Permasalahan Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Metode Penelitian

“PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN PADA BANK MANDIRI DITINJAU DARI UU NO. 10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN Studi pada Bank Mandiri Area Balai Kota Medan”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah di sebutkan diatas, maka dapat diperoleh beberapa masalah yang penting, yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaturan tentang prinsip kehati-hatian dalam hukum perbankan di Indonesia? 2. Bagaimanakah penerapan prinsip kehati-hatian pada PT. Bank Mandiri Area Balai Kota Medan? 3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala penerapan prinsip kehati-hatian pada PT. Bank Mandiri Area Balai Kota Medan?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dalam penulisan ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaturan tentang prinsip kehati-hatian dalam hukum perbankan di Indonesia. 2. Untuk mengetahui penerapan prinsip kehati-hatian pada PT. Bank Mandiri Area Balai Kota Medan. 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala penerapan prinsip kehati- hatian pada PT. Bank Mandiri Area Balai Kota Medan.

D. Manfaat Penulisan

Setelah mengetahui tujuan dari penulisan skripsi ini, selanjutnya akan dipaparkan manfaat dari penulisan skripsi ini. Manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari penulisan Universitas Sumatera Utara skripsi ini adalah: 1. Manfaat secara teoritis Yaitu agar dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan, menambah informasi, serta mengembangkan ilmu hukum tentang pelaksanaan prinsip kehati- hatian dalam bank. 2. Manfaat secara praktis Guna memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai pengaturan tentang bagaimana suatu bank dalam menjalankan usahanya agar tetap kuat dan sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian bank.

E. Metode Penelitian

Untuk melengkapi penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian, baik penelitian lapangan maupun penelitian kepustakaan. Adapun maksud penelitian a dalah untuk memperoleh bahan-bahan atau data yang diperlukan dengan menggunakan metode tertentu agar diperoleh hasil yang diharapkan. Adapun yang menjadi metode penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Jenis Penelitian Ada dua jenis penelitian hukum yaitu penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris. Hal tersebut sesuai dengan yang di kemukakan Soerjono Soekanto bahwa : Penelitian hukum itu berdasarkan tujuannya terdiri atas yang pertama, Penelitian hokum normatif, yang mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum, penelitian terhadap sistematika hukum, penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum, penelitian sejarah hukum, dan penelitian perbandingan hukum. Kedua, Penelitian hukum sosiologis atau empiris, yang mencakup penelitian terhadap identifikasi hukum dan penelitian efektivitas Universitas Sumatera Utara hukum. 5 Penelitian menurut Soerjono Soekanto dapat di bagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut : 6 a. Dari sudut sifatnya : 1. Penelitian eksploratif 2. Penelitian deskriptif 3. Penelitian eksplanatoris b. Dari sudut bentuknya : 1. Penelitian diagnostik 2. Penelitian preskriptif 3. Penelitian evaluative c. Dari sudut tujuannya : 1. Penelitian fact finding 2. Penelitian problem-identification 3. Penelitian problem-solution d. Dari sudut penerapannya : 1. Penelitian murni 2. Penelitian berfokus masalah 3. Penelitian terapan Dalam penulisan ini menggunakan dua jenis penelitian, yaitu penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris. Penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang dilakukan melalui kajian terhadap data sekunder dengan cara meneliti bahan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Bahan pustaka yang dijadikan sumber dari 5 Fajar Mukti, and Achmad Yulianto, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2010. Hal.153. 6 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia,1986. Hal.51. Universitas Sumatera Utara penelitian didapatkan dari buku-buku, artikel, dan media elektronik. Sedangkan penelitian hukum empiris yaitu penelitian lapangan yang berasal dari data primer yang di dapat langsung dari masyarakat sebagai sumber utama dengan melalui pengamatan observasi, wawancara, ataupun penyebaran kuisioner. Penelitian hukum empiris dalam penulisan skripsi ini dilakukan melalui wawancara langsung dengan pihak PT. Bank Mandiri Area Balai Kota Medan. 2. Jenis Data Terdapat dua jenis data yang di perlukan dalam penelitian hukum. Jenis data pertama yaitu data sekunder dan data kedua yaitu data primer. 7 Sepanjang yang hendak di teliti adalah perilaku hukum dari warga masyarakat, maka warga masyarakat harus di teliti secara langsung, sehingga yang di pergunakan adalah data primer atau data dasar. Dalam penelitian hukum, di pergunakan pula data sekunder dari sudut kekuatan mengikatnya di golongkan dalam : 8 a. Bahan hukum primer, Norma atau kaedah dasar, Peraturan dasar, Peraturan perundang-undangan , yurisprudensi, bahan hukum yang tak di kodifikasi, traktat, bahan hukum dari zaman penjajahan. b. Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelesan mengenai bahan hukum primer, misalnya rancangan undang-undang, hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum, dan seterusnya. c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, misalnya kamus, ensiklopedia, indeks, komjulatif dan seterusnya. Skripsi ini menggunakan bahan hukum primer, sekunder maupun bahan tersier. Bahan 7 Fajar,Mukti dan Achmad,Yulianto,Op.Cit Hal.156. 8 Soerjono Soekanto, Op.Cit. Hal.52. Universitas Sumatera Utara hukum primer yang di gunakan antara lain peraturan perundang-undangan yaitu : 1. Undang- undang Nomor 7 Tahun 1992 jo. Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. 2. Peraturan Bank Indonesia No 1125PBI2009 tentang Penerapan Manajemen Resiko Bank Umum. Bahan Hukum sekundernya meliputi karya ilmiah para ahli hukum yang mendukung sedangkan bahan hukum tersier dari ensiklopedi dan lainnya. 3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan: 9 a. Penelitian Hukum Normatif Dilakukan dengan studi pustaka terhadap bahan hukum primer, sekunder dan tersier, yaitu dapat dilakukan dengan membaca, mendengar maupun penelurusan di internet. b. Penelitian Hukum Empiris Dapat dilakukan dengan wawancara. 4. Analisis Data Analisis data dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan data kualitatif, yaitu suatu analisis data yang secara jelas diuraikan ke dalam bentuk kalimat sehingga diperoleh gambaran dan maksud yang jelas yang berhubungan dengan skripsi ini. Dalam skripsi ini merupakan wawancara dari pihak PT. Bank Mandiri Area Balai Kota Medan.

F. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 53 81

PENERAPAN PRINSIP KEHATI HATIAN DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL MUDHARABAH MENURUT UU No 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN UU No 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DI BANK MUAMALAT SURAKARTA

0 6 155

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SEBAGAI PRINSIP KEHATI-HATIAN PADA BANK UMUM SYARIAH UNTUK MENCEGAH PEMBIAYAAN PROPERTI FIKTIF DITINJAU DARI PERATURAN PERBANKAN.

0 0 1

PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN NASABAH PRIMA SEBAGAI PRODUK JASA BANK DENGAN KEISTIMEWAAN TERTENTU BAGI NASABAHNYA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PERBANKAN.

0 0 1

IMPLEMENTASI PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN WARUNG MIKRO DI BANK SYARIAH MANDIRI AREA SURABAYA 2 JEMUR HANDAYANI.

1 1 115

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK DAN PERBANKAN A. Penjelasan Umum Tentang Perbankan - Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian pada Bank Mandiri ditinjau dari UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan (Studi pada Bank Mandiri Area Balai Kota Medan)

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian pada Bank Mandiri ditinjau dari UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan (Studi pada Bank Mandiri Area Balai Kota Medan)

0 0 10

PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN PADA BANK MANDIRI DITINJAU DARI UU NO.10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN

0 2 9

PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK DALAM PEMBERIAN KREDIT KEPADA NASABAH DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Pelaksanaan prinsip kehati-hatian bank dalam pemberian kredit kepada nasabah di tinjau dari UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 Tentang Perbankan (Studi Kasus di Bank Mandiri Pangkalpinang). - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 20