42
Lebih lanjut dikatakan bahwa hubungan antara bank dan nasabah debitor juga bersifat sebagai hubungan kepercayaan yang membebankan kewajiban-kewajiban kepercayaan
fiducary obligations kepada bank terhadap nasabahnya. Oleh karena itu, masyarakat bisnis dan perbankan indonesia berpendapat bahwa hubungan antara bank dan nasabah debitor
adalah juga hubungan yang berlandaskan kepercayaan.
43
2. Prinsip Kerahasiaan